Cara Mengatasi Overthinking
Cara Mengatasi Overthinking |
Cara Mengatasi Overthinking – Apa kalian pernah dengar Itu Overthinking? Atau bahkan pernah mengalaminya? Lalu bagaimana cara mengatasi overthinking ini? Tepat sekali, kalian pasti pernah memikirkan semua hal yang akan lakukan secara berbeda dan menebak-nebak setiap keputusan yang dibuat.
Bahkan lebih jauh memikirkan dan membayangkan semua skenario terburuk dalam hidup bisa melelahkan semua akan menguras tenaga dan menyita waktu kita untuk berpikir. Sayangnya, terlalu banyak berpikir merupakan kebiasaan buruk yang susah untuk dihentikan.
Ketika pikiran kamu terfokus kepada suatu titik yang belum pasti dalam jangka waktu yang sangat lama menurut mu adalah solusi terbaik untuk memecahkan masalah, rencana masa depan yang belum tentu terjadi dan berpikiran buruk terhadap sesuatu. Sebelum memikirkannya terlalu dalam, harus tahu kapan akan melakukannya.
Berpikir sebelum melakukan tindakan memanglah lumrah. Namun, jika kamu selalu memandang secara berlebihan dalam memikirkan, kemungkinan besar kamu overthinking. Hal ini tentu tidak boleh dianggap remeh karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisikmu.
Apa Itu Overthinking
apa itu overthinking - Overthinking adalah tindakan dalam memikirkan masalah, sementara pemecahan masalah melibatkan mencari solusi secara berlebihan.Namun jangan keliru menyamakannya dengan pemikir, orang yang bersikap seperti ini seringkali memikirkan hal-hal yang ringan secara berlebihan juga bukan dengan sebagai sikap kewaspadaan sebelum mengambil keputusan.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya kekhawatiran atau kecemasan akan suatu hal, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, konflik besar, hingga mempunyai trauma di masa lalu, yang terus membuat kamu tidak bisa melupakannya sampai harus berpikir secara hati-hati dan awet lawan dalam pikiran.
Ciri-Ciri Overthinking
Ciri-ciri overthinking - Orang yang terlalu banyak berpikir umumnya tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya dan tetap terus lanjut untuk memikirkan sampai berhari-hari. Oleh karena itu, perlu kamu ketahui dan mengenali apa saja tanda-tanda atau ciri-ciri overthinking. Yuk, simak terus pembahasannya.
1. Menebak-nebak suatu masalah yang dihadapi
Ketika mendapatkan masalah ringan, besar maupun trauma yang tak terlupakan, kamu terus menebak-nebaknya apa yang akan terjadi nantinya. Apakah itu baik maupun bahaya untuk dirimu. Muncul beberapa asumsi berupa tebakan-tebakan yang mungkin membuat cemas. Sehingga kamu berangsur-angsur memikirkan tebakan beserta solusi untuk pemecahannya.
2. Terus saja menganalisis
Mempunyai masalah, rintangan ataupun kesulitan dalam kehidupan sehari-hari memanglah harus dituntaskan. Tapi, bukan berarti kamu layaknya seorang peneliti yang terus mengamati permasalahan hingga ujung akar-akarnya pun dipangkas sedangkan yang kamu lewati bukanlah masalah rumit hanya sekedar masalah sepele belaka.
3. Membuat bencana atau mengharapkan yang terburuk
Saking terus memikirkan suatu masalah ataupun konflik akhirnya dapat menimbulkan hal-hal yang terduga. Disamping itu, sudah menelaah suatu masalah hingga ke ujung akarnya dan tidak menemukan jawaban atau solusi yang tepat akhirnya bisa mengharapkan sesuatu yang buruk.
4. Mengalami Kesusahan Tidur atau Insomnia
Kondisi otak sudah penuh dan numpuk dengan pikiran-pikiran yang tak seharusnya pada tempatnya, akhirnya kamu menjadi sulit untuk tidur nyenyak. Mau tidur masih saja mengingat, memikirkan dan mencari jalan keluar dari masalah yang sedang kamu hadapi, maka dari itu sikapmu yang overthinking membuatmu mengalami kesusahan untuk nyenyak dan tidur yang kurang akan menurunkan stamina yang perlu banget dijaga.
5. Memiliki banyak penyesalan
Sudah terjadi, masih bersikap overthinking akhirnya timbul penyesalan di akhir masalah yang kamu hadapi. Sadar akan perbuatan yang harusnya tak usah dilakukan dapat memunculkan rasa penyesalan terhadap dirimu sendiri. Jangan sampai kamu menyalahkan diri sendiri karena apa yang sudah terjadi.
