-->

Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Kehidupan Sehari hari

    Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Kehidupan Sehari hari

    Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi
    Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi





    Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi - Cerpen atau cerita pendek pasti sudah asing lagi di telinga para pelajar. Sebab, di sekolah banyak mempelajari tentang cerpen, terutama dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, kita dengan mudah menemukan cerpen di majalah, tabloid, ataupun di internet.

    Jika kamu ingin menulis cerpen namun masih bingung bagaimana menulisnya, berikut 2 contoh cerpen pengalaman pribadi yang menarik yang dapat dijadikan referensi. Cerpen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya cerita pada cerpen bisa memberikan kesan dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu tokoh. Menurutnya dalam cerpen tidak ada cerita hingga 100 halaman.

    Sedangkan menurut Hendy, cerpen adalah cerita pendek yang ditulis secara singkat dan pendek. Tulisan pada cerpen tidak diceritakan terlalu panjang serta berisi tentang kisah narasi tunggal.

    Ciri-ciri cerpen secara umum yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk SMP oleh Asep Juanda (2017), yakni:

    •  Ceritanya fiktif atau rekaan
    •  Mengungkapkan masalah yang penting saja
    •  Menyajikan peristiwa dengan cermat dan jelas
    •  Ceritanya pendek atau singkat
    •  Menggunakan bahasa yang tajam, sugestif, dan provokatif atau menarik perhatian
    •  Tokoh yang ditampilkan terbatas sekitar 1-3 orang saja


    contoh cerpen pengalaman pribadi : Namaku Sasha.


    Aku merupakan seorang siswa kelas 5 SD dari Jakarta. Pengalaman mandi di air terjun merupakan pengalaman pertamaku. Hiruk pikuk perkotaan kadang membuat mataku lelah dan jenuh.

    Setiap harinya yang terlihat hanya ada jalan-jalan macet, gedung-gedung pencakar langit, dan manusia yang hilir mudik dengan kepentingannya masing-masing. Kali ini aku memutuskan untuk ikut berlibur bersama dengan pamanku.

    Paman bernama Ali. Paman Ali tinggal di sebuah perkampungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Paman Ali memiliki banyak hewan ternak seperti kelinci, ayam, bebek, kambing, dan juga burung. Selain itu tempat tinggal paman Ali dekat dengan sebuah air terjun yang bernama Curug Citambu. Curuk tersebut merupakan air terjun yang memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter.

    Sesampainya di sana, Paman Ali pun mengajak aku untuk ke air terjun yang indah tersebut. Dengan berjalan kaki 300 meter dari rumah, aku sudah sampai ke air terjun tersebut.

    Di sana sudah di bangun berbagai fasilitas seperti MCK, musala, dan saung-saung tempat makan bersama. Selain itu ada ikan bakar dan ayam bakar yang terkenal enak di tempat ini.

    Melihat keindahannya, aku tak tahan lagi untuk segera mandi di bawah curug tersebut. Airnya dingin membuat semua kepenatanku dari hiruk-pikuk ibu kota pun menghilang. Ini merupakan pengalamanku yang tidak pernah aku lupakan aku ingin setiap liburan pergi ke rumah paman Ali untuk mandi di air jernih tersebut.

    Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Singkat : Kekesalanku Kepada Kakakku


    Namaku adalah Dika. Setiap hari aku bangun pagi dan melakukan aktivitas seperti biasa. Mulai dari membersihkan tempat tidur, bersih-bersih dan belajar sedikit untuk pelajaran hari ini. Akan tetapi akhir-akhir ini aku sulit belajar karena kakakku Dian yang tiap pagi bangun siang dan tidak melakukan apa pun.

    Suatu hari, kak Dani bangun saat aku sedang menyapu rumah. Masih dengan mengucek mata, ia melewati debu dan kotoran yang sudah aku kumpulkan dari hasil menyapu dan membawanya di kakinya ke area rumah yang sudah kusapu. Tanpa ucapan maaf.

