My Poem kali ini akan membagikan banyak sekali puisi ayah dengan tema puisi tentang ayah yang bekerja keras. Semua puisi memiliki makna mendalam dalam kehidupan dengan tema puisi ayah didalamnya. Yuk kita lihat kumpulan puisi tentang ayah di bawah ini:
puisi ayah |
Puisi Tentang Ayah Yang Bekerja Keras
1. Masa laluku
Di raut mukamu tersurat
Sejuta pengalaman hidup
Kerut-kerut di mukamu memvisualisasikan riwayat perjuangan
Bahu serta dadamu yang dulu tegap
Hitam legam terbakar matahari
Sekarang ini sudah kurang kuat pada tubuh yang kering serta kurus
Ayah ...
Dalam sunyi sepi ku kangen hadirmu
Terngiang dalam benakku
Waktu kita bercocok tanam bersama
Serta memetik hasil tanam kita
Kau menyeka keringat yang keluar dari badanku
Sesaat bajumu basah akan keringatmu sendiri
Kau memayungiku dengan pelepah pisang itu
Untuk membuat perlindungan diriku akan kerasnya cahaya matahari siang
Sesaat diri kamu melawan panasnya cahaya si raja siang
Dengan tersenyum penuh makna
Ayah ...
Terpikir waktu kau memanggul diriku di atas ke-2 pudakmu
Kumainkan sedikit rambutmu yang dulu hitam legam
Kubelai mahkota di kepalamu
Sedikit terenyuh hati saat kujangkau kepalamu dengan ke-2 tanganku
Ayah ...
tanpa hari yang paling indah
Kecuali kebersama-samaan kita
Kau ialah anutan di tiap cara hidupku
Kau ialah bayangan yang terus memantauku
Seandainya kau berada di sini, ayah ...
Kan kubisikkan suatu hal
yang tidak sanggup ku ucapkan bila kau berada di hadapanku
sampai cuman dalam hati ku sanggup berbisik
Ayah, saya mengasihimu
2. Pengorbanan Seorang Ayah
Ayah ...
Punggungmu bengkak terbakar cahaya matahari
Telapak tanganmu berasa kasar
Serta telapak kakimu mengapal tebal
Apa kiranya yang kau lakukan sejauh ini
Kau terus pergi pagi-pagi sekali
Sehabis ayam jantan memekikkan suara nyaringnya
Sehabis kening-kening jiwa yang takut pada Tuhan-Nya
Merendahkan kepala mereka di atas sajadah
Di bilik-bilik mushala
Sepagi buta itu kau pergi
Katamu untuk bekerja
Untuk istri serta anak-anakmu
Ayah ...
Tidak sedikitpun keluh kesah ku dengar dari bibirmu yang kering
Tidak sedikitpun rintihan keluar dari suara lisanmu yang parau
Tidak sedikitpun kau mengeluh atas merasa sakit yang kau lalui
Untuk keluargamu
Ayah ...
Tiap senja datang kau pulang
dalam bahasa badan yang teramat lemas
Dan perutmu yang terus bising
penanda tidak ada suatu hal apa saja
Yang kau makan semenjak pagi
Apa yang kau lewati sejauh ini hari
Ayah ...
Disaat capek serta lemas
Kau masih bersabar dengan kami yang tidak ingin tahu
Seperti apakah hari yang kau lewati
Dengan manja serta egois kami tuntut beberapa hal kepadamu
Tetapi dengan senyum kau penuhi keinginan konyol anak-anakmu
Perlu kau tahu semuanya di luar batasan kekuatanmu
Ayah ...
saya terus menerka-nerka apa yang kau kerjakan selama seharian
Kenapa kau demikian lemas
Serta memunculkan sisa di sekujur badanmu
Sepahit apa hidup yang kau lalui
Sepayah apa jalan yang perlu kau menempuh
Untuk kami
Anak-anakmu yang tidak tahu-menahu
Mengenai apa yang berlangsung dengan semua hidup serta kehidupanmu
Sekarang ku sudah bergerak dewasa
Serta sudah kupahami semua
Mengenai kau serta kehidupanmu
Mengenai perjuanganmu
Mengenai peluhmu yang banjiri tanah
Mengenai cucuran air mata buah dari munajatmu
Semua yang kau beri
hasil dari yang kau lakukan
Untuk kami anak-anakmu
Dan keluargamu
3. Perjalanan Waktu si Ayah
Beberapa ribu hari saat yang kau lewati
Melalui halangan untuk saya puteramu
Ayahku tercinta sampai sekarang tetap berusaha
Walaupun badanmu menurun
Walaupun ragamu sudah membunggkuk
Beberapa puluh tahun saat yang kau lalui
Melalui onak serta duri untuk kami keluargamu
Ayahku tersayang sampai sekarang tetap berjalan
Walaupun telapak kakimu sekarang melepuh
Sampai perih serta pedih tidak akan kau rasa
Seperti cahaya mentari
Kasih yang kau sajikan
Benar-benar tidak sanggup ku membalasnya
Ayahku sayang ...
