Puisi Sedih Di Malam Hari
My poem : Puisi Sedih Di Malam Hari merupakan ekspresi diri tentang kesedihan yang mendalam akan kehidupan yang sedang kita jalani. Hidup selalu penuh dinamika, kadang tertawa kadang bersedih, selalu fana berubah-ubah. Hal inilah yang menimbulkan perasaan untuk kita tuangkan dalam bentuk kata kata puisi malam hari yang sedih dan penuh makna.
Berikut ini kami akan bagikan kumpulan puisi sedih malam hari yang sarat sekali pesan pesan kehidupan yang bagus banget untuk kalian jadikan referensi bacaan puisi malam sunyi indah penuh makna dibawah ini :
Bersahabat Lamunan
Sudah terkunci beberapa pilihan yang arif
Aku yang pilih pergi, mengharap kau segera susul kaki ini
Pada sehampar tanah yang telah ditakdirkan
Aku tidak inginkan air mata yang tertumpah
Tersebab ego yang tidak seorang juga sudi mengalah
Tinggi, lalu meninggi … geram, penuh emosi
Aku ada di pihakmu, atau aku sebetulnya musuhmu
berbisik sampai berteriak
Dan malam ini, kubawa masuk opsi terkunci dalam dipan bergembok
Memberikan keyakinan diri dia ialah kebaikan
Kelak kita akan diantarkan ke arah jalan terang
Mengeruk justifikasi atas tiap kata yang kau bisikkan
Sampai gendang telingaku robek tersayat
Pastikan sumpah, segera dia berkembang jadi sakral
Perpisahan seolah-olah panah tajam
Namun pada pergerakannya sudah kau isikan dengan dapat dan toksin
Melejit, lalu Menancap
Aku tertidur kekal cukup dengan ketersendirian
Puisi Bersedih - Tidak Apa
Tidak apa,
Bila kau pilih ia dibanding aku
Tidak apa,
Bila cinta ku ini cuman sebuah ruang kosong dimatamu
##
Tidak apa,
Bila cedera ini membekas pada lubuk hati ini
Tidak apa,
Bila kangen ini serang ku secara mendadak mengikutsertakan diri kamu
##
Tidak apa,
Bila kau bersama wanita lain,
Yang menurut mu
Lebih patut buatmu
##
Tidak apa,
Aku baik saja
Walau.
Ada rasa kacau dalam hati ini.
Puisi Bersedih - Kubenci Hati Ini
Aku tidak suka hati ini
Telah beberapa kali disakiti tetapi tidak jemu jatuh hati kembali
##
Telah beberapa kali dikelabui
Tetapi tidak malu untuk kembali memercayai..
##
Sakitnya jatuh hati sekarang berasa kembali
Pada rasa yang terbakar oleh sebuah pengharapan
##
Sebetulnya malas rasakan
Tetapi apa daya diri ini tidak sanggup menampik sebuah hati..
##
Gores untuk gores tinta munculkan sajak yang memiliki makna
Usaha mengutarakan tetapi tidak menggunakan suara
Usaha menceritakan tetapi tidak ingin kembali sama air mata..
##
Biarlah aku cuman pandai memadankan rima kata
Tetapi tidak pernah sukses dalam merealisasikan cinta
Puisi Bersedih - Luka Lama Terajam Nyeri
Pada angin senja
Mengunjungi jauh menyelisik rasa
Ada yang ada dalam balik dada
Membaluri jiwa yang menderita
##
Halus pada angin
Saat itu juga mata terpejam ingat
Kupapahkan sepoi dari silir angan
Tidak dapat ku tahan debaran kuat
##
Tetapi demikianlah yang dapat
Terbiarlah aku merakum lara
Meskipun cuman sesaat rasa
Atau minimal melepaskan dari jiwa
##
Pada angin senja
Setiap ruas-ruas waktu memicu
Ingin ku hempas jiwa yang menderita
Tersebab oleh cedera lama terajam nyeri
Puisi Tentang Malam Dan Kamu
Menjarah Hatimu Melalui Pekat
Ada yang kurasakan saat malam datang
Ketika kemerosotan menangkap hati
diri kamu datang seperti kilas bayangan
Apa ada lintasianmu sudah mendominasi sukmaku?
Walau sebenarnya pekat ini semakin berkumandang
Hampa merangkul sunyi
Mengoyak lara atas nama kangen
Tidak dapat dia coba menjarahmu
Aku dan kamu ditelan bayang
Ku berpikir itu yang terbaik
Saat hati menjarah pekat
Saat aku menjarah hatimu
============================
Memasuki Malam
Malam memenuhi janji kembali
Campurkan pada jiwa gumpalan pekat dan sunyi
Coba ku untai sebuah diri
Memasukikannya melalui bait sepi
Resah, ragu, dan capek
seolah-olah sama-sama balap ke arah lubuk hati
Sejauh jalannya mematri guratan cedera
Yang belum jua pergi
Haruskah aku pilih malam
Saat hati kecilku harap jelas
Ke mana dia dapat tempatkan risalah?
