-->

Cara Membuat Cerita Dongeng Untuk Pemula Bahasa Indonesia

    Cara Membuat Cerita Dongeng Untuk Pemula Bahasa Indonesia

    Cara Membuat Cerita
    Cara Membuat Cerita



    Cara Membuat Cerita - Kamu punya cukup banyak ide yang ingin dicurahkan ke dalam tulisan? Atau mungkin ingin berbagi cerita mengenai pengalaman hidup yang menarik dan bermanfaat bagi orang lain? Tidak ada salahnya kamu membuat tulisan untuk dinikmati khalayak. Cara membuat cerita yang menarik ternyata tidak sesulit yang kamu kira. Untuk mengenali dasar dan tips kepenulisan saat membuat cerita, simak artikel kali ini hingga selesai, ya.


    Seperti apa sebuah cerita yang baik?


    Cara Membuat Cerita - Tidak ada tolok ukur pasti bagaimana sebuah cerita dianggap baik. Tetapi, kamu bisa melihat bagaimana reaksi pembaca ketika membaca sebuah cerita. Selain itu, lihat juga apakah ada nilai yang bisa diambil dari cerita tersebut, baik pada cerita fiksi maupun cerita non-fiksi. Meski terdapat banyak genre tulisan yang ada di luar sana, tetapi cerita yang baik haruslah memiliki pesan moral, poin pembahasan yang menarik, dan alur cerita yang menawan agar memikat atensi masyarakat untuk membaca.


    Buatlah cerita dengan alur dan pembahasan yang dikemas secara alami sehingga pembaca juga dapat menarik pemahaman yang sama dengan tujuan kamu menulis cerita tersebut.


    Cara membuat cerita yang menarik



    Cara Membuat Cerita yang menarik - Saat menulis, kamu bisa mengeksplorasi berbagai hal dengan metode yang beragam. Tetapi beberapa cara membuat cerita berikut bisa jadi inspirasi bagi para penulis pemula seperti kamu. Yuk, simak tips-tips berikut ini!


    1. Tentukan tema yang jelas dan outstanding


    Ketika ingin menulis, kamu harus tau apa pembahasan yang akan kamu angkat pada cerita tersebut. Cobalah pilih satu tema yang menarik untuk dibahas. Nantinya, topik ini bisa berisikan beberapa chapter atau sub bab sehingga ceritamu tidak terlihat bertele-tele dan tidak membuat pembaca malas melihat tulisan yang terlalu panjang.


    Ada banyak tema yang bisa kamu pilih dari berbagai sumber. Misalkan dari hasil pikiran-pikiran fantasi yang muncul dalam benakmu, atau bisa juga dari kehidupan nyata yang kamu atau orang terdekat alami. Tidak perlu hal yang kompleks, kamu bisa memilih topik sehari-hari yang bisa jadi menjadi keresahan orang lain juga.


    2. Kenali siapa target pembaca


    Tidak semua cerita bisa dikonsumsi oleh semua umur. Jika topik atau tema yang kamu angkat adalah tema mengenai anak remaja, percintaan remaja, atau bahkan kondisi seseorang saat mengalami quarter life crisis, maka kamu bisa menyesuaikan bahasa yang digunakan dengan tone bahasa yang ringan. Perhatikan juga pemilihan kata atau istilah yang dipakai agar pembaca bisa dengan mudah memahami isi cerita kamu.


    Sedangkan untuk cerita yang menarget pembaca anak-anak, kamu bisa memakai gaya bicara di kehidupan sehari-hari karena anak-anak lebih mudah memahami gaya bahasa seperti itu dibandingkan dengan sesuatu yang formal atau bahasa gaul. Dengan mengenali siapa target pembaca, kamu bisa memilih gaya bahasa, pembawaan cerita, isi cerita, dan pesan yang ingin diangkat pada sebuah cerita. Tips satu ini wajib dilakukan agar kamu tidak bingung ketika menulis cerita nanti.


    3. Buat kerangka tulisan


    Outlining atau proses membuat kerangka tulisan sangat diperlukan pada cara membuat cerita. Tujuannya adalah memudahkan penulis agar tetap pada satu inti pembahasan dan tidak melebar ke topik yang lain. Adanya kerangka tulisan juga memudahkan penulis dalam memahami apa saja isi cerita yang akan ditulis.


