Puisi Agama Islam
My Poem : dengan sebuah puisi agama islam kita bisa curahkan segala perasaan dalam kehidupan kita dalam balutan kata kata puisi islami yang penuh arti. Semoga kumpulan puisi islam dibawah ini bisa memberikan motivasi dan juga inspirasi bagi kalian semua ya :
Search Keyword : islam poem,poetry on sufism,moslem culture,moslem faith,moslem world,moslem god,moslem,moslem people
puisi renungan hati islami |
Puisi Bernuansa Agama Islam
1. Puisi Agama Islam Renungan Kehidupan
Selembut embun heningkan duka
Seribu lara luruh bersama do'a
Merebah sejadah melekat kening
Buka tirai resah
berbisik pada Pembuat
Ya Allah, pada bulan Ramadhan ini
Berilah sedetik waktu pengampunan-Mu
Aku pasrah berlumur dengan airmata taubat
Walaupun derit napas seolah perih penuh cedera
Lepaslah belenggu bintik dan dosa
kurajutkan kembali lagi iman dan taqwa
Melayani jiwa yang tidak dapat
Saat sebelum aku pulas dalam penyesalan
2. Puisi Agama Islam Kegundahan Hati
Kegundahan hati
Tidak akan bosan napas kehidupan ini
Deras umur dia mengincar mimpi
Berbahagia, simpel dan nyaman
Seharusnya membaca resah hati sendiri
Merayu dan membujuknya seperti anak kecil.
Jawaban Kegundahan Hati
manja, rasa merasuk di jiwa buka tirai rahasia.
Di mana sayup mata tertiup angin renungan,
berbisik lirih do'a di telinga dari semua arah,
Kemampuan do'a keluarga sanggup memberikan jawaban
dari kegundahan hati, Yakni Cinta dan Setia.
3. Puisi Agama Islam Bertaqwa Sebab Allah
bebaskan iri hati dan dari belenggu kemaksiatan mata
usaplah debu tindakan syirik di tiap injakan cara
supaya jiwamu lega walaupun didera semua masalah kehidupan
kibarlah senyuman sukur dalam ketaatan bersabar
menyongsong bulan ramadhan di pengujung umur
hinggah penantian ini terbayarkan dengan kasih-Nya
oleh karenanya, jaga kesucian taqwaanmu sebab Allah
4. Puisi Agama Islam Tentang Seorang Diri
Airmataku telah mendiri
dia mengucur bukan atas kendalianku kembali Suaraku telah mendiri,
dia bergumam bukan atas kendalianku kembali
bahkan juga sama pisau
yang dimainkan orang sakti
Pakar bersilat sekalinya menyulut mantra
Menebas kebal jiwaku dan hati
aku ringkih, ragaku sebatang piatu
Aku kurang kuat, jiwaku terbujur lesu
aku telah mendiri, disertai airmata; dipipi
Aku telah mendiri, disertai gumam suara
yang bukan atas kendalianku kembali
Hei, jangan kau dekatiku kembali, jangan
Karena cintaku akan menghianatimu
Cintaku hanya satu, dia yatim dan piatu
yang tidak pernah perlu dikasihani
oleh orang kikir seperti diri kamu
Jangan, jangan kau dekatiku kembali
Cintaku hanya satu
yang tidak sanggup dibagi
Cintaku hanya satu, dia yatim dan piatu
Tersingkir dari cinta; yang tidak punyai kasihan!
