Untuk kali ini My Poem akan membagikan puisi sedih dengan tema puisi hati yang terluka sebagai ungkapan kesedihan yang mendalam dengan sudut pandang yang beragam. Langsung aja yuk kita lihat kumpulan Puisi Hati Terluka berikut ini :
puisi kehilangan |
Puisi Hati Yang Terluka
1. Terasa Semu
Aku hanya seorang pengembara di alam yang fana
Mencoba mencari bahagia dengan sebata keyakinan
Hanya ingin bertemu sang lentera jiwa
Yang menerangi isi hatiku tanpa keluh kesah
Namun cinta tak selamanya indah
Kadang bergejolak seperti ombak
Membuatku terhanyut tenggelam kedasar
Hanya bisa berenang berusaha ke permukaan
Sampai tiba nanti saatnya pertolongan datang
Membawaku ketempat peraduan yang baru
Dengan tampilan topeng yang lain
Namun tetap saja terasa semu seperti yang terdahulu
2. Tanpa Penyesalan
Hati tertambat pada sang pujaan
Namun sayapnya terlalu besar nan tinggi
Terbang jauh sendiri di langit biru
Meninggalkanku seorang diri hanya meratapi
Kilaunya begitu indah palingkan seisi dunia
Namun engkau terlalu tinggi terbang
Sulit ku jangkau tak bisa dengan berlari
Hanya membuatku lelah berjuang seorang diri
Merpati terbang tinggi
Indah mengisi angkasa luas
Memang bukan akulah sang pemiliknya
Hanya sekedar pengagum keindahan
Yang datang dari kejauhan tanpa penyesalan
puisi sakit hati dan kecewa |
3. Khayalanku
Wahai sukma agung yang termenung bisu,
dalam kesunyian malam saya
dengar suaranya yang sangat merdu.
Saat saya mahu tutup mata ini,
masih kurasakan sentuhan jarinya yang halus di bibirku.
Masih terpikir saat kami ada di taman,
kami duduk di atas satu batu
sekalian memandang cakerawala yang jauh.
Ia memperlihatkan padaku pojok
langit yang warna keemasan dan menyedarkanku akan merdunya
lagu burung-burung saat sebelum mereka tidur pada malam hari.
Dia pacar khayalku yang terus temaniku ke manaku pergi.
Saat ini
Kau membuat ku jemu
Kau membuat ku geram
Kau membuat ku berduka
Saat ini kau tidak bela ku waktu saya brantam
Kau tidak menyemangati ku kembali
Kau pergi tinggalkan ku demikian saja
Saat ini kau kikir pengetahuan
Kau menjauhi saya
Kau membuat ku sedih
Demikian saja kau tinggalkan ku
Demikian saja kau menyebalkan ku
Karena hanya ada orang 3 antara kita
Kau bohongi janji yang pernah kita katakan dari bibir kita
Kau meninggalkan ku dengan sembunyi-sembunyi
Kau menjauhi ku
Kau tidak menyampaikan apa-apa sblm kau tinggalkan ku
karena hanya beberapa hal kcil
kau demikian tega sakiti hati ku
5. Puisi Jeritan Hati Yang Terluka
Terkadang saya tidak pernah tahu bagaimana saya harus jalani hidupku ini.
Sejauh ini apa yang sebagai saya kerjakan dan lakukan saya kira itu betul adanya.
Saat ini seluruh sudah berbeda,
saya kehilangan orang yang kucintai dalam hidup.
pergi demikian saja seperti angin yang berakhir tiada tinggalkan suatu hal untuk aku.
bahkan juga seulas senyuman juga tidak ku peroleh....
duniaku terasanya remuk berkeping keping saat dianya pergi,
bumi seperti diputar balik di mana saya ada didalamnya.
Terkadang kita harapkan satu kebahagiaan tiba mendekati kita.
Kebahagiaan itu tiba mendekati kita
tetapi mendadak saja bisa juga direnggut dan lenyap
Kemungkinan dengan seulas senyuman hidupku dapat lebih berarti...
Kemungkinan dengan seulas senyuman saya dapat terima seluruh fakta ini dengan besar hati...
Kemungkinan juga dengan seulas senyuman saya dapat simpan masa lalu dengannya dalam lubuk hati yang paling dalam...
Mungkin...mungkin...dan mungkin...semuanya dapat berbeda cukup dengan seulas senyuman bidadariku...
Mudah-mudahan kau bahagia dengan opsi hidupmu.
6. Kangen untuk bidadariku
Senyuman sopan terus terpancar dari mukamu
mata sendumu terus buat ku kagum
Sekarang....semua raib tidak berbekas
ke mana perginya tawamu bidadariku dan senyuman...