    Kamu bisa menuliskan beberapa inti cerita dari tema yang telah kamu tuliskan. Misalkan saat kamu ingin menulis cerita mengenai bagaimana kehidupan setelah lulus kuliah. Maka contoh outline atau kerangka tulisan yang bisa kamu tulis, yaitu: 


    • Proses terjadinya kelulusan
    • Apa yang kamu rasakan ketika mendekati waktu kelulusan
    • Kegundahan yang dirasakan
    • Masalah yang dialami
    • Solusi atau jawaban dari masalah yang dialami
    • Apa yang dilakukan setelah lulus
    • Pesan yang ingin disampaikan atau akhir cerita


    Itu adalah contoh kasar dari outline yang bisa kamu terapkan pada tutorial cara membuat cerita yang menarik kali ini. Kamu tidak harus membuatnya persis dengan contoh tersebut, kembangkan outline kamu versi kamu sendiri. Buatlah lebih dari 5 poin yang menggambarkan inti cerita kamu nanti. Dari kerangka-kerangka inilah, kamu akan mengembangkan sebuah poin menjadi rangkaian paragraf atau chapter yang menarik.


    Cara Membuat Cerita Bahasa Indonesia


    4. Gunakan teknik storytelling


    Banyak penulis mengatakan bahwa cara membuat cerita yang menarik tidak terlepas dengan teknik storytelling. Metode storytelling tidak hanya digunakan pada media audio atau penyampaian verbal saja, tetapi juga bagus diterapkan ketika membuat cerita. Dasar storytelling akan membuat para pembaca merasa nyaman saat mengikuti alur cerita kamu.


    Tipsnya, perhatikan alur saat kamu bercerita. Seperti yang kita tahu ada beberapa jenis alur yang bisa digunakan, tetapi jangan sampai hal tersebut membingungkan pembaca kamu, ya. Buat seakan-akan tulisan kamu dapat “bersuara” layaknya ada seseorang sahabat yang sedang bercerita.


    5. Perkuat karakter tiap tokoh


    Cerita yang menarik untuk dibaca adalah cerita yang dapat membawa pembacanya merasakan atmosfer yang sama dari cerita tersebut. Dari poin tersebut, maka cara membuat cerita kamu menarik selanjutnya adalah dengan memperkuat karakter tokoh di dalam cerita. Mungkin tokoh A bersifat protagonis, tokoh B antagonis, dan sebagainya. Kamu juga bisa menjelaskan secara langsung bagaimana karakter tiap tokoh dan tambahkan sedikit gambaran background tempat, masa lalu, cara pandang tiap tokoh dalam sebuah masalah, dan detail lain mengenai tokoh.


    Cara Membuat Cerita Untuk Pemula


    6. Selipkan dialog dengan bahasa sehari-hari


    Menambahkan dialog percakapan dengan bahasa sehari-hari  pada cerita bisa memperkuat cerita kamu, lho. Gunakan tanda petik (“) untuk memulai dan mengakhiri percakapan.


    7. Atur panjang paragraf dan jumlah kata


    Selain memperhatikan dari sisi cerita yang dibawakan, kamu juga bisa memperhitungkan panjang paragraf dan jumlah kata pada satu chapter. Ada beberapa penulis yang memberlakukan sistem setiap 3-4 baris akan ganti paragraf atau bisa juga kamu batasi bahwa satu paragraf hanya berisi 5-6 kalimat saja.


    Selain dari sisi pengaturan panjang kalimat di setiap paragraf, kamu juga bisa atur jumlah pemaparan cerita dalam satu chapter. Misalkan jika kamu berpaku pada outline yang sudah dibuat, maka dalam satu chapter berisikan 4-6 poin. Nah, dari situ, pastikan bahwa tiap chapter tidak akan berakhir menggantung, namun tetap bisa dilanjutkan di chapter selanjutnya.


    8. Berikan konflik dan momen klimaks


    Kunci lain dari cara membuat cerita adalah dengan menambahkan konflik dari karakter yang ada. Tetapi jangan sampai porsi konflik terlalu banyak, ya! Karena justru akan membingungkan pembaca dan terkesan terlalu banyak masalah yang dipaksa, sehingga membuat cerita kamu terlihat tidak alami.


    Setelah memberi konflik, tambahkan juga momen klimaks dimana masalah yang dialami tadi berada di dalam puncak dan menuju ke penyelesaian atau solusi. Momen klimaks pada cerita ini kebanyakan terjadi ketika masalah sudah cukup banyak dan harus segera diakhiri agar cerita tidak bertele-tele.


