-->

Puisi Tentang Kesendirian Mencari Arti Kehidupan

    Hidup itu unik ada momen kesedihan ada juga momen kebahagiaan. Semuanya selalu silih berganti, semakin kita dewasa semakin banyak ujian yang datang menerpa. Keyakinan menjadi modal untuk menghadapi setiap ujian yang datang menghampiri

    sedih

    Baiklah sobat Poemers, kali ini kami akan membagikan puisi tentang kesedihan dengan beberapa kategori, antara lain:
    • Puisi Tentang Kesendirian Hidup
    • Puisi Tentang Kesedihan Hati
    Kesedihan bukanlah suatu perkara jahat, dengan itu kita masih tetap terhubung dengan nilai-nilai kehidupan. Langsung aja yuk lihat koleksi puisi tentang kesedihannya dibawah ini.

    Puisi Tentang Kesendirian Hidup

    Kehidupan banyak sekali warna didalamnya, lewat renungan puisi kehidupan dibawah ini kita bisa mendapat gambaran luas tentang kehidupan yang kita jalani. Berikut ini beberapa contoh puisi kehidupan yang sarat sekali makna kehidupan didalamnya...

    1. Sebuah Rasa 

    sedih

    Langkah kaki maju lewati hari 
    Penuh kepadatan orang-orang disekitaran
    Saling melintas tanpa menyapa
    Semuanya sibuk dengan urusan mereka

    Masuk kedalam ruangan berisi sekumpulan orang 
    Mendengar setiap obrolan sesekali dengan candaan 
    Terlihat hidup menikmati momen kebersamaan 
    Tapi tidak bagi kesendirian yang terus bersemayam 

    Ingin rasanya ungkapkan isi hati 
    Tanpa penghakiman ataupun cacian 
    Luapkan emosi terbatas oleh norma kehidupan 
    Terpendam didalam lembah kesunyian

    Luka goresan akan segera sembuh 
    Luka hati juga pasti akan terobati 
    Setidaknya itu yang bisa dirasakan 
    Kesendirian hadapi segala cobaan

    Rasa yang ada ditengah keramaian 
    Tumbuh abadi didalam sensasi perasaan
    Membawa diri lewati batas-batas imaji

    2. Momen Kesendirian

    sedih

    Duduk melamun menatap awan malam 
    Pikiran terbang menuju sang bintang
    Mimpi menari-nari berisikan pemikiran
    Setiap hembusan nafas, ada momen yang membekas

    Menatap jauh masa depan 
    Mengenang memori dimasa kelam
    Mengunci diri dari racun-racun peradaban
    Agar pemikiran dapat jauh lebih berkembang

    Kesendirian menjadi teman hadapi kemunafikan
    Tak ada yang mengerti dalamnya pemikiran 
    Hanya larut dalam opini dan materi 
    Lupa untuk melihat tujuan esensi kehidupan 

    Jengah dengan dangkalnya pemikiran 
    Melihat topeng-topeng pencitraan 
    Melangkah dalam kesendirian 
    Menjawab segala tantangan dan cobaan 

    Tak perlu sedih dalam kesendirian 
    Ini momen untuk mencari kebahagiaan 
    Bukan untuk bersenang-senang 
    Tapi untuk melangkah pasti mengejar impian

    3. Melangkah Dalam Sendiri

    sedih

    Lewati hidup tanpa bisa untuk memilih 
    Sedikit yang ada terpaksa oleh penguasa 
    Jiwa tumbuh menjadi gelisah
    Tenggelam dalam arus kehidupan 

    Suara kesendirian tidak boleh diutarakan 
    Cukup tersimpan didalam dasar lautan 
    Tak ada orang yang mencari 
    Karena mereka sama sekali tak peduli 

    Cahaya itu indah namun bisa membutakan
    Malam sejuk tidur empuk kebingungan 
    Tidak ada kesempurnaan dalam pandangan 
    Hanya sebuah pencarian menuju kebahagiaan


    Puisi Tentang Kesedihan Hati

    Lewat puisi kehidupan sedih kita bisa ekspresikan perasaan tentang perasaan atau pengalaman pahit yang sedang kita jalani, sebagai referensi kehidupan untuk kedepannya lebih baik lagi dalam melangkah...

    1. Sedih Dalam Diam

    sedih

    Langit cerah dimalam hari 
    Berkilau silau bintang menari-nari
    Rembulan redup tertutup awan pekat 
    Hati sendu galau merana mencari makna 

    Untuk apa ada perbedaan jika tidak berkesan
    Untuk apa beragam tapi hanya membuat kelam 
    Terus berlindung dibalik topeng kemunafikan 
    Egois diri terus berkembang didalam hati

    Tersakiti oleh kebohongan 
    Terluka oleh penghianatan 
    Kata maaf terucapkan 
    Walau hanya sekedar basa-basi 

    Lidah hanya untuk membela diri 
    Atas kesalahan yang sering dilakukan 
    Bukan untuk pengakuan atas sebuah kesalahan 
    Hidup dalam keegoisan tanpa mau tuk perubahan

    Bosan melihat tingkah mereka 
    Sedih tak bisa berbuat apa-apa 
    Diam dalam kesendirian hati 
    Takut atas sebuah penghakiman diri

    2. Cinta yang Semu

    sedih

    Pelangi indah penuh dengan warna 
    Namun akan hilang oleh sang waktu
    Cinta yang semu berikan rasa yang pilu 
    Indah terlihat namun pahit yang terasa 

    Hentikan kata cinta jika masih sering berdusta 
    Hentikan kata sayang jika masih mata keranjang 

    Tidak usah lagi mendekat
    Cukup simpan semuanya didalam kotak 
    Terkunci rapat kenangan masa-masa kelam

    Kesedihan menjadi obat yang mujarab
    Perasaan terungkap lega hati tersingkap
    Segala kesalahan sudah termaafkan 
    Menyisakkan kesedihan dalam sebuah kenangan

    3. Hampa

    sedih

    Lewati setiap hari penuh dengan warna 
    Bersama teman dan kerabat saling bercengkrama 
    Sang kekasih hati turut serta menemani
    Namun jiwa terasa hampa tak bermakna

    Ada yang hilang walau semuanya terasa senang 
    Ada yang kosong hampa yang kurasakan
    Sosok Tuhan bisa menjadi sebuah jawaban 
    Atas pencarian demi sebuah kebahagiaan 

    4. Penyesalan 

    sedih

    Kenangan selalu hadirkan dua sisi 
    Senang dan sedih selalu ada saling mengisi

    Tidak bisa ditolak atau dilupakan 
    Sudah menjadi bagian dari roda kehidupan 

    Penyesalan selalu datang belakangan 
    Lewati kesempatan yang tak tergantikan 
    Hampa terus menggerus hati dan jiwa 
    Sedih menyapa membawa sebuah makna 

    Jiwa berenang terbawa arus di lautan
    Dingin terasa hati kian sulit melupakan 
    Penyesalan terus abadi dalam kenangan 
    Atas sebuah kebodohan yang pernah dilakukan 

    Itulah tadi beberapa koleksi puisi tentang kesendirian dan kesedihan. Bagi sobat Poemers yang ingin berlangganan bisa subscribe untuk info update selanjutnya. Selain itu ada juga beberapa puisi yang ga kalah serunya antara lain :

    Koleksi Puisi Jatuh Cinta Ungkapan Hati
    Puisi Tentang Arti Teman Dalam Kehidupan


    LihatTutupKomentar