6. Tidak bisa membiarkannya pergi
Memikirkan secara terus-menerus dapat membuat ingatan itu tertanam pada dirimu. Mudah sekali untuk memanggil ingatan itu kembali. Melupakan adalah cara yang tepat untuk menghilangkan semua nya.
7. Merasa tegang sendirian
Tentunya saraf-saraf yang dipaksakan untuk bekerja non stop tanpa ada jeda istirahat dapat memicu timbulnya rasa tegang, emosi menjadi tidak stabil seakan-akan kamu dihantui perasaan yang bukan semestinya.
8. Sulit dan salah membuat keputusan
Seringkali mengambil tindakan secara terburu memang harus dihindari agar tidak salah memilih jalan keluar. Namun, bukan berarti harus bersikap overthinking. Pasalnya, orang yang kebanyakan berpikir ini terlalu fokus menganalisis masalah.
Akibatnya, pengambilan keputusan akan semakin sulit dilakukan, terlebih juga membuang waktu. Selain itu, sudah muak dengan keadaan yang dialami akhirnya kamu pun mendapatkan jawaban tanpa menimbang konsekuensi yang akan dihadapi.
9. Tidak bisa mematikan otaknya untuk berhenti bekerja
Orang yang terlalu banyak berpikir merasa tidak bisa mematikan otaknya. Mereka terus-menerus mempertanyakan, menebak-nebak, mengevaluasi suatu keadaan, masalah ataupun rintangan. Sehingga, sedemikian rupa mereka menciptakan “kelumpuhan analisis”, atau ketidakmampuan untuk mengambil keputusan.
10. Menjadi seorang yang perfeksionis
Seorang perfeksionis cenderung terlalu banyak berpikir. Ini masuk akal karena mereka prihatin tentang sesuatu yang terjadi, memikirkan apa yang harus dilakukan, dan memilih solusinya dengan sempurna. Hal ini menyebabkan untuk mengulangi dan mengkritik kesalahan mereka dan merasa tidak mampu menuntaskannya.
Bila semua itu sudah terjadi tentunya akan berdampak bagimu setelah bersikap overthinking. Memiliki payung sebelum hujan turun memang perlu, tapi jika sudah disiapkan dengan matang tidak perlu overthinking, kamu harus bisa mengontrol diri untuk mengendalikan diri dari kebiasaan ini. Pasalnya, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda.
Oleh sebab itu, kamu juga perlu mengetahui segala dampak yang akan terjadi usai overthinking itu melekat pada dirimu.
Penyebab Overthinking
Pada dasarnya, penyebab overthinking belum diketahui secara pasti, tetapi umumnya seseorang yang terlalu sering berpikir tentang masa depan akan mudah overthinking. Selain itu, dikutip dari orami.com, penyebab overthinking ada dua macam, yaitu tingkat kecemasan dan tingkat stres yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, supaya kita terhindar dari sikap overthinking, sebaiknya mulai membiasakan diri agar tidak terlalu sering berpikir tentang masa depan jangan mudah stres ataupun cemas.
Dampak Negatif Overthinking
Overthinking bisa terjadi pada siapa saja dari segala usia apalagi ketika masa runyam. Kebiasaan tersebut merupakan sikap kehati-hatian sebelum memanahkan solusi yang tepat dan lebih membantu mereka memahami situasi dari segala ragam aspek kehidupan. Padahal, kebiasaan itu seringkali menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Berikut adalah dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi bila kamu kekeh bersikap overthinking:
1. Membuat Hari-harimu menjadi tidak kondusif
Selain menghabiskan waktu secara sia-sia, memikirkan sesuatu secara terus-menerus membuat stamina menjadi goyah dan tubuh terasa sering mengalami kelelahan. Tidak jarang sikap overthinking juga membuat kesulitan untuk tidur terlelap di malam hari atau terbangun di malam hari karena kembali mengingatnya di tengah waktu istirahatmu, akibatnya terus memikirkan kekhawatiran yang kamu
rasakan dan bisa membuat kamu menjadi sangat tegang. Nah, rasa lelah dan waktu tidur yang tidak sehat akan menjadi penghambat menjalani kegiatan rutinitas sehari-hari.
2. Menjadi tidak stabil di segala sesuatu aktivitas
Bila terus menjadi kebiasaanmu, overthinking dapat menurunkan performa kerjamu menjadi tidak stabil, lho. Tak hanya itu, ia akan membuatmu menjadi sulit untuk berkonsentrasi, tidak bisa berpikiran pada satu titik tapi kemana-mana tidak beraturan, bahkan kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
3. Sulit mengelola emosi yang terus naik-turun
Kiranya mendapatkan wangsit bisa memecahkan suatu masalah dengan bijaksana, kebiasaan overthinking justru bisa membuatmu kesulitan untuk mengelola emosi yang naik turun. Akhirnya tidak mampu untuk mengatur amarah, mudah gelisah dan paling, insecure, bahkan memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh.