    9. Tetap dalam alur


    Masalah yang paling sering dialami seorang penulis adalah pembahasan yang terkadang melebar dari topik inti pembahasan. Disinilah pentingnya outline dibuat, sehingga writer akan tetap menuliskan cerita sesuai alur yang telah dibuat di awal. Tidak apa jika kamu ingin mengembangkan dan menambahkan outline baru di cerita kamu. Tetapi, pastikan masih berhubungan dengan poin-poin yang dibahas sebelumnya.


    10. Tambahkan plot twist


    Agar tidak bosan, sisipkan plot twist pada cerita kamu. Membuat plot twist memerlukan ide ‘gila’ dari seorang penulis yang bisa membuat pembaca terkesan dengan cerita tersebut karena alur cerita diluar ekspektasi mereka. Gunakan plot twist yang tetap sesuai dengan rangkaian cerita kamu agar pembaca tetap bisa menikmatinya.


    11. Baca kembali hasil tulisan


    Setelah cerita selesai, coba baca ulang hasil tulisan kamu. Tidak harus menunggu cerita selesai secara keseluruhan, jika kamu sudah selesai dalam satu chapter, coba baca ulang tulisan pada chapter tersebut. Sehingga kamu tidak perlu banyak mengulang ketika tulisan sudah selesai hingga akhir cerita.


    12. Evaluasi, revisi, dan berlatih


    Tidak apa jika tulisan yang kamu buat tidak sempurna dan masih memerlukan revisi. Itu artinya, kamu berkesempatan memperbaiki tulisan dan mengerti bagaimana cerita yang menarik dan baik dari berbagai perspektif pembaca. Tetap evaluasi hasil tulisan, benahi yang perlu diperbaiki, dan terus berlatih membuat cerita yang baru.


    Menulis cerita tidak hanya menjadi penyalur hobi atau pemikiran saja, kini cukup banyak peluang untuk menjadi content writer di perusahaan-perusahaan ternama yang bisa kamu coba.


    Cara Membuat Cerita Fantasi


    cara membuat cerita fantasi - Berikut empat unsur penting yang harus disiapkan saat menulis cerita fantasi agar bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kegiatan membaca dan menulis merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling berkaitan satu sama lain. Oleh karenanya apabila ingin menjadi penulis yang baik, maka juga harus menjadi pembaca yang baik pula.


    Penulis yang rajin dan produktif selalu menghabiskan hampir banyak buku untuk dikonsumsi. Di masa teknologi yang sudah memenuhi hampir di seluruh rongga kehidupan, kegiatan membaca sudah bisa dilakukan di telepon genggam yang hampir dimiliki oleh setiap orang.


    Dengan membaca, informasi yang kita dapatkan semakin bertambah daya imajinasi bertambah. Sedangkan dengan menulis, maka daya imajinasi bisa dituangkan dalam bentuk karya. Semakin tinggi daya imajinasi akan membuat tulisan semakin menarik.


    Baca Juga : Cara Membuat Cerita Singkat



    Apa Itu Cerita Fantasi? 


    apa itu cerita fantasi - Seperti yang telah disebutkan sebelumnya tentang cerita fantasi yang sangat bermanfaat untuk mengasah otak. Kini kita memahami apa itu cerita fantasi? Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang atau kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya rekaan belaka). Sedangkan fantasi dalam KBBI berarti daya untuk menciptakan angan-angan.


    Dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa cerita fantasi ialah sebuah karangan yang dibuat dengan daya imajinasi atau khayalan seseorang yang didalamnya terdapat berbagai kisah. Umumnya, cerita fantasi yang ditulis oleh penulis akan menceritakan tentang berbagai macam hal yang mudah dipahami oleh anak-anak.


    Cara Menulis Cerita Fantasi


    Membuat dan menulis cerita fiksi menjadi salah satu hal yang sulit dilakukan oleh banyak penulis. Nah, makanya cerita-cerita yang seperti ini jarang diproduksi karena rumitnya dalam berimajinasi. Dalam membuat cerita ini, biasanya hanya penulis yang sejak awal suka dengan cerita fantasi dulu sehingga bisa diasah keterampilannya.


    Berikut ini beberapa cara menulis cerita fantasi yang bisa kamu mulai dan bisa kamu terapkan supaya cerita fantasimu menjadi menarik dan bahkan mudah dibayangkan oleh sasaran pemabaca yang kamu target.


    1. Menggunakan Pengalaman Diri Sendiri


    Cara termudah menulis cerita fantasi yaitu dengan menulis pengalaman diri sendiri kedalam tulisan. Nah, pada pengelaman diri sendiri kebanyakan memang di dunia nyata yang biasa aja dan sudah bisa tau keadaanya seperti apa. Tidak masalah, akan kita bahasa pada poin selanjutnya untuk ini.


