-->

Puisi kau yang tak bisa kumiliki - Sad Quote

     


    Puisi kau yang tak bisa kumiliki


    Puisi kau yang tak bisa kumiliki - Dengarkan, kau yang disitu. Kubuat guratan tinta ini hanya untukmu. Ya, khusus untukmu! Seorang yang sudah isi beberapa hariku dengan senyuman, tawa, tangis, dan amarah. Entahlah kau tiba darimanakah, aku tidak tahu. Aku tidak banyak mengenalmu.


    Puisi Mencintai Tapi Tak Bisa Memiliki


    puisi mencintai tapi tak bisa memiliki - Hati ini telah terlampau capek. Usia terhitung tidak lagi muda, tidak lagi punyai keinginan merajut jalinan yang bermain-main. Banyak pada mereka yang tiba silih-berganti, tawarkan cinta tetapi tidak ada yang betul-betul berlainan, semua retorika. Dan hadirmu, tanpa tersengaja, buka ke-3 mataku, dua di kepala dan satu di dada, ya, persisnya di hati.


    Pada awalnya, tatap muka kita ialah apa yang kita anggap tidak terkonsep tetapi telah dalam perancangan-Nya. Tidak munafik, parasmu yang memikat memang menjadi alasanku yang pertama. Tetapi seiring waktu berjalan, mengenal sangkut-paut sikap dan personalitasmu, sampai ke segi burukmu, semua memenangi hatiku. Di senyumanmu yang ceria, berbahagiaku seakan-akan tumbuh.


    Puisi Tak Mungkin Bersama


    puisi tak mungkin bersama - Di raut cemberutmu, sabarku belajar dan semakin semakin bertambah. Semua kekuranganmu, tidak pernah sekalinya kurangi hatiku, karena buatku, yang prima benar-benar tidak ada apa-apanya dibandingkan dia yang jujur, ikhlas dan apa yang ada. Kesederhanaanmu selalu mampu membuatku berasa cukup. Tawamu tidak pernah mengada-ada, terlepas dan bebas . Maka sisi dari jalur hidupmu, ialah jalan yang ingin kutempuh.


    Puisi Hati Yang Kau Sakiti


    Tapi mengapa, sesudah kutemukan kamu, dan satu kali lagi ingin kupercaya cinta, cerita kita tidak dapat terbentuk. Aku dan kamu tercipta sebagai manusia, sama yang secitra, tetapi sayang kita datang dari ‘dunia' yang tidak sama. Untuk jatuh hati saja untukmu ialah hal yang susah. Menyukai seorang saja kamu perlu betul-betul pilih, bukan cukup dengan hati, karena ada ketentuan yang buatku tidak logis.


    Tidakkah cinta, aslinya dari Si Pembuat? Tetapi mengapa harus dibagi, karena hanya ‘dunia' punyamu dan punyaku berlainan? Walau sebenarnya ke-2 ‘dunia' kita, cuma dicipta oleh manusia.


    Puisi Tak Mungkin Bersama


    Kamu orang yang patuh ketentuan. Dan buatmu, ketentuan teruslah ketentuan. Rutinitas yang telah ada lama. Di turunkan dari ke-2 orang tuamu, yang menyukai dan melindungimu sejak awal kali. Anak yang bagus tidak akan durhaka ke orang tuanya. Toh siapalah aku, hanya manusia yang barusan mengenali adamu. Tetap buatku, segala hal berasa demikian tidak adil.


    Tidak ada yang betul-betul adil di dunia, karena segala hal telah mempunyai jatahnya.


    Puisi kau yang tak bisa kumiliki sedih


    kamu seorang yang kuat. Walau berulang-kali jatuh, tetap berdasar pada prinsipmu yang tegar. Hatimu sekuat karang, sekeras baja. Patahkan hati sendiri juga masih tetap kamu lalui. Mempertaruhkan semua rasa untuk masih tetap setia pada ketentuan orangtua. "Tidak perlu kamu perduli tentangku, dan mengenai hatiku. Diamkan saja, hati selalu punyai langkah untuk pulihkan cederanya, apa lagi hal cinta." Katamu padaku.


    Kemungkinan memang kita hanya sebuah kebenaran, kemungkinan memang kita tidak pernah diperkirakan oleh Tuhan


    Cerita kita mustahil terjadi. Tapi kadang-kadang kepalaku berfantasi, bertanya, dapatkah masing-masing dari kita, sesaat lupakan ego dunia, dan diamkan cinta yang ambil semua kendaliannya?


    belajar merelakan kemungkinan salah satu, jika memang takdirku bukan takdirmu, cerita ini juga nanti bakal menjadi evaluasi masing-masing dari kita. Dan kita sama-sama setuju, titik paling tinggi menyukai, tidak dengan sama-sama mempunyai.


    Jika nanti kutemukan badanmu di peluk lainnya, dan senyumanmu demikian ceria, kamu tahu, walau di dada berasa sakit, di mataku berlinang air, berbahagiamu teruslah jadi berbahagiaku.


    Ingat-ingatlah aku, dalam diri kamu, nantinya kita akan ada pada satu atap, dan kamu sebagai tamu, dalam rumahku.


    Baca Juga : 


    itulah tadi ungkapan Puisi kau yang tak bisa kumiliki semoga berikan inspirasi ya

    LihatTutupKomentar