Overthinking dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak baik untuk tubuh dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
Di samping itu, overthinking juga bisa menyebabkan seseorang ingin mengurung diri atau menyendiri di ruang sepi tanpa bersosialisasi dan tidak bergairah untuk bertemu dengan orang lain. Jika ini terus terjadi, risiko mengalami stres kian bertambah.
4. Mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental
Selain berdampak pada kesehatan mental, overthinking juga berpengaruh pada kesehatan fisik. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kamu sering mengalami pusing, demam, nyeri dada, jantung berdebar kencang, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi atau kekurangan darah.
Bahkan pada kasus yang lebih parah, overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, dan serangan jantung. Jangan sampai semua itu terjadi pada diri kita, karena rugi banget menjalani aktivitas dengan kegiatan yang tidak positif. Maka dari itu sayangi dirimu sendiri dengan berikan batasan waktu sampai kapan kamu harus berhenti memikirkan sesuatu secara berlebihan dan segeralah mengambil keputusan atau melupakannya saja bila tidak sanggup untuk mencari pintu keluarnya.
Sebaiknya, daripada lakukanlah kegiatan positif seperti menulis sesuatu yang ada dipikiran kamu ke dalam secarik kertas untuk membantu meringankan beban pikiranmu. Jika dirasa masih sulit untuk dilepaskan, kamu bisa mengalihkan pikiran terlebih dahulu dengan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, misalnya menonton film, membaca buku, mendengarkan lagu, nongkrong bareng teman-teman dan berolahraga.
Merenungkan sesuatu terlalu lama tidak akan menemukan pintu keluar dari satu masalah malah akan terus bermunculan silih berganti. Perbanyaklah untuk selalu bersyukur dan belajar dari kesalahan agar tidak mengulanginya di masa mendatang.
Masih terjebak di dalam pikiran yang penuh dengan “seandainya” dan “seharusnya”. Pikiran ini muncul ketika tidak bisa mengikhlaskannya dengan apa yang telah terjadi atau telah dilaksanakan, ataupun overthinking lain ketika seseorang terlalu lama menunda melakukan sesuatu pekerjaan karena tidak bisa meredam dengan pikirannya sendiri. Berusaha berpikir dari berbagai sudut pandang untuk meminimalisir kegagalan namun justru tak berbuat apapun hanya ilusi semata.
Cara Mengatasi Overthinking Berlebihan
Overthinking juga dapat membuat seseorang merasa terjebak di satu tempat. Jangan sampai mengganggu aktivitasmu, inilah beberapa cara mengatasi overthinking :
1. Cara Mengatasi Overthinking Dengan Beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa
Salah satu cara yang tepat adalah mendekatkan diri ke Tuhan karena dengan kau pasrah kepada-Nya, maka segala kesulitan yang sedang dialami akan dicarikan solusinya melalui cara terbaik Tuhan untuk meringankan beban pikiranmu. Beribadah juga bisa membuat hidup terasa tenang karena akan selalu ada solusi dari setiap ujian yang kau hadapi.
2. Cara Mengatasi Overthinking Dengan Beraktivitas yang Membuatmu Bahagia
Alihkan perhatian dengan cara melakukan aktivitas baru. Melakukan sesuatu yang disukai seperti menjadikan hobi sebagai kegiatan rutinitasmu yang wajib ada di dalam hari-harimu dapat membuat hati senang sekaligus mengalihkan sikap overthinking. Melakukan aktivitas yang termasuk di dalam hobimu juga bisa menjadi salah satu cara untuk lebih menikmati hidup. Bagi yang hobi bermain musik, ini bisa menghilangkan overthinking sekaligus menenangkan pikiran.
3. Cara Mengatasi Overthinking Dengan Melihat segala sesuatunya dengan sudut pandang lebih luas
Seringkali seseorang dengan perilaku overthinking terlalu fokus memperhatikan satu hal kecil. Apalagi, hal kecil ini adalah sesuatu masa lalu yang telah kusam di makan waktu dan tidak bisa diubah lagi. Jika itu bukan hal yang penting untuk masa depan, maka hentikan memikirkan hal tersebut. Jika masih bisa diperbaiki di kesempatan selanjutnya, maka fokuslah pada cara menyelesaikan masalah. Jangan biarkan hal-hal kecil mengganggu pikiran dan menghambat aktivitas sehari-hari.
4. Cara Mengatasi Overthinking Dengan Membantu Orang yang Membutuhkan
Jika bermeditasi atau mengatur nafas tetap gagal mengatasi overthinking, maka coba membantu orang lain yang sedang kesusahan akan membuat merasa lebih bersyukur dengan melihat kondisi atau kehidupan orang yang kau bantu. Membantu orang lain dapat mengalihkan overthinking dan lebih produktif beraktivitas.
