-->

10 Puisi Cinta Jarak Jauh Yang Romantis Banget

    Hai sobat poemers kali ini kami menyajikan puisi cinta yang keren banget maknanya. Tema yang diambil ialah puisi cinta jarak jauh.So, buat kalian yang lagi kasmaran karena Cinta jarak jauh alias LDR bisa lihat dan resapi kumpulan puisi cinta dibawah ini...cekidot guys!

    Puisi Cinta Jarak Jauh Romantis Singkat


    sajak cinta

    Aku hilang

    aku mempercayakanmu
    akan beberapa kisah suram
    tentang hidup yang kuperjuangkan
    kejahilan atas nama masa remaja
    di jalan-jalan absurd yang kulalui
    pencarian diri, yang semu
    aku tak pernah merasa ada disitu
    di dunia orang yang berbahagia

    hingga aku kau temukan

    kau ada disitu,
    menuntun manakala jalan menurun
    menyediakan tangan manakala jalan terjal didepan
    acapkali kutepis
    wajahmu membeku

    kemudian kau menghilang
    atau tepatnya aku yang hilang
    hingga kutau aku tak ada,
    dimana tempat tanpa kau ada
    --

    Ujung jalan Ahmad Yani

    kerapkali aku berdiri berlama-lama
    di perempatan ujung jalan Ahmad Yani
    seperti ada yang kucari
    atau rasa yang ingin kuulangi

    mungkin angin yang bertiup saat itu
    masih menyimpan potongan kenangan
    saat tanganmu mengusap
    rambut basahku yang tertetes butiran hujan

    ataukah angin yang sama
    telah turut serta
    mengantar kepergianmu ke negeri jauh
    --

    Suatu siang, di kaki Rinjani

    Mari kita berjanji
    kembali bertemu di Plawangan Sembalun,
    duduk-duduk di tepian Segara Anak
    bercengkrama dengan secangkir kopi
    berdiskusi, menghabiskan hari

    esok...
    jika cuaca memungkinkan,
    dengan menimbang jauhnya perjalanan
    aku janji membawamu ke ujung hutan

    bagiku,
    mendaki bukan lagi gagah-gagahan
    aku hanya ingin menunjukkan
    pohon pinus dan langit biru di jalur Senaru
    akan nampak lebih indah
    bila bersamamu
    --

    Telepon kaleng susu

    Aku disini,
    memegang ujung tali
    menelusuri

    Kau disana,
    memegang ujung satunya
    mengawasi

    regangkan!
    usah berputar tak tentu
    kau akan terlibat,
    dan kita memang saling melibat

    Rentangkan!
    agar terdengar suara
    maka kita bisa saling berbicara
    --

    Sajak untuk 'Dee, di kota Palembang

    'Dee,
    apakah kita pernah menikmati senja?
    duduk di depan tenda
    menjerang air
    dan membuat kopi bersama.

    'Dee,
    apakah kita pernah menikmati kabut?
    duduk berselimut
    menyalakan unggun
    dan berbagi hangat berdua.

    'Dee,
    aku ingin merasakannya
    bukankah kau bilang, ingin juga menikmatinya
    ada di depan tenda saat senja berkabut
    memasak, mendirikan unggun dan menyeduh kopi
    berdua saja.

    namun yang 'ku takut, ketika tiba waktu bersua,
    kita tak lagi bersama
    --

    Kota kita yang tak sama

    kemarin itu aku seperti melihatmu
    dengan jaket hitam yang tak pernah kau kancing
    berjalan merunduk menghindari angin

    aku ingat
    kita pernah tersaruk-saruk
    berjalan memutar karna menghindari badai
    langkahku selalu tertinggal
    dan dengan sabar kau pendekkan langkah
    menunggu

    kemarin itu aku seperti melihatmu
    dengan jaket hitam yang tak pernah kau kancing
    berjalan merunduk menghindari angin

    ataukah itu seabad yang lalu
    saat kita di kota yang sama.
    --


    Slide kenangan

    bukankah kubilang, aku selalu merindu?
    pada harum tubuh
    cerita lucu,
    dan renyah suaramu

    aku selalu menyimpan
    potongan kecil semua kenangan
    untuk kuputar berulang-ulang
    hingga kau kembali datang
    --


    Daun akasia yang bercerita

    sore itu di lapangan Saburai
    di bawah pohon rindang
    yang berangin kencang
    daun akasia berguguran

    aku memulungnya satu
    memasukkannya di sakumu
    kau bertanya
    tak mengerti kelakuanku
    kau bilang aku kekanakkan

    pagi tadi
    daun akasia itu
    kau letakkan di tengah buku catatan
    kau mendengarkan
    daun akasia yang bercerita

    cerita tentang kita
    di atas kereta yang mulai meninggalkan kota
    ---


    Sebuah pesan rindu 

    hamparan kebun berhumus
    di kaki gunung Dempo
    yang tak henti berkabut
    kau mengirim pesan

    pesan yang tersasar
    di ramainya pasar
    kau bilang titip rindu
    tapi bukan rindu padaku

    kau rindu bisingnya jalanan
    dan riuh kendaraan
    juga pada burung-burung gereja
    yang berlompatan di padatnya atap rumah

    dan kubilang
    kau menderita rindu yang lucu
    sebetulnya kau hanya rindu
    karna aku tak ada disitu
    --


    Tunggu aku

    kau duduk di bangku itu, pojok rumahku
    bertanya apakah kau boleh tinggal

    sebab sepuluh jam lagi
    aku harus di bandara

    aku menolak
    karna hatiku sesak

    sepuluh jam ini
    aku ingin sendiri

    aku tak ingin berada ditempat yang kau tak ada
    tapi keadaan mengusirku pergi
    usah kita tangisi

    dua puluh empat purnama lagi
    aku akan kembali
    --
    *Source: LilArini


    Nah itulah tadi beberapa puisi cinta jarak jauh yang punya makna mendalam, selain sajak cinta diatas ada juga puisi cinta yang ga kalah serunya guys seperti: Renungan Puisi Keresahan Hati  dan juga Puisi Romantis Buat Kekasih Hati

    *Sajak-sajak cinta diatas tribute kepada kak lila arini seorang pembuat sajak modern terbaik yg saya kenal


    LihatTutupKomentar