    Akhirnya aku merasa kesal dengan Kak Dani dan memarahinya. Kak Dani hanya melihatku dengan melotot karena merasa aku tidak sopan. Ibu kemudian datang dan menanyakan apa yang terjadi. Aku menceritakan permasalahan dan ibu merasa aku sedikit berlebihan.

    Akhirnya sapu kutinggal dan aku menyendiri di kamar.

    Cerpen Pengalaman Pribadi Kehidupan Sehari hari


    Ayah kemudian datang menghampiriku dan bertanya mengenai apa yang terjadi. Aku ceritakan semua kekesalanku yang akhirnya memuncak pagi ini. Akhirnya ayah tahu apa yang membuatku merasa tidak adil. Ia memanggil kak Dani yang sedang minum air putih dan memintaku duduk di kursi.

    Ayah kemudian memulai menyelesaikan masalah kami, menanyakan mengapa kak Dani baru bangun. Kak Dani meletakkan gelas minumnya dan menceritakan. Ternyata Kak Dani sedang membuat sebuah proyek bersama dengan rekannya. Ia sedang membangun sebuah aplikasi untuk diikutkan dalam sebuah lomba yang membuatnya harus bekerja hingga tengah malam.

    Aku akhirnya mengerti mengapa Kak Dani bangun siang. Akan tetapi ayah tetap memberikan hukuman pada kak Dani. Ayah tahu pekerjaan di luar penting, akan tetapi ayah tidak mau kak Dani menjadi orang yang pemalas, Ayah tetap meminta kak Dani untuk bangun pagi dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah.

    Di sini Ayah mengajarkan, setiap usaha untuk mendapatkan kemajuan pasti membutuhkan pengorbanan. Selain itu, kak Dani harus belajar bahwa tanggung jawab rumah tetap harus dilaksanakan dan ia harus bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Akhirnya Kak Dani meminta maaf padaku dan berjanji akan mengatur waktu dengan lebih baik.

    Itu dia 2 contoh cerpen tentang pengalaman pribadi yang dapat kamu gunakan sebagai referensi. Kamu juga bisa membuat cerpen tentang pengalaman yang menarik agar bisa dinikmati orang lain.


    contoh cerpen kehidupan sehari hari


    Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi


    1. Cerpen Kehidupan Sehari Hari Tentang Tugas Sekolah 

    Tugas TIK ini cukup membingungkan. Pasalnya Pak Haris selaku guru TIK menyuruh kami membuat video berdurasi 10 menit yang menggambarkan kehidupan kelas. Tugas tersebut menurutnya bisa menjadi cerita kehidupan sehari-hari tentang pelajar di tahun 2022.

    Dari 40 orang murid, Pak Haris membaginya empat kelompok. Aku dinobatkan menjadi ketua kelompok satu yang beranggotakan Via, Guntur, Dini, Kiara, Joni, Ridwan, Bakti, Winda, dan Tasya. Padahal, keterampilan mengedit video sangat mengkhawatirkan.

    Setelah berdiskusi panjang, akhirnya kami membagi tugas dan menemukan tema video. Untungnya ada Guntur dan Winda yang bisa mengedit video, maka tugas tersebut kuserahkan pada mereka.

    Teman-teman yang lain membantuku untuk membuat konsep, menyiapkan properti, dan pengambilan video nantinya.

    “Kata Pak Haris dikumpulin dua minggu lagi. Tapi, kita mulai besok ya bikin videonya. Biar cepet beres.” ajakanku tersebut disepakati oleh yang lain.

    Kami pun memulai shooting video di hari berikutnya. Tema yang diambil untuk tugas tersebut berkonsep ‘A day in my life’ dan yang menjadi talent-nya adalah Kiara.


    Kami pun merekam kegiatan Kiara dimulai dari bangun tidur, pergi ke sekolah, belajar, sampai kembali lagi ke rumah.

    Setelah selesai merekam video, tahap berikutnya adalah editing. Namun ternyata, file rekaman ketika Kiara berada di sekolah terhapus.

    “Kamu sih nggak hati-hati Joni. file-nya ilang kan,” ujar Via menyalahkan kecerobohan Joni.