Menyadari kita bisa meringankan beban orang lain dapat menghilangkan pikiran negatif dalam diri dan bila terus dilakukan akan berdampak baik bagimu di suatu hari bila kamu membutuhkan pertolongan dari orang lain.
Apa saja contoh overthinking?
Orang yang overthinking biasanya tidak menyadari bahwa mereka memiliki sifat ini. Oleh karena itu, sebelum memperbaiki sifat ini, kamu harus mengetahui apa saja contoh tindakan yang sering muncul pada orang yang overthinking yaitu:
- Ketika menghadapi masalah, mereka tidak fokus untuk mencari jalan keluarnya
- Sering memikirkan hal yang sama berulang kali
- Mengalami gangguan tidur
- Kesulitan untuk mengambil keputusan
- Sering menyalahkan diri sendiri ketika mengambil keputusan yang sama
Cara menghilangkan overthinking di malam hari
Yuk, perhatikan tips berikut ini untuk mengatasi overthinking di malam hari.
Perhatikan Pikiran
Kesadaran adalah langkah pertama untuk mengakhiri overthinking.
Ketika telah menyadari bahwa kita mulai banyak berpikir, melihat peristiwa dalam pikiran secara berulang, atau mengkhawatirkan hal-hal yang enggak dapat kita kendalikan, akui bahwa pikiran itu enggak produktif.
Pada akhirnya, hanya kita yang mampu mengendalikan pikiran kita sendiri dan memastikan bahwa seandainya pun sesuatu enggak berjalan sesuai rencana, paling enggak hal itu sudah berlalu dan lebih baik enggak dipikirkan lagi.
Hadapi Pikiran Negatif Sebelum Memburuk
Setelah menyadari kondisi yang kita alami, sekarang saatnya untuk belajar mengendalikan pikiran tersebut.
Pikiran negatif dapat dengan mudah membuat kita terbawa.
Kendalikan diri agar enggak terlarut dalam pikiran tersebut dan tanamkan dalam pikiran bahwa hal tersebut terlalu berlebihan untuk dipikirkan, sehingga sebaiknya kita berhenti memikirkannya.
Fokus Pada Pemecahan Masalah
Overthinking dapat muncul ketika kita menghadapi masalah tertentu dalam hidup.
Namun, yang harus diketahui memikirkannya berlarut-larut enggak selalu dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sebaiknya kita fokus pada langkah pasti yang dapat menjadi solusi masalah tersebut.
Jangan terus menyesali mengapa sesuatu dapat terjadi, tapi lebih baik fokus pada apa yang dapat memperbaiki keadaan tersebut.
Jadwalkan Waktu Refleksi
Jika harus memikirkan masalah-masalah kehidupan, luangkanlah waktu untuk hal tersebut.
Kita dapat meluangkan waktu sekitar 20-30 menit untuk refleksi dan introspeksi diri.
Kita juga dapat memikirkan kesalahan yang dilakukan dan fokus pada bagaimana memperbaikinya.
Selain itu, kita dapat memikirkan tentang tantangan-tantangan di depan dan menyusun strategi untuk melewatinya.
Apabila waktu tersebut habis, kita harus kembali ke aktivitas biasa dan kembali produktif.
Berlatih Mindfulness
Mindfulness mengharuskan kita sepenuhnya sadar dan fokus pada keberadaan saat ini.
Cara ini membutuhkan latihan dan jika kita berhasil melakukannya, maka akan sangat membantu dalam mengurangi overthinking.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih mindfulness, misalnya dengan menghindari akses pada pekerjaan di luar jam kerja kita dan fokus pada aktivitas lain yang bisa dilakukan.
Selain itu, nikmati makanan kita dengan perhatian penuh dan jangan melakukan hal lain ketika makan.
Terakhir, coba jalan-jalan sambil memerhatikan lingkungan sekitar dan bila perlu catat apa saja yang kita temui di jalan mulai dari yang kita lihat, dengar, dan hirup.
Mencari Distraksi
Mencari kegiatan baru dapat menjadi salah satu cara menghilangkan overthinking yang ampuh.
Setiap orang dapat memiliki distraksi yang berbeda-beda; lakukanlah kegiatan-kegiatan yang dapat membuat kita senang dan lupa pada apa yang dipikirkan.
Kegiatan ini dapat berupa olahraga, membaca buku, mempelajari hal baru, atau banyak aktivitas lainnya.
Selain cara-cara tersebut, mengapresiasi segala pencapaian diri serta melakukan meditasi juga bisa menjadi alternatif lain dalam menghentikan overthinking.