Puisi Ibu Singkat 2 Bait
puisi ibu singkat |
Puisi ibu merupakan ungkapan ekspresi perasaan kita terhadap sosok ibu yang sudah begitu besar membantu kita. Ada banyak pesan moral kehidupan dikala kita merenungi kehadiran sang ibu dalam kehidupan kita. My Poem akan memberikan puisi ibu singkat 2 bait sebagai contoh puisi ibu untuk bahan referensi pembaca sekalian ya :
Contoh Puisi Ibu Singkat 2 Bait
1. Puisi Tuk Ibu Kenangan Denganmu
Aku bawakan untuk Ibu
Keinginan yang Ibu berikan
Padaku sejak kecil dulu
Yang masih berpijar sampai sekarang
Akan kujadikan fakta
Keinginan yang Ibu semaikan
Bukan hanya jadi mimpi
Terpendam dalam harapan
2. Puisi Ibu Singkat Penuh Makna
Kurindu
Pada sajakmu
Aksaramu hipnotis jiwaku
Mengelana lalui dunia hayalku
Kurindu
Surat kecilmu
Seperti semanggi empat
Jagaku sampai malam bertukar
3. Puisi Ibu Menyentuh Hati
Wahai ibu...
Dalam diam ku lihat wajah indahmu
Nampak cerah walau lelah terpancar
Keriput tak tertutup kau tetap kuat berdiri
Kau senantiasa bergerak mencari kegiatan
Tapi ku sadar kau sudah tak sekuat dulu lagi
Saatnya aku yang membantumu, wahai ibu
Biarlah kau nikmati masa senja
Dengan berkumpul dengan sanak keluarga
Dan berkumpul malam dalam kebersamaan
Puisi Tentang Ibu
4. Puisi Ibu 2 Bait
Wahai ibu...
Mengingatmu
hatiku berduka dan kangen
mengingatmu
makin riil terpikir mukamu
Wahai ibu...
Kehalusanmu
senyuman nyamanmu
kasih sayangmu
demikian menempel di hatiku
5. Puisi Ibu Tentang Doa Dan Perasaan
Wahai ibu...
Do'a terhebatmu
tuntunanmu
ketulusanmu
kau berikan dengan segenap hatimu
Wahai ibu...
sebab daya ingat itu,
luluh tangkal hatiku
sampai tidak dapatku rasakan
meredam jatuhnya butiran bening dipipiku
6. Puisi Ibu Tentang Sosok Yang Hebat
Ibu ku kuat seperti pohon jati
Tak mudah menyerah walau angin menerpa
Tetap berdiri kokoh setiap harinya
Mencari rezeki untuk aku yang masih kecil
Walau begitu rasa lelah kadang datang
Membawa sedikit tangisan dan harapan
Tentang keadaan yang lebih baik
Bagi aku sekeluarga agar bisa terus berjalan
7. Puisi Ibu Tercinta
Ibu, yang kucintai
Kamu sudah menggantiku
Dari bukan siapa saja
Jadi insan bernilai
Perjuanganmu tidak terbayarkan
Doamu begitu tulusnya
Seperti bahtera yang melaut
Mengantarku ke arah.
8. Puisi Ibu Tentang Rasa Rindu
Aku sangat rindu pada ibuku
Yang mengajariku banyak hal kehidupan
Mengantarkanku pada gudang ilmu yang luas
Dengan doa dan harapan ku tumbuh dengannya
Dari ibuku, aku mengenal cinta yang abadi
Darinya ku mengenal arti perjuangan sejati
Karena kasihnya diatas segalanya di alam yang fana
Terima kasih ibu, sudah memberikanku bekal untuk alam dunia
contoh puisi ibu |
9. Puisi Ibu Minta Restu
Wahai ibu...
Untukmu yang terus teringat
Doa untukmu terus kupanjatkan
Supaya hidupmu dalam kebahagiaan
Seperti yang sudah kamu beri
Doakan diriku wahai ibu
Supaya gampang untuk berbakti
Memasukkan rasa berbahagia
Ke di kehidupan bunda
10. Puisi Ibu Kasih Sayangku
Wahai ibu...