Puisi Renungan Hati Islami
sajak islami |
1. Puisi Agama Islam Tentang Keyakinanku
Satu keyakinan utuh
Tuhanku satu Allah yang Esa Dia
pembuat semesta alam Terhitung aku dan kalian
Jangan melakukan perbuatan dosa Dia menyaksikan seluruh Walaupun setetes tinta
Rasulku Muhammad Bagi syafaat
Pada umatnya yang patuh Dihari kiamat
Agamaku islam Dengan 5 rukun islam Dan enam rukun iman Itu yang perlu kita pegang
Dengan berdasarkan Al-Quran Dan hadits Nabi Sallalla'alaih wasalam
Aku anak muslim Kita muslim Dan muslim ialah saudara Saudara seiman dan seislam
Silahkan bersama tambahkan taqwa dan iman Selaku bekal pada hari pembalasan
2. Syair Islam Tentang Perhiasan Dunia
Lekuk badan cantikmu tidak terlihat kembali
Tatapan mata penuh arti
Hijab tergurai tutup aurat
Senyuman tipis tersungging halus
Panggilan penuh keramahan
Jiwa halus bukan bermakna kurang kuat
Penuh rasa cinta dan kasih sayang
Sikap sopan dan sarat dengan kehati-hatian
Riasan penuh kesederhanaan
Tidak terlihat satu kemewahan duniawi
Sarat dengan kekayaan hati
Untuk raih keelokan surgawi
Subhanallah
Begitu cantiknya ciptaan Allah SWT
Jadikan perhiasan untuk dunia ini
Sikapnya akan membahagiakan hati
Untuk si Adam yang sukses mempunyai
5 Puisi Pendek Islami Menyentuh Hati
3. Puisi Agama Islam Berpikir Sejenak
Di belahan bumi ini banyak saudara-saudaraku menanggung derita
Yang tidak punyai rumah, tidur di bawah kolong jembatan.
Yang papah, jadi pengemis jalanan.
Yang fakir, setiap hari kelaparan.
Yang miskin, tidak mampu menyekolahkan anaknya
Yang kuat biarkan dhu'afa terlunta-lunta
Yang berkuasa berlaku semena-mena
Menyaksikan fakta ini
Air mataku menetes membasahi pipi
Hatiku juga makin bertambah berduka
Saat kusaksikan diriku berlumuran dosa
Dosaku pada ayah dan ibu
Dosaku pada sama-sama
Dosaku pada Ilahi
Air mataku juga menetes, menyesali semua
Mungkinkahkah tetes air mata ini bermanfaat?
Atau mungkin cuman percuma semata?
Wahai air mata
Meneteslah sebab Allah
Jadi saksi di yaumil hisab
Selaku air mata keimanan.
4. Puisi Islami Tentang Hamba Yang Lemah
hati menjerit perih
coba menyingkirkan sepi
dalam piatu si suara sayu
Akan ke mana kususuri arah mimpi
Agar kasih tidak sampai
Ku kodekan dalam menunggu
Menunai sujud istikharah pada malam hari
Supaya menyelusup sama doa yang jelas
Yang jelas sudah ku strategi
Dari hari-hariku terasanya habis
Tergerus bimbang merendam kangen
Tetapi apalah daya suara si piatu
Sajak Islami
puisi bernuansa agama islam |
1. Puisi Islami Kehidupan
Siapa yang lahir
dari jemari jari puisi
yang menuai waktu
di taman masa lalu?
Kau cuman tersenyum menatapku
sekalian merayu huruf huruf itu
untuk selalu i'tikaf
lalu bait-bait menjelma udara
melewati hari-hari mencari amalan surga
2. Puisi Islami Keyakinan Diri
Wahai aku yang kerap lupa
Kembalilah dalam ketataan sejatimu,
kenali diri kamu pada Ilahi.
Akan diri kamu bertaubat,
karena taubat ialah obat-Nya.
Sebenarnya Allah Maha Pemaaf
Berdoalah dengan penuh keseriusan hati,
percaya akan jiwamu dalam kasih-Nya Allah,
dan bersabarlah menunggu Ridho-Nya.
Wahai jiwaku,
Bersabarlah hadapi badai masalah ini
Bersabarlah menunggu kasih-Nya
Karena, cintamu akan digenapi
dengan kasih-Nya Allah Sang Pengasih
3. Puisi Pendek Islami Teguran Hati
Duhai aku yang lupa
Kembalilah dalam ketataan sejatimu,
dan kenali diri kamu pada Ilahi
Karena, Sebenarnya Allah Maha pemaaf
Serahkanlah diri kamu dalam Taubat
Berdoalah dalam keseriusan penuh
kepercayaan cintamu, dan bersabarlah
menunggu kasih Allah tercurah di hari-harimu
4. Puisi Agama Islam Keheningan Kekal
Jika waktu datang dan aku juga pergi
Cuman keheningan hati yang kekal dilakukan
Derai-derai air mata
menceritakan luapan emosi diri,
seluruh sudah telat untuk ditangisi atau disesalkan
Oleh karena itu,
Duhai diriku yang lupa,
kembalilah dalam ketaatan menjaga beribadah dan keimanan.