    “Ya ku kira udah dimasukan ke laptop, Via. Makanya kuapus, memori kameranya penuh tau,” Joni membela diri.

    “Udah-udah. Mau nggak mau kita rekam ulang,” Aku menengahi perdebatan mereka. Untungnya, waktu pengumpulan masih lama. Akhirnya kami pun merekam ulang bagian yang hilang tersebut.

    Dua minggu berlalu dengan cepat, proses editing pun cuma menghabiskan waktu sekitar lima hari. Di hari H tugas video kami pun dikumpulkan.

    Satu per satu, video dari setiap kelompok ditayangkan.

    Ada video yang mewawancarai murid serta wali kelas, ada juga yang membuat video tentang hal-hal konyol di dalam kelas. Hingga tiba lah penampilan video dari kelompok kami.

    Dari video-video yang ditampilkan, aku menjadi mengerti mengapa Pak Haris menyuruh kami membuat tugas video yang cukup rumit.


    Walaupun banyak rintangan dalam membuatnya, ternyata kami sangat senang melakukannya. Beragam video tersebut juga bisa menjadi kenang-kenangan ketika kamI sudah tidak bersekolah.


    Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi




    2. Cerita Kehidupan Sehari Hari Tentang Sahabat

    Aku adalah seorang siswi di SMP Matahari. Aku ingin menceritakan sedikit tentang masa laluku bertemu dengan mereka yang kini menjadi sahabatku. Bermula dari gedung sekolah, aku bertemu dengan Violet yang saat itu sedang bermain bulu tangkis.

    Ya, aku adalah penggemarnya. Awalnya, aku pertama kali melihatnya di kejuaraan bulu tangkis. Dengan semangatnya yang membara dan cara bermainnya yang bagus, ia berhasil menduduki peringkat satu tingkat nasional.

    Ini membuatku termotivasi untuk bisa masuk ekskul bulu tangkis dan akhirnya aku mendaftarkan hari ini.

    Awalnya aku tidak mengenalnya, namun aku beranikan diri untuk berkenalan karena kekagumanku dengan cara bermainnya yang memukau.

    “Hai gue Yeni. Tadi gue sempet liat lo main bulu tangkis. Gila, keren banget sih.. Aku boleh dong diajarin,” kataku.

    “Hai Yeni, gue Violet. Kalau begitu, ayo kita tanding. Nanti, lo juga akan lancar dan bisa main kayak gue,” sambutnya.

    Akhirnya kami berduel. Rasanya mengasyikkan bermain bersamanya. Tak terasa waktu sudah sore, keringat kami bercucuran. Karena lelah kami istirahat sambil bersandar di tembok.

    “Mainmu asyik juga. Lo gak terlalu kaku pasti udah pernah belajar bulu tangkis sebelumnya ya?,” tanya Violet.

    “Iya, gue belajar dari ayah. Tapi, ya itu hanya tidak profesional. Gue baru hari ini masuk ekskul bulu tangkis,” jawabku dengan gugup berada di samping orang yang kukagumi.

    “Wah… baru pertama kali masuk ekskul ya. Pantas saja aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Kalau gue nilai-nilai sih permainan lo sebagai pemula oke juga. Tinggal diasah aja. Kali aja lo bisa lebih dari gue,” tuturnya sambil tersenyum.

    Mendengar pernyataan tersebut membuatku senang bukan kepalang. Aku semakin termotivasi untuk bisa sebanding dengannya. Kuputuskan untuk giat latihan. Tak pernah satu hari pun aku absen untuk datang latihan.

    Aku dan Violet juga semakin dekat. Ia pada dasarnya adalah anak yang baik dan tidak pelit membagikan ilmunya. Beruntungnya aku menjadi penggemarnya dan aku tidak menyesal dulu memberanikan diri untuk berkenalan.

    Kini, aku tidak hanya penggemar, tapi juga sahabat dari Violet. Kita juga saling support ketika mengikuti perlombaan kejuaraan.


    LihatTutupKomentar