Tanpa yang dapat sanggup ke berikan untukmu
cuman do'a terhebat untukmu
terus jaga nama baikmu
Selaku wujud rasa kasih sayangku
Mudah-mudahan disitu kamu berbahagia terus
Aku di sini lagi doakanmu dan menyukaimu
11. Puisi Ibu Renungan Hidupku
Wahai ibu...
Umurku sudah mencapai posisi remaja
Ada rasa pengin mengelana
Tetapi, tidak tega ku meninggalkan ibu disitu
Ia lagu senang yang duka
Sekalinya ku tahu, ibu tentu berbicara
Cita citamu yang khusus
Pergilah, tidak perlu kuatirkan.khawatirkan ibumu
Wahai ibu...
Ku lihat dalam dalam raut mukamu
Ada goresan yang makin nampak
Pas, di pelipis dahimu
Ini waktunya
Ku yang jagamu
Pastikan diri kamu aman dalam pelukanku
Seperti masamu dalam tubuh kecilku
12. Puisi Ibu Singkat Banget
Wahai ibu...
Kau hapus sedihku
Beriku setiap mimpi yang cantik
Dengan doa
Kau ajarku beradab
Wahai ibu...
Tetapi apa daya kuberi bagimu
Bahkan juga, seribu bintang tidak mampu balas cintamu
Yang kuberi hanya
Tangis dan sedih bagimu
13. Puisi Ibu Satu-satunya
Ibu,
Kau ialah cerminku
Kata-katamu menggema di telingaku
Kau seperti cahaya kangen
Tidak pernah terpindah
Kau cuman satu Bu
Aku tidak pernah memikir
Bagaimana caraku berjalan
Bagaimana caraku tersenyu
14. Puisi IBu Rasa Terima Kasihku
Cintamu tidak pernah kering
Saat aku kurang kuat,
Kau terus memegang tanganku
Supaya aku kuat jalani hidup
Terima kasih bu,
Kau terus menataku
Melalui waktu untuk waktu
Kau terus terbangun
Sampai sejauh ini
Saat aku kecil,
Saat aku muda,
Aku tidak pernah pahami
Dengan semuanya yang kau katakan
Aku tidak pernah pahami
Atas seluruh pengorbananmu
Kau memberi pelajaran hidup
Sampai aku tumbuh dewasa
16. Puisi Ibu Pahlawan Hidupku
Di atas tempat tidurku
Kau menyayangi
Di dapur,
Kau koki terhebat
Di mana saja
Kau dokter terbaik
Tidak pernah istirahat
Di luar,
Kau latihku
Di taman,
Kau pelindungku
Di sekolah,
Kau penjagaku
Tidak pernah istirahat
Aku tidak pernah mengetahui
Semuanya yang kau kerjakan
Banyak,
Sekarang perkenankan aku,
Menjelaskan cinta kepadamu
Cinta yang paling ikhlas
Terima kasih atas semua, Bu
Kerja keringatmu di setiap saat
Menjaga dan jagaku
Tidak pernah capek
puisi tuk ibu |
18. Puisi Untuk Ibuku Tercinta
Saat aku kecil,
Aku masih di pangkuanmu
Aku tidak memahami waktu itu
Apa yang kau katakan
Apa yang kau kerjakan padaku
Aku tidak memahami waktu itu
Bagaimana pengorbananmu
Kau terus mengajariku kebenaran
Sampai aku dewasa sekarang
19. Puisi Tentang Ibu Tersayang
Saat kupandang rekat pada pojok matamu
Disimpan penderitaan yang demikian dalam
Aku tahu disitu banyak disimpan air mata buat kami anakmu
Air mata yang sudah kami kerjakan
Ibu
Kamu terus mengharap kami anakmu yang kan jadi nomor satu
Tetapi kerap kali kami menantang dan melalaikan perintahmu
Kami terus membuat kamu berduka
20. Puisi Ibu Terbaik Untukku
Ibu..
Sekarang aku meyadari semuanya.
Demikian penting hadirmu dihidupku.
Kau ikhlas kuras air mata.
Mencucurkan keringat darah.