Pada si Kegelapan atau mungkin sinar?
Dan malam ini
aku akan tegap memasuki malam
Kemungkinan berikut sekiranya takdir.
Aku menyukai malam
Dan kegelapan kita
================
Kau, Aku dan Ujung Malam
Di pinggir malam
Resah disebelah
pekat masih ku jamah
angin membuaiku yang di peluk sunyi
lamat semakin menjalar ke dasar hati.
Langit juga meluruhkan gerimis
Rintik gerimis antar melodi sendu
Khayalku semakin dalam berimajinasi.
kamu di mana mala mini?
Pulaskah dalam buaian mimpi cantikmu?
Apa masih terbangun melihati cakrawala
Seperti kita pada jaman dulu?
Tiadamu membuat riakku meradang
Hati memekik tidak memiliki irama
Aku terlatih dengan hadirmu
Tidak boleh biarkanku sendiri
Jangan dibiarkan gelap kuasai,
Karena aku semakin terasanya mati
Puisi Sedih Tentang Cinta
Puisi Bersedih - Diam
Melapuk.. Dinding berduri
Menggelepak sejuta rintih
Bising dilihat
Keras mengeluh
Tidak ada teluk terhening
##
Dirampas simpul di bibirnya
Digetar raga sukmanya
Tanpa wawasan, menahan
##
Dia merenung di pojok
Mengeluh hidupnya, hai penuh jelaga
Ditinggalkan sanak saudara
Sang pemimpi sepanjang malam terbangun
Gulita, dijera harapan
Tidak ada kembali selainnya gelap
Hitam, tanpa batasan pandang
Mendekati… Juga keheningan
##
Di ujung cakrawala, semburat
Menolak hai perasa
Termenung.. Mereka diam
Puisi Bersedih - Belati Kata-Kata
Tidak ada kembali yang kita berbicara
Yang ada menambahkan wawasan
Dan mustahil bisa dibaca
Sampai disini dan terima kasih
##
Sampai di sini telah perjalan kita
Semua cuman kepura-puraan semata-mata
Malas terbantahkan kembali tuk melepaskan
Di antara kita dan narasi bersenda canda
##
Aku kan pergi bersama cedera
Meskipun perih tersayat belati
Karena tidak ada kembali kalimat yang masih ada
Juga teratur rapi dengan seadanya
Puisi Bersedih - Tidak boleh Pernah Ada
Jadi biasa, melalui tepian dusun kita yang rimbun
Lekuk jalanan pengujung aspal kelabu
Ini sama yang berada di daya ingatmu
##
Dengan yang sudah kita semai dibalik tatapan2 itu
Berkeluh pada kangen yang mendadak
Bertanya makna kata jumpa denganmu
##
Kau masih tetap biasa sebagai sebelumnya
Sebagai yang kurindu
Sebagai yang sempat kutatap
##
Hujan tidak pernah datang ketika waktunya
Dan stop pada periode yang tidak didamba
Menyiram semak2 yang rimbun itu
##
Usai pada kemilau malam
Benar-benar ini bukanlah cinta
Bukan rasa yang bisa tersatukan
##
Karena kita jadi biasa
Biasa tidak untuk sama-sama menanyakan
Bertanya tentang harapan yang perlu lenyap
Puisi Bersedih - Sebait Cedera
Saat Si Pemberi Sinar sudah capek tuk menerangi
Mendatangkan gelap, sunyi, sepi
##
Bergerak juga takut..
Cuman peraba dan naluri yang bekerja
Kau tahu,
##
Sinar kegelapan sudah pupus
Redup tidak berarti
Mendatangkan sedalam cedera
##
Dan, kau tahu..
Bahkan juga satu katapun
Itu benar-benar susah untuk memvisualisasikan satu rasa
Yang susah untuk diolah oleh akal dan pemikiran
##
Biarkanlah..
Tiap kata yang sama-sama tidak sepihak
Datang menyempurakan cedera
Yang jadi kering oleh air mata penyesalan
##
Salahku..
Yang mendatangkannya..
Sebait cedera yang tidak bisa ku mengerti…
Puisi Sedih Di Malam Hari diatas bisa kalian cermati untuk diambil pembelajaran agar bisa lebih bersikap dalam keseharian, dan jika kalian suka bisa komentar atau subscribe maupun share konten blog ini, jangan lupa follow sosmed blog ini di bagian kolom kontak ya guys!
Search :