My Poem : tema puisi ayah yang akan kami bagikan kali ini sedikit unik yaitu mengenai puisi tentang ayah yang sudah meninggal. Kepergian sang ayah tentu membawa kesedihan tersendiri bagi kita, perasaan sedih akan kepergian sang ayah menjadi motivasi tersendiri dalam penyusunan puisi ayah berikut ini :
Puisi Sedih tentang ayah yang sudah meninggal |
Puisi Tentang Ayah Yang Sudah Meninggal Singkat
Secara keseluruhan kumpulan puisi kali ini khusus memang untuk puisi ayah yang sudah meninggal dunia sebagai ungkapan hati untuk ayah yang sudah meninggal. Yuk kita lihat dibawah contoh Puisi pendek tentang ayah yang sudah meninggal
1. Puisi Ayah Berjudul Pulang ke Rumah
Ini hari ialah hari itu
Kamu telah menanti berlama-lama.
Oh begitu kami mengharap ini ialah mimpi.
Tempo hari kamu terlihat demikian kuat.
Kamu akan pulang ke Yesus.
Matamu terlilit ke rumah.
Hati kita remuk berkeping-keping,
Tetapi kami tidak bernada.
Di dalam rumah Bapa kita ada beberapa rumah eksklusif.
Kami ketahui itu betul.
Benar-benar menyakitkan untuk menyampaikan selamat tinggal,
Tetapi itu yang saat ini harus kita kerjakan.
Kami menggenggam tanganmu demikian kuat.
Bagaimana kami dapat membiarkanmu pergi?
Kami berbisik perlahan di telingamu
Begitu kami benar-benar menyukaimu.
Kamu akan pulang ke Yesus.
Ayah, kamu tidak harus kuat kembali.
Kami janji menjadi kuat untukmu,
Sampai kami berjumpa kembali di pantai emas itu.
2. Puisi Tentang Ayah : Tidak Siap Untuk Selamat Tinggal
Aku belum siap untuk selamat tinggal,
Tidak begitu lama atau sampai jumpa kelak.
Belum siap untuk akhir,
Belum siap hadapi fakta ini.
Aku belum siap untuk hidup ini,
satu tanpamu didalamnya.
Aku belum siap untuk selamat tinggal.
kemungkinan punya seseorang,
seseorang,
bukan punyamu,
belum pernah punyamu.
Kematian tidak jadi diri kamu,
Itu bukan warna terhebatmu,
Jadi dapatkah mereka mengganti prognosis,
Ucapkan padaku itu cuman kekeliruan,
Cuman kekeliruan analisis yang lain.
Tolong peringatkan aku jika Kamu tidak dapat dihancurkan,
sama seperti yang dahulu kita yakin,
Ucapkan padaku kamu masih wali ku,
Serta akan hidup.
Tolong kasih tahu aku ayah,
Kamu akan sering jadi teman dekatku.
Tolong kasih tahu aku jika Kamu tidak pernah tinggalkan aku,
Serta Kamu akan ada di sini sampai akhir.
Ucapkan padaku aku alami mimpi jelek,
Serta aku akan bangun pada pagi hari,
Dengan seluruh ini hanya mimpi yang terlewatkan.
Ucapkan padaku kamu akan menyukaiku,
Serta teruslah bersamaku,
Keegoisan aku pengin Kamu terus ada disamping aku.
Mengenali jika Kamu akan pergi,
Tidak membuat kepergianmu lebih gampang.
Aku begitu menyukaimu ayah, selama-lamanya
3. Puisi Ayah Berjudul Kuharap Aku Membuat kamu Senang, Ayah
Aku berharap aku membuat Kamu senang, Ayah;
walau kamu tidak akan di sini,
Daya ingat Kamu tumbuh lebih kuat tiap tahun.
Selanjutnya itu ialah pertarungan,
yang tidak Kamu menangi.
Pertempuran menantang iblis,
tidak ada opsi kecuali berserah.