Cuman untuk menyaksikan senyum dari bibirku.
Ibu..
Kau bintang yang menyinari disaat keheningan.
Seperti embun untuk yang menyejukan.
Seperti sepoi-sepoi angin yang memberikan keinginan.
Andaikan mentari yang terus menghangatkan.
21. Puisi Ibu Singkat Penuh Makna
Dunia ini benar-benar mempesona
Terangkai kasih bersumber
Elok seperti permasuri raja
Sinar kemerlap hias permata
Arah mata angin itu memancar
Nampak anggun pesonamu ibu
Seakan tinta pengin menulis riwayat
Sebab cinta ibu bertambat
22. Puisi Ibu Pendek 2 Bait
Wahai ibu
Perjuanganmu menarik
Doa-doamu terlantunkan
Perhatianmu tercurahkan
Sentuhanmu menghangatkan
Waktu senja pada peraduan
Ibu masih ramah senyum
Seperti gelas-gelas kaca mengkilau
Menggoyangkan hati insan
Malam belum juga terpindahkan
Masih gelap menakutkan
Kangen demikian kuat mengikat
Bersama lamunan suara tidak teriramakan
Nampak jauh di situ
Tergesek sembilu tajam mengiris hati
Terpikir kasih sayang seorang ibu
Yang tak pernah jemu tersenyum
24. Syair Ibu Tercinta
Waktu mata terpejam dan cara berhenti
Seorang cuman terpatri dan termenung
Permaisuri dari kayangan itu tersenyum di situ
Selanjutnya berbicara mari kuatkan bahumu
Mempercepat langkahmu
Kamu tentu dapat nak
Suara yang demikian merdu
Seperti sejuk embun pagi
Sosokmu benar-benar arif ibu
Langkahku terseok kamu yang memperkuat
Tidak tahu kenapa penglihatan ini berpindah tajam
Kembali lagi kuat pengin lagi berusaha
25. Puisi Ibu Pendek Penuh Makna
Tiada aku ketahui nasihat dan kasih lagi membersamai
Bersama angin tersejukkan akan situasi ini
Pada sujud itu tersisip doa-doa ibu menemani
Berpindah penglihatan ombak berderu kuat
Sampai menubruk karang dilautan
Tetapi diriku masih bertahan
Cara masih terkokohkan
Kau tahu kenapa
Sebab nasihat ibu yang ku lalui
Sebab perintah ibu yang ku patuhi
Ibu temani aku sampai kelak
26. Puisi Pendek 2 Bait Bermakna
Cara makin cepat
Hati berderu pilu pada orang ibu
Situasi bicara ibumu sudah terbaring kaku
Air mata berlinang sampai badan ini tidak berdaya
Ibu Oh ibu
Maafkan aku atas tindakan ini
Maafkan aku atas kekeliruan ini
Kamu terus menuntunku
Mengajariku untuk bermoral mulia
Sekarang kamu sudah tanpa
Cuman penyesalan temani raga
27. Puisi Ibu Singkat Tentang Kehidupan
Waktu ku kunjungi terlihat seorang ibu tua
Dia berjalan tertatih-tatih
Matanya sayup karena umur
Seolah nahkoda tidak sanggup kembali mengatur kapal
Ibu tua itu menderita
Permaisuri yang dahulu dia rawat entahlah ke mana
Atau dia telah berhiaskan dengan tahta di situ
Kemerlap dunia itu menantang periode
Sampai tidak sanggup kembali permaisuri bertemu
28. Puisi Tentang Ibu ku Tercinta
Ibu...
Setiap saat aku tersilap
Ia hukum aku dengan saran
Setiap saat aku sedih
Ia bangun pada malam sepi lalu bermunajat
Setiap saat aku dalam kesakitan
Ia ubati dengan penawar dan semangat
apabila aku capai kemasyhuran
Ia kata syukurlah pada Tuhan
Namun...
Tak pernah aku saksikan air mata dukamu
Mengucur di pipimu
Demikian kuatnya dirimu...
Aku sayang kepadamu...
Tuhanku....
Aku bermohon pada-Mu
Sejahterahkanlah ia
Selamanya...