Benar-benar kami mengasihimu
4. Ayahku Seorang Karyawan Keras
Wahai Ayahku!
Awal Hari Telah Terjaga
Minta Ke Si Pembuat Yang Turun Dari Langit Ke Tujuh
Dengan Rukuk Serta Sujud
Wahai Ayahku!
Pagi Yang Ceria Disongsong Kicauan Burung Menyanyi
Awan Memutih Dengan Segarnya
Burungpun Sedang Menyanyi Engkaupun Bergerak Pergi
Ayahku!
Semangat Pagi Menyertaimu
Bawa Karunia Keluarga
Walau Capek Melandamu
Ayahku!
Kamu Pahlawanku
Pahlawan Untuk Keluarga
Sampai Ajal Jemput
5. Ayahku Yang Kusayang
Wahai Ayahku!
Cuman Tuhan Yang Tahu
Mengenai Kamu Yang Benar-benar Kuat
Menanggung Beratnya Tanggung Jawab Hidup Ini
Wahai Ayahku!
Kamu Pulang Hari Telah Petang
Raih RejekiTak Tertandingi
6. Coretan Cerita Ayah
Di tiap tetes keringatmu
Di derai capek nafasmu
Sang penuhi kasih sayang yang mengagumkan
Untuk saya kau ikhlas di sengat matahari
Hujan juga tidak bisa membatasiimu
untukku anakmu
Di tiap doamu kau berikan seluruh keinginan
Ayah...
Kan kujaga tiap nasihatmu
Di tiap nafasku
Di relung hati akan kuhangatkan namamu
Akan kukobarkan seluruh mimpimu
Cuman untuk nikmati senyumanu
Di ufuk senjamu
Ayah.
puisi ayah |
Puisi Tentang Ayah Singkat
1. Tabahnya Ayahku
Perjuanganmu yang penuh makna
Senang diri ini dipercayakan kepadamu ayah
Senyumanmu di depan kami
Mengubah semua payah
Terima kasih ayah
Akan ku menjaga kebanggaanmu padaku
Sampai datang waktu anakmu tumbuh dewasa
Kamu berbesar hati melepaskannya
Jadi sisi dari diri lainnya
2. Perjuangan Ayah
Kerut di muka sinyal umur senja
Tidak merintangi cara tabahmu
Mandi keringat membanting tulang
Untuk kami seluruh keluargamu
Fajar menyingsing kau mengambil langkah
Di senja hari baru kau kembali lagi
Cuman ada satu arah mulia
Memberikan cahaya berbahagia untuk kami
Kau meminta pada Tuhan
Karunia keselamatan untuk Ayah
Memberikan karunia serta kemampuan
Membuat perlindungan jalan hidupnya
3. Ayahku Luar biasa
Ayah kau sungguh hebat
Kaulah pembimbing sejatiku
Yang selalu berikan semangat untukku
Kau selalu ada dalam suka dan duka,
Maaf ayah aku belum bisa membalas jasamu semua
Aku hanya bisa belajar sungguh-sungguh
Agar semua cita-citaku tercapai
Terima kasih ayah, atas semua yang kau berikan
tanpamu aku bukanlah siapa-siapa
4. Ayahku Luar biasa
ayahku sudah terbaring membisa
ayahku sudah istirahat bersama-Nya.