Aku mengharap aku dapat menyampaikan selamat tinggal,
pagi itu waktu kamu pergi,
Telah kubilang kamu ialah pahlawanku
serta jika kamu ialah yang terhebat.
Air mata aku menangis sembunyi-sembunyi pada malam hari saat sebelum aku tidur,
Mengharap kamu berada di sampingku,
kau akan selama-lamanya di sini untuk tersimpan.
Beberapa tahun tidak membuat lebih mudah;
mereka ngomong sakitnya akan raib.
Kelihatannya aku lebih bagus tidak biarkan hatiku tampil.
Mengharap aku dapat menggenggam tanganmu
untuk meneriakkan nama Kamu dengan keras.
Kamu tidak akan di sini,
Ayah, tetapi kuharap aku membuat kamu senang.
4. Puisi Tentang Ayah : Jaga Ayah Aku
Hati aku berbeda waktu Kamu pergi.
Waktu membeku serta aku pengin bersembunyi.
Itu ialah peristiwa yang akan tinggal bersamaku selama-lamanya...
hari di mana ayahku wafat.
Aku ingat saat cantik
serta lupakan semuanya yang jelek...
berdasar pada saat-saat spesial serta tawa yang kami punyai.
Aku hidup untuk ini hari,
oleh karena itu yang perlu aku kerjakan...
tetapi itu tidak menghentikanku untuk pikirkanmu.
Aku akan menyukaimu terus serta selama-lamanya
Satu hari, Surga akan menghadapkan kita.
Jadi pantau kami Ayah, sama seperti yang aku tahu,
serta aku tetap akan ingat begitu aku menyukaimu.
5. Puisi Ayah Berjudul Ayah Ku Sayang
Ayah terakung, aku tidak yakin ini telah dua tahun;
Rasa-rasanya baru tempo hari.
Aku mengharap Kamu masih di sini,
Tetapi langit ialah tempat Kamu tinggal.
Ayah terakung, itu akan membuatku benar-benar suka
Bila aku dapat menyaksikan Kamu satu kali lagi.
Untuk memberitahumu begitu aku menyukaimu
Serta bagaimana kau membuatku demikian sakit.
Ayah terakung, aku ingat saat kita bersama,
Seluruh saat cantik yang kami alami di taman;
Game yang kami mainkan, tawa yang kami untuk,
Serta Kamu mengajarkan aku tidak untuk takut pada kegelapan.
Ayah terakung, aku ingat senyuman menyebar Kamu,
Hari-hari, kami duduk serta memperhatikan langit.
Waktu beberapa hal tidak berjalan seperti keinginan aku,
Kamu akan meniadakan air mata dari mata aku.
Ayah terakung, Ayah terus membuatku berasa spesial.
Hatimu terus terbuka lebar,
Serta aku mengalahkan ketakutan aku akan ketinggian
Dengan ayahku, di sisiku.
Ayah terakung, setiap saat aku terjerat,
Kamu terus menolong aku mendapati jalan aku.
Ayahku, Ayahku, Ayahku yang bernilai,
Buatku, kamu ialah keinginan tiap hari.
Ayah terakung, aku masih rindukanmu tiap hari.
Rasa-rasanya demikian kosong tanpamu
Walau jiwamu masih hidup,
Tiada kedatanganmu, aku berasa benar-benar berduka.
Ayah terakung, aku pengin kamu paham.kamu mengerti,
Kamu ialah ayah aku dan pahlawan aku.
Walau kamu tidak di sini,
Kenanganmu akan berkilau.
Aku rindukanmu, Ayah tercinta.
