Puisi Ibu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Merupakan bentuk penghargaaan kita pada sang ibu dalam bentuk bait bait kata puisi yang indah penuh makna kehidupan. Yuk lihat kumpulan puisi ibu singkat berikut ini yang sangat menyentuh :
Puisi Ibu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
1) Puisi Selamat Hari Ibu
Kamu mencium saya,
Kamu merengkuh saya waktu saya memerlukan,
Kamu menolong saya ketawa saat saya turun,
Kamu ialah salah satu dan salah satu, yang ada selalu,
Saya berasa benar-benar terhibur saat Kamu membuntel saya,
Kaulah yang menolongku tangani lukaku,
Saya tidak dapat memberitahumu, Bu, kenapa hatiku berasa demikian sehat,
Cuman kamu, sebagai fakta dari seluruh kebahagiaan yang saya dapatkan,
Saat Ayah membentak saya, Kamu membuat perlindungan saya, dan itu betul,
Ohh Goshhh !! Bagaimana saya dapat membayarnya?
Diamkan saya memberitahumu, Bu, bila pernah,
Saya akan disuruh untuk mendeskripsikan Cinta, saya akan memberitahu nama kamu,
Cinta bagiku ialah Ibu Cantikku !!
Cantiknya cinta yang kutemukan dalam diri kamu,
Pekerjaan hidupku saya dapatkan dalam diri kamu,
Apa dan semuanya yang saya dalami dari kamu,
Kedahsyatan hatimu yang eksklusif,
Keangkuhan pemikiran Kamu yang bisa dibetulkan,
Semua, saya pikir, membuat saya berasa mujur lahir dari kamu.
2) Puisi Selamat Hari Ibu untuk Ibu yang Luar Biasa
Seorang Ibu Seperti Anda
Saya cuman pengin memberitahu Anda
Kamu segala hal bagiku,
Cuman hati yang tercinta seperti punyamu
Akan memberikan dengan tidak egois.
Beberapa hal yang sudah Anda kerjakan
Sejauh waktu Anda ada di situ,
Menolong saya ketahui jauh di lubuk hati.
Begitu Anda benar-benar peduli.
Walau saya kemungkinan tidak menjelaskannya
Saya menghargakan semuanya yang Anda kerjakan,
Benar-benar diberi berkah ialah bagaimana hati saya mempunyai seorang ibu seperti Anda!
3) Puisi Cinta Ibu dalam Bahasa Inggris
Ibu
Cintamu seperti cahaya bulan
mengganti beberapa hal kasar jadi keelokan,
hingga jiwa-jiwa kecut kecil itu
menggambarkan keduanya secara miring
seperti pada cermin retak...
menyaksikan dalam semangat bersinar Anda
refleksi mereka sendiri,
berbeda rupa seperti saluran yang berkilau,
dan menyukaimu apa adanya.
Anda kurang gambar dalam pemikiran saya
daripada kilau
Saya melihatmu bercahaya
pucat seperti sinar bintang pada dinding abu-abu...
musnah selaku cerminan angsa putih
berkilau di air pecah.
4) Masa lalu Ibu
Aku teringat sebuah masa
dimana ibu selalu ada menemaniku
Membantu segala keperluanku
Hingga memberikan dorongan semangat
Ketika ku terjatuh terpuruk dalam hidup
Kini ibu telah tiada,
Meninggalkan kenangan yang tak terlupa
Tidak ada kasih yang indah selain kasih seorang ibu
Yang terus ada sepanjang masa
Hingga kita tutup usia
5) Terima Kasih
Ibu,
jasamu sungguh teramat besar
Tak terhingga tak bisa di ukur dunia
Semua yang kau berikan tanpa paksa
Tanpa kehadiranmu aku bukanlah siapa-siapa
tanpa ajaran darimu ku tak mungkin bisa berguna
Terima kasih sudah membimbingku
Terima kasih sudah merawatku
Kini biarkan aku yang merawatmu
Menjagamu disaat kau telah senja
Biarlah engkau nikmati masa ini
Dengan melihat hidup tanpa harus memikirkannya
6. Seorang Ibu
Seorang ibu tiba dengan bermacam nama
Bibi yang menyukai, cemas, dan bermain
Mengajarkan yang menolong Anda, menuntun Anda dan memutuskan arah Anda
Sister sekaligus, yang dengarkan, menangis dan singkirkan kecemasan Anda
Nenek dengan kue hangat, dekapan dan doa supaya Anda tidak pernah salah jalan
Ya, seorang Ibu benar-benar tiba dengan bermacam jenis nama.
Terima kasih untuk semuanya wanita sebab sudah jadi ibu untuk anak seorang,
Tetapi yang paling penting untuk anaknya
7. Anda Isi Hari-Hari Saya
Anda isi hari-hari saya dengan lampu pelangi,
Dongeng dan malam mimpi cantik,
Kecupan untuk meniadakan air mataku,
Gingerbread untuk menurunkan ketakutan saya.
Anda memberikan hadiah hidup ke saya
Dan dengan cinta kau membebaskanku.
Saya mengucapkan terima kasih atas perawatan yang halus,
Untuk dekapan hangat yang dalam dan ada di sana.
Saya mengharap waktu Anda pikirkan saya
Beberapa dari diri Anda akan Anda lihat.
8. Karakter Ibu yang Paling Halus
Karakter ibu yang paling halus ialah,
Tidak sabar tidak punyai anak,
Yang paling kurang kuat dari yang tersesat.
Peringatannya enteng
Di rimba dan bukit
Oleh pelancong didengar,
Meredam tupai yang menjalar
Atau burung yang begitu keburu gairah.
Begitu adilnya pembicaraannya
Satu sore musim panas,
Rumah tangganya majelisnya;
Dan waktu matahari tenggelam,
Suaranya antara gang
Memprovokasi doa takut-takut
Dari kriket paling kecil,
Bunga yang sekurang-kurangnya pantas.
Waktu seluruh anak tidur,
Ia kembali sepanjang itu
Sama seperti yang akan cukup buat menghidupkan pelitanya,
Selanjutnya membungkuk dari langit
Baca Juga : Puisi Untuk Ibu Tersayang Keren Banget