Mudah-mudahan kemampuan darimu membuatku terus bertahan
Mudah-mudahan cintamu mengilhami hidupku
Nasihatmu tidak akan kulupa
Semua ajaran hidupnya kusimpan selalu
Orang terhebat dalam kehidupanku
Dialah ayahku pahlawan sejatiku
5. Coretan Kata Untuk Ayah
Semua rasa cintaku untuk ayahku
Tiap malam selalu kusebut dalam doaku
Semua yang kulakukan berkat jasa ayahku
Kucurahkan itu semua dalam bentuk doa untuknya
Mudah-mudahan kamu ikut dengar ceritaku
Mudah-mudahan pesanku sampai pada ayah
Tidak ada pria yang bisa gantikan ayah
Cuman ayah yang terhebat dalam hidupku.
puisi ayah |
Puisi Tentang Ayah Dan Ibu
1. Untukmu Ayah Serta Ibu
Wahai ayah dan ibu
Kasih darimu begitu berarti
Membuatku bisa terus maju
Tuk menggapai mimpi-mimpi
Aku sadar banyak cobaan yang kalian hadapi
Untuk sekedar bertahan menahan gelombang
Tetapi kalian tetap tersenyum kepadaku
Dan mengatakan bahwa semua baik-baik saja
Aku jadi mengerti tentang perjuangan
Yang dilandasi perasaan tulus dan ikhlas
Melihat kalian adalah sebuah pembelajaran
Untuk ku bersikap teguh dalam kemurnian iman
Seluruh jerih payahku kelak
Akan ku berikan untuk kalian
Agar kita bisa terus bersama
Dalam bahagia tanpa harus menderita
2. Untuk Kalian Berdua
Cintamu,
Kasihmu,
Kau beri padaku
Tulangmu,
Keringatmu,
Kau beri padaku
Walau capek, kau masih tersenyum
Walau saya kerap melakukan perbuatan salah
Kau masih memberi senyuman serta cinta
Tidak sempat sedikitpun minta balasan
Saya tahu,
Semuanya supaya saya berbahagia
Kau ialah sinar
Kau ialah pelita
Kau ialah penuntun jalanku
Maaf,
Bila saya tidak dapat membalas
Seluruh pemberianmu bagiku
Tetapi saya janji,
Doaku terus menyertaimu
Supaya kau berbahagia jalani periode tua
Supaya kau terus tersenyum
Walau tidak sebesar apa yang kau berikan padaku
Ibu,
Kau ialah bulanku
Yang terus di hatiku
Ayah,
Kau ialah mentariku
Yang terus menerangiku
Ayah, Ibu,
Saya mecintai kalian
Seperti saya menyukai Tuhan
Mudah-mudahan Tuhan memberi kebaikan pada kalian
Di taman yang cantik kelak
3. Orang Tua Spesial
Saya suka!
Saya mengambara
Banyak manusia
Tetapi kau masih orang tuaku
Mereka ikhlas temaniku
Mereka spesial
Walau mengelana
Walau banyak manusia
Kau masih di hatiku
Dengan ikhlas kukatakan
Saya sayang kalian
Kalian spesial
Walau ku mengelana
Walau ku menjumpai beberapa orang
Kalian tidak ada yang menyaingi
Kalian spesial
Kalian ialah guruku
Kelompok pengetahuan dari kalian kugunakan
Pecut serta tuntunanmu terus kuingat
Itu seluruh untuk periode depanku
4. AYAH IBU KU RINDU KALIAN
Ayah... Ibu...
Ini anakmu... Tiba bertandang
Bertimpuh di tengah-tengah tengah pergerakan kalian
Yang sudah jadi kering oleh panasnya si surya
Tuk melepaskan semua kangen yang menyelimutinya dinding hati hatiku
Ayah...
Saya kangen tangan tangan kekarmu
Yang terus membuat perlindungan saya
Dari mereka yang pengin mengusikku
Saya kangen tangan tangan kekarmu
Yang terus menggamitku
Saat ku sendiri dalam kesepian
Ibu...
Saya kangen tangan tangan halusmu
Yang terus membelai diriku dengan kehangatanmu
Dari dinginnya angin malam yang menyerang jiwaku
Saya kangen tangan tangan halusmu
Yang terus membersihkan air mataku
Saat ku dirundung duka cita yang menyayat jiwaku
Ayah... Ibu...
Cuman taburan bunga yang sanggup kuberi di atas pergerakan kalian
Cuman butiran butiran do'a yang sanggup kuucap sela isak tangisku
Waktu ku gelar sajadah bersujud menghadap si Maha Kuasa
Selaku penyembuh rasa kangen yang ada pada jiwa
Ayah... Ibu...
Sekarang kalian sudah tenang serta berbahagia di pangkuan si Maha Kuasa
Mudah-mudahan kalian mendapatkan lokasi yang pantas disisi-Nya
Aamiin...
Itulah tadi beberapa contoh puisi ayah dengan tema puisi tentang ayah yang pekerja keras jangan lupa subscribe blog Seuntaipuisi ya untuk update konten puisi selanjutnya.