Itulah tadi guys ungkapan hati untuk ayah yang sudah meninggal dengan Puisi rindu ayah yang sudah meninggal kita ekspresikan lebih dalam bentuk kata kata puisi tentang ayah yang penuh makna. Selain itu juga Puisi ayah yang sudah meninggal dunia juga bisa kita jadikan sebagai doa untuk ayah yang sudah meninggal karena berisikan harapan akan kebahagiaan beliau disisi Tuhan Yang Kuasa
Puisi rindu ayah yang sudah meninggal |
Puisi Sedih Tentang Ayah Yang Sudah Meninggal
1. Waktu Kita Menyaksikan Kembali lagi
Waktu kita menyaksikan ke belakang dari sekian waktu
Kami mendapati diri kami bertanya
Apa kami cukup ingat untuk mengucapkan terima kasih
Untuk semuanya yang sudah Kamu kerjakan buat kami?
Untuk semuanya waktu Kamu ada disamping kami
Untuk menolong serta memberikan dukungan kami
Untuk rayakan keberhasilan kami
Untuk pahami permasalahan kita
mengajarkan kami dengan panutan Kamu,
Nilai usaha keras, penilaian yang bagus,
Keberanian serta kredibilitas?
Kami ingin ketahui apa kami sempat mengucapkan terima kasih ke Kamu
Untuk pengorbanan yang Kamu buat.
Supaya kami memperoleh yang terhebat?
Serta untuk beberapa hal simpel
Seperti tawa, senyum, serta waktu kita share?
Bila kita lupa memperlihatkan
Cukup mengucapkan syukur untuk semuanya hal yang Kamu kerjakan,
Kami mengucapkan terima kasih sekarang.
Serta kami mengharap Kamu ketahui sejauh ini,
Begitu ayah bermakna untuk kita.
2. Ayah
Kami akan ingat
senyuman istimewa itu,
hati yang perduli itu,
dekapan hangat itu,
kamu terus memberikan kami.
Kamu ada di situ
untuk Ibu serta kami,
lewat saat baik serta jelek,
apa saja yang terjadi.
Kami akan ingat
kamu Ayah sebab
mereka tidak pernah jadi keduanya
untuk menukarkanmu di hati kami,
serta cinta kami akan
punyai untukmu.
Puisi Sedih tentang ayah yang sudah meninggal |
3. Pria Berhasil
Ayahku anutan
yang sudah hidup secara baik, kerap ketawa serta benar-benar menyukai;
yang disegani oleh beberapa orang pintar serta cinta anak-anak;
yang sudah isi ceruknya serta mengakhiri pekerjaannya;
yang tinggalkan dunia lebih bagus dibanding yang ia temukan;
yang belum pernah kurang menghargakan keelokan bumi atau tidak berhasil untuk mengungkapkannya;
yang cari yang terhebat pada diri seseorang serta memberi yang terhebat yang dipunyainya.
4. Semangat Kamu
Aku ketahui itu tidak perduli apa
Kamu akan bersamaku
Waktu hidup pisahkan kita
Aku akan tahu itu cuman jiwamu
Katakan selamat tinggal dalam tubuh Kamu
Tetapi semangatmu akan bersamaku.
Waktu aku menyaksikan burung berkicau di dahan
Aku akan tahu jika kamu menyanyi untukku.
Waktu kupu-kupu terbang secara halus
Aku akan tahu Kamu memberikan keyakinan aku
Untuk Hidup Bebas Meraih mimpi
Waktu keharuman bunga yang halus mengundang perhatian aku
Aku akan tahu jika kamu mengingatiku
Untuk menghargakan beberapa hal simpel dalam hidup.
Waktu matahari berkilau lewat jendelaku menggugahku
Aku akan merasai kehangatan cintamu.
Waktu aku dengar derai hujan lebat di tingkat jendela
Aku akan dengar kalimat arif Kamu
Serta akan ingat apa yang Kamu sampaikan secara baik
Jika tiada pohon hujan tidak dapat tumbuh
Tiada hujan bunga tidak dapat mekar
Tiada rintangan hidup aku tidak dapat tumbuh kuat.
Waktu aku menyaksikan ke laut
Aku akan pikirkan cinta Kamu yang tidak ada selesainya untuk keluarga Kamu.
Waktu aku pikirkan gunung, keagungan serta keelokannya
Aku akan pikirkan keberanian Kamu untuk negara Kamu.
