Contoh Kenakalan Remaja Dan Cara Mengatasinya
Contoh Kenakalan Remaja Dan Cara Mengatasinya |
Contoh Kenakalan Remaja Dan Cara Mengatasinya - Kenakalan remaja adalah masalah yang masih kerap terjadi. Sebab di usia pubertas ini, rasa keingintahuan yang besar dan pencarian jati diri yang tidak terarah dapat membuat anak remaja terlibat dalam kenakalan. Untuk memahami lebih jauh seputar kenakalan remaja, berikut adalah penjelasan mengenai contoh, penyebab, hingga cara mengatasi kenakalan remaja.
Apa yang dimaksud kenakalan remaja?
Pengertian kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang dilakukan remaja. Fenomena sosial ini kerap ditemukan di kalangan pelajar, terutama pada rentang usia tahun.
Istilah lain dari kenakalan remaja adalah juvenile delinquency. Secara etimologis, juvenile berarti anak, sedangkan delinquency artinya kejahatan.
Berikut adalah jenis-jenis kenakalan remaja menurut para ahli:
* Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain
* Kenakalan yang menimbulkan korban materi
* Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak lain
* Kenakalan yang melawan status ataupun norma sosial.
Di Indonesia, angka kenakalan remaja pada tahun 2015 mencapai 7762 kasus. Masalah ini tentunya perlu diperhatikan para orangtua yang memiliki anak remaja.
Contoh kenakalan remaja
Anda mungkin pernah menonton atau membaca berita mengenai kasus-kasus kenakalan remaja di Indonesia. Ada berbagai contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari yang sifatnya tidak membahayakan hingga tindakan kriminal. Berikut adalah sejumlah contohnya:
* Berkelahi
* Keluyuran
* Bolos sekolah
* Pergi dari rumah tanpa pamit
* Berkendara tanpa SIM
* Mengambil barang orangtua atau orang lain tanpa izin
* Menonton video porno
* Mabuk-mabukan
* Tawuran
* Balapan liar atau ugal-ugalan
* Perjudian dan bentuk permainan lain dengan taruhan
* Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
* Hubungan seks bebas
* Pencurian
* Pemerkosaan
* Pembunuhan.
Juvenile delinquency dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, atau bahkan masyarakat.
Dampak yang dirasakan dapat berupa fisik maupun mental, misalnya kecanduannarkoba hingga kepribadian yang menyimpang.
Di sisi lain, dampak kenakalan remaja pada keluarga dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan terputusnya komunikasi antara anak dan orangtua.
Sementara itu, pelanggaran hukum di sekolah bisa menyebabkan anak terkena sanksi hingga dikeluarkan. Misalnya, dampak tawuran pelajar membuat anak dihukum skors selama 2 minggu.
Maka dari itu, kenakalan anak sekolah zaman sekarang harus menjadi perhatian khusus.
Jika kenakalan remaja berdampak pada kehidupan masyarakat, tentunya pandangan orang-orang terhadap remaja dan keluarganya menjadi buruk.
Penyebab kenakalan remaja
Setelah membahas contoh kenakalan remaja, orangtua juga harus memahami penyebabnya.
Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan faktor dari dalam diri (faktor internal) maupun faktor dari luar (faktor eksternal).
1. Faktor internal
Faktor internal kenakalan remaja dapat disebabkan oleh:
Kenakalan remaja adalah perbuatan yang dapat dipicu krisis identitas. Remaja kerap mempertanyakan dan mencari jati dirinya sendiri.
Namun, kegagalan pencarian jati diri ini menyebabkan mereka melakukan berbagai kenakalan.
Juvenile delinquency juga dapat terjadi akibat kontrol diri yang lemah, di mana mereka tidak mampu mengendalikan dirinya untuk menghindari perilaku nakal, meskipun sudah mengetahui bahwa hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan.
2. Faktor eksternal
Dari sisi faktor eksternal, penyebab kenakalan remaja adalah:
* Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua
Ketika remaja kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua, mereka akan merasa tidak diinginkan.
Hal ini bisa memicu remaja mencari perhatian atau pelampiasan dengan melakukan kenakalan di sekolah ataupun tempat lainnya.
Misalnya, kenakalan pelajar SMA berupa minum-minuman beralkohol, bolos sekolah, atau tawuran.
* Minimnya pemahaman tentang agama
Selanjutnya, penyebab kenakalan remaja adalah minimnya pemahaman tentang agama. Mendapat pemahaman agama yang baik umumnya dapat membantu remaja mengontrol diri dari kenakalan.
Sebaliknya, jika mereka kurang atau tidak memiliki pemahaman tentang agama sama sekali, hal ini bisa mendorongnya melakukan perbuatan yang melanggar norma.
* Pengaruh dari lingkungan sekitar
Masalah remaja juga dapat didorong oleh lingkungan sekitar. Misalnya, tinggal di kampung prostitusi atau memiliki pergaulan dengan para pengguna narkoba dapat membuat mereka ikut terjerumus ke dalamnya.
Selain itu, pergaulan anak zaman sekarang yang membawa pengaruh buruk juga bisa memicu masalah tersebut.
Cara mengatasi kenakalan remaja
Setelah memahami penyebab dan contoh kenakalan remaja, perilaku ini tentunya tidak boleh dibiarkan. Berikut adalah cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa dilakukan.
* Menerapkan aturan dan konsekuensi
Cara mengatasi kenakalan remaja masa kini dapat dilakukan dengan mengajak mereka berdiskusi mengenai aturan yang Anda terapkan dan konsekuensinya.
Berikan mereka pengertian bahwa aturan tersebut dapat melindunginya dari perbuatan yang akan merugikan dirinya sendiri.
Orangtua bisa kehilangan kendali ketika menghadapi perilaku nakal remaja. Jika ingin mengendalikan mereka, Anda juga harus bisa mengendalikan diri sendiri.
Ketahui waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan anak. Apabila Anda masih dalam keadaan sangat marah, disarankan untuk menunggu hingga emosi mereda agar komunikasi berjalan efektif.
* Tanyakan apa yang terjadi padanya
Selanjutnya, cara mengatasi kenakalan remaja adalah dengan menanyakan apa yang terjadi kepadanya. Ketika anak melakukan kenakalan, tidak sedikit orangtua yang cenderungmenghakimi mereka.
Namun, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu apa yang sebenaranya terjadi. Hal ini akan membantu Anda memahami remaja dan membuatnya merasa diperhatikan.
* Luangkan waktu untuk anak
Terkadang, sebagian orangtua tidak memiliki waktu yang cukup untuk anak remajanya. Padahal mereka membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Jadi, luangkan waktu untuk mendengarkan mereka bercerita dan memberi solusi atau masalah yang dihadapinya.
* Hindari bersikap kasar dan mencela anak
Bersikap kasar dan mencela anak remaja hanya akan membuatnya menjauhi Anda, apalagi mereka memiliki perasaan yang lebih mudah tersinggung. Jadi, hindari melakukan hal ini dan bicarakan dengan baik-baik apabila terjadi juvenile delinquency.
* Berkonsultasi pada psikolog
Jika perbuatan nakal remaja kemungkinan dipicu masalah psikologis, ajak mereka untuk berkonsultasi dengan psikolog. Dengan begitu, Anda dapat memahami apa yang terjadi dalam diri remaja. Jangan sampai perbuatannya semakin merugikan diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya
Selain orangtua, guru maupun masyarakat di sekitar juga harus peka terhadap berbagai contoh kenakalan remaja.
Nasihati mereka untuk menjauhi perbuatan yang melanggar norma dalam masyarakat sehingga masalah ini bisa diminimalisir.