-->

5+ Puisi Doa Untuk Kekasih Yang Jauh

    Puisi Doa Untuk Kekasih Yang Jauh

    Puisi Doa Untuk Kekasih Yang Jauh
    Puisi Doa Untuk Kekasih Yang Jauh



    Puisi Doa Untuk Kekasih Yang Jauh  – Perasaan rindu, adalah suasana hati yang muncul ketika kamu memiliki keinginan yang begitu kuat untuk bertemu. Yah, sekadar bertemu. Entah itu ingin bertemu dengan keluarga, ayah–ibu, teman, sahabat, atau orang spesial yang kita cintai.

    berikut ini adalah puisi doa yang singkat untuk kekasih , mudah-mudahan puisi ini bisa sedikit meringankan beban dan pikiran saat kita sedang di landa rindu atau keraguan di saat dia ada di jauh .

    PUISI DO'A SINGKAT UNTUK KEKASIH


    Aku yakin kamu pernah merasakan rindu di hati. Bagaimana rasanya? Ingiiiiiiin sekali bertemu dengannya. Rindu itu ada karena perpisahan serta hadir karena waktu dan jarak. Ungkapkan perasaanmu dengan puisi rindu! Kumpulan puisi rindu atau puisi tentang rindu di bawah ini merupakan kata-kata yang dirangkai untuk mengungkapkan perasaan hati. Yuuk.. langsung baca saja, dan resapi keindahan kalimatnya. Bisa jadi, kamu menemukan puisi rindu singkat yang pas dengan suasana hatimu.


    Ya tuhan....
    Lindungilah dia dan jagalah dia
    Advertisement Di setiap langkah kakinya
    Setiap detak jantungnya
    Dan di setiap hembus nafasnya

    Gelisah di dalam jiwaku
    Terlintas di pikiranku kamu sedang apa
    Tak peduli jarak ruang dan waktu yang ada
    Aku harap kau baik-baik saja

    Cinta...
    Doaku akan selalu bersamamu
    Di setiap hembus nafasmu
    Di setiap detak jantungmu
    Cinta dan doaku akan selalu bersamamu

    Mengertilah rasa ini
    Rasa yang selalu tertuju padamu
    Rasa yang ingin terus bersamamu
    Dan tidak bisa hilang dari hati ini

    Puisi Cinta Untuk Kekasih Yang Jauh


    Terdapat beragam cara untuk mengungkapkan rasa sayangmu kepada kekasih hati. Mempersembahkan kepada si dia puisi romantis menjadi satu di antaranya.

    Saat sedang jatuh cinta, biasanya kamu ingin selalu dekat dengan kekasihmu. Kamu merasa pacarmu akan selalu melengkapi hari-harimu sehingga menjadi lebih berwarna.

    Kamu juga akan mengungkapkan rasa sayangmu dengan berbagai cara agar pacarmu makin mengetahui betapa berharganya dia di matamu dan seberapa besar sayangmu kepada dia.


    ***

    Telah kubisikkan namamu pada angin, semoga saja hujan mendengar dan lahir sungai abadi dari rintiknya, mengikis batu-batu dan seribu prasasti tercipta untukmu.

    ***

    Bulan tenggelam di teluk matamu, aku tak mampu mencegah hatiku, terhanyut ombaknya ke dalam rindu.

    ***

    Selembar puisi seperti uang kertas, yang merah lebih berharga, tetapi aku hanya bisa membeli rindu dan segelas bayangmu.

    ***

    Sekalipun nafasku tak cukup panjang, kau akan lihat angin yang membawa daun-daun dari kepingan hatiku.

    ***

    Tak cukup daun-daun mewakili hembusan angin senja, tak cukup awan lembayung mewakili teduhnya cuaca, ada gemuruh tak ada hujan, siapakah yang dapat mewakili pelukan selain engkau?

    ***

    Apa lagi selain menggambar rindu, hanya ada pensil hitam dan bayangmu.

    ***

    Sepasang matamu dan spasi di antaranya, adalah kalimat yang membuat seseorang berhenti bicara, lalu menulis hingga akhir hayatnya.

    ***

    Di jemarimu yang lentik bagai anak-anak sungai, siapa pun ingin membangun jembatan, jembatan rindu jembatan cinta, apa pun namanya.

    ***

    Berat menanggung ransel rindu, kudaki tebing terjal hatimu, pelukan ini hanyalah cara … memperkecil jarak yang kutempuh.

    ***

    Dapatkah aku berhenti bicara tentangmu? bahasa tubuhku tak pernah kehabisan cara, menggambar bayangmu.

    ***

    Pada pekat kabut kugambar garis partitur, barangkali akan terdengar olehmu sebuah lagu, barangkali akan terdengar olehmu debar jantungku.