Tidak perduli di mana aku
Semangatmu bakal ada di sampingku
Sebab aku ketahui itu tidak perduli apa
Ayah akan bersamaku.
5. Saat Awalnya
Sesaat saat sebelum perjalanan kita sore itu,
Aku mengetahui jalan itu usai begitu cepat.
Masih kurang lama untuk menggenggam tangannya,
orang yang mengagumkan ini, pria yang penuh kasih ini.
Masih kurang lama untuk memkamung matanya
serta ingat ia terus dipenuhi oleh rasa bangga.
Masih kurang lama untuk berdiri di seginya,
seperti ia denganku sesudah tiap pasang surut.
Belumlah cukup lama untuk ketawa dengannya,
sesudah tiap gurauan jelek,
sesudah tiap bukit yang susah.
Masih kurang lama untuk berjalan dengan pria ini,
yang sudah mengajarkan aku menjadi diri aku sendiri.
Masih kurang lama waktu kami berjalan dengan ibu
untuk mengucapkan terima kasih atas hidupku yang cantik.
Dalam seluruh perjalanan yang aku kerjakan dalam kehidupan aku,
pertama selaku wanita serta saat ini selaku istri,
Aku akan ingat jalanan yang aku kerjakan secara ayah aku
serta terus mengharap dapat lebih lama.
6. Cinta yang Tanpa Duanya
Semenjak aku lahir
Aku anggap Kamu akan tahu
Sepuluh jemari yang prima
Sepuluh jemari kaki kecil
Saat Kamu pertamanya kali menempatkan jemari Kamu pada tangan kecil aku, waktu itu aku pertamanya kali tahu
Kamu ialah ayah aku yang tidak dikerjakan seseorang
Bersamaan pertambahan umur aku
serta raih langit
Papah aku masih di situ
untuk jaga binar itu di mataku
Waktu aku memerlukan seorang untuk merengkuhku
Kamu belum pernah menjelaskan aku begitu besar
Kamu mengusung aku serta meremas aku
serta berbisik kau ialah anak kecilku
Banyak orang tidak pahami aku
atau tidak benar-benar
Itu kenapa Kamu ialah arah aku
saat aku mempunyai suatu hal untuk dikisahkan
Aku menyukaimu ayah
sama seperti yang Kamu saksikan
Aku benar-benar suka
jika Kamu ialah sisi dari diri aku
7. Ayah ialah Orang yang Luar Biasa
Ayah ialah orang yang mengagumkan
Begitu sedikit yang dimengerti,
Serta kami tidak menyanyikan sanjungan mereka
Sekerap yang semestinya...
Sebab, entahlah bagaimana, Ayah nampaknya demikian
Pria yang bayar bill,
Sesaat Ibu mengikat sedikit merasa sakit
Serta menjaga seluruh penyakit kita...
Serta Ayah berusaha tiap hari
Untuk penuhi peranannya
Selaku perlindungan serta penyuplai
Serta "pahlawan atau pertempuran"...
Serta kemungkinan itu faktanya
Kadang kita pahami,
Jika Ayah tidak runduk
Untuk hal yang kita sebutkan emosi,
Tapi bila Kamu menyaksikan ke dalam hati Ayah,
Di mana tidak ada orang yang lain dapat menyaksikan
Kamu akan mendapati ia sentimental
Serta selembut yang ia dapat...
Tetapi ia benar-benar repot tiap hari
Dalam perlombaan hidup yang meletihkan,
Ia tinggalkan beberapa hal sentimental
Ke pasangannya serta istrinya…
Ayah itu luar biasa
Dalam juta-an langkah berlainan,
Serta mereka patut memperoleh sanjungan yang penuh kasih
Serta sanjungan,
Untuk salah satu fakta Ayah bercita-cita
Untuk peruntungan serta keberhasilan
Apa membuat keluarga senang kepadanya
Serta untuk memberikan mereka kebahagiaan…