Kangenku mencapai puncak bersama lalunya angin malam
Rinduku tidak berbekas ditelan kabut pagi
Apa ada kamu dengar tangis hati ini bidadariku ?
Apa ada kamu saksikan cedera lara hati yang nestapa ini ?
Aku ingin putar waktu untuk semuanya kangen itu
meskipun harus ku terjang badai dunia
meskipun harus kukoyak dadaku dengan api kangen
hanaya untuk satu kangen buat bidadariku....
7. Puisi Goresan Hati Yang Terluka
Waktu kumelihat ke dalam matamu
Yang kutemukan hanya satu kekosongan dan kehampaan
Pengin saya coba masuk di dalam hati dan pikiranmu
Coba menyelami duniamu dengan semua keterbatasan
Saya menangis melihatmu terluka
Saya terluka saat melihatmu menangis
Harapan dan lara bersatu jadi satu
Menebas labil kangen yang menempa jiwa
Bersama harapan dan lara kau lari
Lantunkan kidung cinta yang mengiris hati
Cedera hati kemungkinan tidak akan pernah dapat pulih
Walaupun seribu keelokan terpampang di muka mata
Lari...lari dan tetaplah lari
Wahai bidadariku yang terluka
Kepakkan sayapmu tembus semua aral yang mengadang
Sambutlah sejuta pelangi di pelupuk matamu yang bening
Kenanglah saya dalam tiap desahan nafasmu
Sebab saya kan ada selalu
Dalam hati dan pikiranmu
Puisi Cinta Hati Yang Terluka
KUCOBA MENCINTAIMU
Rupa memucat, gantengg menghilang
Hujan cinta atau mungkin hujan airmata
Berdiri kuat seakan-akan tabah
Usaha berkicau seribu kata
Beberapa lampu kota bersandiwara
Berkilau, sinariku berakting
Sekuntum mawar merah muda
Digenggaman tangan anak muda
Benar-benar!
Malam salah datangkan jawaban
Juga senja salah berikan keinginan
Seringku bingung sendiri
Apa tujuannya cinta ini
Ya, benar-benar sudah terburu kumemetik bintang
Keinginan diwujudkan tetapi hati kerontang
Bung! Dihatiku sekarang tanpa berbeda
Yang ada malahan diriku menggerah
Berusaha meraih senyumanmu
Menyebar kebahagiaan dan kangen
Sebab kutelah terlilit kasihmu
Bismillah! Kucoba menyukaimu
puisi hati terluka |
2. Puisi Sekeping Hati Yang Terluka Berjudul "BIMBANG"
Masih sesak dibekam ragu
Cicipi musim masalah panjang
Rasa pengin bertukar malas
capek telah bermain peranan
Setiap temu hujan pertanyaan
Seringkali senja dipermainkan
Oleh selaksa keinginan-harapan
Meruncing pada pemaksaan
Saya alergi lingkunganmu
Yang bertaburan serbuk emas
Entahlah saya tidak menahu
Jika paksakan hati lalu gagal
Anganku kembali lagi mengambang
Tanpa kejelasan terhampar
Akan secuil keseriusan
Dari belantaranya curah
Jika tidak dapat, izinkan kusendiri
Jika tidak mampu, restui kupergi
Dibanding semakin lama membelukar
Jadi semak simalakama mengakar
Benar-benar kubimbang!
3. TENTANG HATI
Jelas hati,
tenang pikiran.
Jelas berpikir,
tenang kelakuan.
Jelas tingkah laku,
tenang pertemanan.
Jelas pertemanan,
tenang kehidupan.
Jelas kehidupan,
jayalah negeri.
Sesiapa akan mengambil langkah,
tanya hati, berpikir dulu.
Tingkah laku dan pertemanan,
biarkanlah susul-menyusul.
Nyamannya kehidupan,
tentulah negeri juga tenteram.
Jayalah satu negeri,
untuk dia yang mengatur hati.
Dan kunci jelasnya hati,
ialah dia yang terus ada di jalan Tuhan.
4. SALAH MENCINTA
Cinta butakan harapan juga netra
Nalar dirantai kuatnya cita
Lari memburu mimpi yang keliru
Walaupun selaksa pinta, tidak akan pasrah
Kasih bunda, belaian kasihnya
Sayang ibu, usapan sayang
Tidak pengin napas cumbuan mesra
Tidak perlu peluk gairah angkara
Hujan harapan lengkara
Mampu berbuntut sedih
Siang menjeda keras usaha
Kemarahan saat itu juga membara
Kering bendungan sanghyang
Sumbat telaga membubung manglayang
Bahtera raksasa menjelma giri
Kembang jaksi di ancala putri
Butala bingung tidak berbuntut
Juga bayu cuman mengidung
Tanpa saksi, tanpa tapak
Seluruh kehilangan tapak jejak