    Nah, sebenarnya dalam menulis cerita fantasi ada dua cara sih, yang pertama adalah cerita fantasi total dan kedua ciri fantasi irisan.


    Cerita fantasi total, artinya mulai dari tokoh, nama, latar bahkan sampai ceritanya belum ada dalam dunia nyata.

    Cerita fantasi irisan, artinya masih ada irisan antara dunia nyata dan dunia fantasi dalam cerita. Misalkan nama-nama dan lokasi masih mirip dan cuma dikemas dari pengalaman pribadi menjadi sebuah fantasi yang dekat dengan kita.


    2. Menambahkan Fantasi


    Kedua, dengan menambahkan fantasi dalam cerita pengalaman pribadi tersebut. Biasanya pengalaman diri sendiri terlihat biasa-biasa saja kalau dibaca. Namun, apabila ditambahkan fantasi yang lebih mendalam dan latar yang tidak biasa. Maka cerita akan lebih akan diluar nalar manusia walaupun alurnya masih dekat dunia nyata.


    3. Konflik


    Konflik dalam sebuah cerita menjadi penentu sebuah cerita berkesan atau tidak. Tanpa adanya konflik, cerita akan tidak menarik dan tidak ada pesan yang ingin disampaikan yang mengena. Nah, secara umum konflik bisa dikatakan sebagai bagian memunculnya suatu permasalahan dalam cerita fiksi yang harus ada.


    Dalam sebuah cerita, tidak hanya terdiri dari satu konflik, tetapi bisa terdiri dari beberapa konflik. Biasaya pengarang akan membuat konflik yang menarik dan menyambung supaya pembaca bisa betah membaca cerita sampai akhir.


    Misalnya, Regina menyampaikan kabar buruk kepada Dika, Bahwa si Putra kecelakaan maut di bantaran sungai yang dekat jalan raya besar itu.


    4. Orientasi dan Ending


    Orientasi secara mudah diartikan sebagai jalan keluar dari konflik (masalah) yang muncul dalam sebuah cerita. Nah, jalan keluar ini tidak haruslah selesai dengan baik namun banyak cara untuk membuat solusi semakin menarik.


    Nah, tahapan terakhir adalah membuat ending cerita yang berkesan. Biasanya kalau ending bukan lebih ke penyelesaian masalah tetapi fokus pada akhir dari beberapa tahun kedepan setelah cerita itu terjadi. Misalkan, setelah 10 tahun, masing-masing tokoh hidup mandiri dan sukses pada bidang yang sama dan menjadi penguasa besar di Planet Venus.


    Tips Menulis Cerita Fantasi


    1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami


    Tips dalam menulis cerita fantasi pertama itu memang susah-susah mudah. Kenapa? sebab pengunaan bahasa, kalimat dan kata-kata menjadi poin penting disini. Sebagus-bagusnya cerita kalau misalkan cara penyampainnya susah dipahami maka juga akan susah dicerna oleh sang pembaca.


    Oleh karenanya, pemilihan kota basa dan pola kalimat harus benar biar tidak multitafsir dan apa yang dibayangkan oleh penulis juga akan sama atau minimal tidak berbeda jauh dengan yang dibayangkan pembaca.


    2. Buatlah orang mudah membayangkan


    Kedua, buatlah orang mudah membayangkan suasana atau alur yang kamu tulis. Bahkan nih, apabila detail latar waktu dan latar tempat bisa dideskripsikan dengan jelas dan detail akan memudahkan buat dibayangkan. Namun, pemberian dan penjelasan detail ini tetap mengalir dalam sebuah cerita.


    3. Berikan Nama Khusus untuk hal-hal unik


    Buat nama baik nama tokoh dan nama tempat yang unik untuk cerita fantasimu. Memang sih, kalau menggunakan sistem cerita semi fantasi (fantasi irisan) mungkin eksplorasi cerita lebih mudah namun terbatas tetapi kalau untuk full fanasi akan lebih luas dan akan lebih membutuhkan waktu untuk memikirkan itu.


    Jadi? siap mikir lebih? Langsung saja fokus ke fantasi yang penuh.


    4. Kesan


    Terakhir, berikan sentuhan kesan-kesan yang mudah diingat dalam beberapa part. Sebab, seseorang tidak akan mengingat semuanya. Namun, hanya beberapa bagian yang dianggapnya merasa “aku banget”.