    ***

    Mengingatmu, napasku menerbangkan selembar kertas, sebuah puisi mengapung di udara, sekalipun tak menjelma kupu-kupu, siapa tahu itu akan sampai padamu.

    ***

    Kau menggambar rindu di bibirku, dan gugurlah semua warna senja di tubuhku.

    ***

    Kau menjelaskan rindu, tanpa satu pun kata. Irama jantungmu di dadaku, mengganti seluruh suara hujan yang pernah jatuh di sajakku.

    ***

    Saat malam terlalu sunyi, aku mengumpulkan cahaya bulan yang menempel di kaca, dengan cara seperti itu, jantungku berdebar seakan sedang kusentuh wajahmu.

    Puisi tentang rindu


    Memberikan puisi romantis dapat makin melekatkan hubungan yang selama ini telah terjalin. Puisi tersebut juga dapat kamu jadikan sebagai sarana menghibur kekasihmu jika sedang memiliki suasana hati yang sedang tidak baik. Puisi yang kamu buat dapat kamu kirimkan melalui media sosial atau pun mengatakannya secara langsung agar terkesan romantis di hadapan pasanganmu.


    Aku menyulam rindu di dadamu, sebab kehangatan bukanlah di ujung kain yang membalut tubuhmu.

    ***

    Bila daun-daun harus gugur karena cinta, biarlah aku menjadi kelopak-kelopaknya yang tak pernah memejamkan mata.

    ***

    Ingin kutempatkan jantungku di sudut matamu, agar mudah bagiku selalu jatuh cinta padamu.

    ***

    Biarkan cahaya bintang menyentuh keningmu, mengantarkan doa-doa heningku, betapa pada angin pun aku berbisik tentangmu.

    ***

    Cintamu cahaya seluas cakrawala, rinduku setangkai kalbu merekah sebatang kara.

    ***

    Yang tak pernah lepas dari ingatanku adalah perasaan memandangmu, jantungku kadang berdegup seakan kau duduk di depanku.

    ***

    Matamu yang sejuk, menempatkan aku di antara gunung, sungai, gua, pantai, dan tebing-tebing terjal yang menjatuhkanku ke dalam rindu.

    ***

    Tak ada kata yang mati dalam puisi, aku saja yang terkubur kalimat rindu.

    ***

    Aku telah membelanjakan waktu. Inilah senja, keranjang tempat kukumpulkan rindu.

    ***

    Keheningan rindu telah melampaui bukit dan lembah, menembus tebing dan kabut, mataku hanya ingin membeku dan abadi di puncak tatapanmu.

    ***

    Cahaya bulan menerangi laut di pipimu, dan ombak yang berdebar-debar di ujung bibirku, tak mampu menahan hempasan rindu.

    ***

    Ingin kubaca tiap hempasan ombak, mengapa rindu menentang berhenti dan terus melawan waktu, mengapa laut membentang di dadaku.

    ***

    Semenit saja memandangmu, pahit luka rindu mengelupas dari bibirku. Semenit saja memejamkan mata, terlelap aku di pelukan senja.

    ***

    Cintaku mengenal laut di matamu, rinduku mengenal ombak di bibirmu. Lengan-lenganmu sungai, di mana tubuhku selalu hanyut terbawa.

    ***

    Apakah hujan ikut menanggung rindu. Berkali ia jatuh, di punggung dan dadaku, hanya untuk memelukku.

    ***

    Aku tergelincir di atas rindu yang membasahi bulu matamu. Bulu mata yang telah ribuan kali berlinang, dalam cinta dan doa.

    ***

    Di balik kelambu kau selalu mampu menjadi cahaya, yang menuntu rindu, menjauh dari kegelapan dan waktu.

    ***

    Yang menghidupkan kata cinta, ialah spasi di antara jemarimu, yang memberi ruang bagi hurufku untuk merindukanmu.

    Puisi rindu singkat


    Sesekali pinjamlah rinduku, untuk membakar daun-daun di halaman rumahmu, sesekali kau harus tahu, hangat api yang kuciptakan untukmu.

    ***

    Aku pejamkan mataku, tak tertembus lampu, kecuali bayangmu.

    ***

    Hatiku kekasih, setabah asteroid di kegelapan langit, menunggu jatuh menjelma cahaya, di langit matamu yang biru.

    ***

    Kebahagiaan yang sederhana di balik hujan senja, saat lenganmu melingkari bahu, dan rintik sengaja jatuh dengan suara merdu.

    ***

    Aku pernah menyembunyikan rindu dalam keremangan senja, tapi senja pun bersembunyi dalam bayangmu.

    ***

    Kau menitipkan sesuatu pada senja, cahaya yang mencakar langit hingga merah, betapa rindumu sudah semakin parah.
    LihatTutupKomentar