    Bagaimana penjelasan diatas tentang cara dan tips menulis cerita fantasi yang menarik? Semoga bermanfaat dan pastinya yang paling penting adalah mau mencoba dan memulainya.


    Baca Juga : Cara Membuat Cerita Pengalaman Pribadi



    cara membuat cerita Karangan Sendiri


     Setiap orang memiliki pengalaman. Pengalaman adalah hal yang pernah dialami oleh seseorang. Pengalaman setiap orang bermacam-macam, seperti  pengalaman lucu, menyenangkan, mendebarkan, menyedihkan, mengharukan, memalukan, aneh, dan lain-lain. Pengalaman yang membuat seseorang terkesan dan sulit untuk dilupakan disebut pengalaman yang mengesankan.


    Sebuah pengalaman dapat dituliskan ke dalam bentuk karangan. Sebelum menuliskan sebuah karangan, sebaiknya kita membuat kerangka karangan ter

    lebih dahulu. Manfaat membuat kerangka karangan, di antaranya


    1.    memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih teratur

    2.    memudahkan penempatan bagian karangan yang penting dengan yang tidak penting

    3.    menghindari timbulnya pengulangan cerita.

    4.    membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan.


    Cara Menulis Cerita Karangan


    Berikut langkah-langkah dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman.

    1.  Menentukan tema atau topik karangan
    2. Menentukan rencana judul
    3. Menyusun kerangka karangan
    4. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang sebenarnya
    5. Memberi judul karangan


    Perhatikan contoh kerangka karangan berikut.


    Tema/topik             : Salah memakai seragam

    Rencana judul        : Malu karena Beda Warna


    Kerangka karangan

    -    Paragraf I    : Aku bangun terlalu siang

    -    Paragraf II   : Aku lupa bahwa seragam pramuka hari Sabtu diganti seragam merah putih

    -    Paragraf III  : Aku malu karena memakai seragam berbeda


    Pengembangan Kerangka Karangan


    Kerangka karangan di atas dapat dikembangkan menjadi karangan berikut.



                                                                  Malu karena Beda Warna

     

             Pagi hari itu aku bangun terlalu siang. Waktu itu aku bangun pukul 06.00, padahal biasanya aku bangun pukul 05.00. Aku kaget melihat jam di kamarku. Aku sempat tidak percaya, tetapi aku sadar bahwa memang jam di dinding menunjukkan pukul 06.00. Aku segera bangun dan menuju kamar mandi untuk mandi. Setelah itu, aku memakai seragam hari Sabtu, yakni seragam pramuka. Setelah semuanya siap, aku segera berangkat ke sekolah dengan terburu-buru.


           Sesampai di gerbang sekolah aku terperanjat. Semua siswa yang baru datang dan yang sedang bermain di halaman sekolah memakai seragam merah putih. Aku lantas teringat pengumuman kemarin. Sekolah mengumumkan seragam hari Sabtu diganti dengan seragam merah putih karena akan diadakan upacara memperingati hari Pahlawan. Aku bingung. Aku ingin pulang untuk ganti baju, tetapi pasti nanti aku terlambat. Akhirnya, aku putuskan untuk tidak pulang agar nanti tidak terlambat.


            Upacara memperingati hari Pahlawan pun dimulai. Waktu itu aku malu sekali. Dari ratusan siswa yang menjadi peserta, hanya aku saja yang menggunakan seragam dengan warna berbeda. Aku malu sekali. Untung saja aku tidak disuruh berdiri di depan peserta upacara. Aku juga tidak mendapat sanksi, hanya saja aku mendapat teguran dari wali kelasku.


    tags : 


    cara membuat cerita menarik

    cara membuat cerita karangan sendiri

    cara membuat cerita anekdot

    cara membuat cerita agar menarik

    apa cara membuat cerita

    apa saja cara membuat cerita fiksi

    apa cara membuat cerita fantasi

    cara membuat alur cerita

    cara membuat alur cerita film

    cara membuat alur cerita yang menarik

    cara membuat awalan cerita wattpad

    cara membuat cerita bahasa indonesia

    cara membuat cerita bergambar yang mudah

    cara membuat cerita bergambar tentang lingkungan

    bagaimana cara membuat cerita bergambar

    cara membuat cerita cerpen

    cara membuat cerpen kisah nyata

    contoh cara membuat cerita pendek

    contoh cara membuat cerita

    contoh bagaimana cara membuat cerita

    cara membuat cerita dongeng

    cara membuat cerita diri sendiri


    LihatTutupKomentar