-->

Puisi Malam Untuk Gebetan Terbaru

    Puisi Malam Untuk Gebetan


    Puisi Malam Untuk Gebetan




    Aku Dan Malam


    Sepoi-sepoi angin berdesir meniupkan kangen
    Gelapnya malam seolah jadi monitor yang berada di depanku
    Aku memandang senyumanu, mukamu, matamu
    Juga sering aku memandang lambaian tanganmu ajakku

    Bintang bintang bersama sekawannya
    Bercahaya dalam kelamnya langit malam 
    Seolah berkata suatu hal kepadaku
    Jika kangen memang patut untuk terwujud
     

    Dalam sendu aku mengingatmu
    Dalam pilu aku panggilmu
    Dalam sukai aku berfantasi tentangmu
    Dalam kangen aku memegang bayangmu
     

    Buat kamu yang jauh di situ
    Benar-benar aku kangen dalam pelukanmu
    Duhai malam tolonglah aku
    Berikan rinduku untuk dia melalui gelapmu.

    ==============================

    MALAM SEPI

    Saat Malam tiba dengan keheningan..
    Kutanyakan pada lubuk hati yang terdalam..
    Ku cari suatu pengertian kata, yang mengorek hati..
    Cari suatu pengertian dibalik rahasia-MU..

    Waktu mata ini mulai terpejam..
    Didampingi dengan alunan musik yang syahdu..
    Ku mulai masih terpikiran makna deri sebuah narasi..
    Dari lubuk hati ini..
    Apa ada yang ku kangen sekarang..??
    Tidak sanggup bayangan diri kamu saat ini datang merampok sukma..
    Sampai campurkan ku dalam suatu mimpi yang elok..

    Lautan bintang-bintang yang bagus dalam angan-angan..
    Membawaku ke dalam suatu kondisi yang tidak bisa ku beberkan..
    Nada hati kecil ini seperti berontak..
    Berontak buat menyikap tebalnya korden yang mencegah..
    Menyekap serta memenjarakan hati suci..

    Sewaktu cinta tiba mengoda..
    Tapi hati ini masih terbelenggu bakal sebuah bertanya..
    Apa itu kamu wahai si malam..?
    Apa itu kamu si wanita dambaan..?
    Apa itu yang lainnya, yang tidak kutahui..?
    Kutitipkan salamku ini pada kamu wahai si angin malam..
    Minta menjaga ia buat ku..
    Datangkan aku dalam mimpi eloknya..

    Puisi Malam Untuk Gebetan

    KERINDUAN MALAM

    Senja yang dapat pergi
    Menggandeng malam yang mengharap
    Perlahan-lahan tempat ku labuhkan kangen ini
    Di pelabuhan hatimu yang hangat menunggu

    Aku kah si perindu
    Yang rindu tiada henti
    Menarikan tarian hati
    Yang bergaya risau dan pilu

    Ku di sini mengalunkan kangen yang cemas
    Aku di sini memuji bayangmu
    Tiap-tiap detik degup nadiku cuman namamu
    Cinta membara jiwa berkobar-kobar

    Malam yang perlahan-lahan mendekati
    Berasa demikian panjang waktu bergulir
    Sampai layu jiwa serta asa
    Mengharap hadirmu memegang rinduku

    =============================

      SETIA

    Seandainya aku lupa
    Peringatkan lah aku
    Dapat eloknya cinta
    Waktu ku bersamamu

    Semisalkan aku ingat
    Tularkan lah aku sayang
    Biar masa lalu pahit itu
    Tidak pernah akan tiba kenang kembali

    Kau mengajarku
    Tentang semuanya rasa itu
    Dapat terkumpul jadi satu
    Sampai adunannya yakni kangen yang menggebu

    Saat rasa setia itu serasi
    Saat lagi itu cinta kasih terpatri tepat
    Melambai-lambai lambai tanpa ada suntuk
    Siang serta malam terlena syahdu

    Kau yaitu satu
    Dewa Bisikan Cinta ku
    Serta kangen ini
    Sekedar untukmu

    Puisi Malam Untuk Gebetan

    MIMPI MALAMKU

    Kau seperti udara
    Yang ku hisap tiap-tiap saat
    Sebentar kau tidak ada
    Sesaknya napas ku rasa

    Kau bagaikan titisan hujan
    Yang membasahi bumi yang gersang
    Meskipun dingin mu hingga ke tulang hitam
    Masih tetap deraianmu yang mendingin kan kemarahanku

    Jadilah matahariku
    Moga sinarmu
    Kan dapat hangatkan
    Cantik kan hari hariku

    Waktu malam saat
    Jadilah rembulan yang jelas
    Suluh lah mimpi malam ku
    Supaya cantik seindah kejora yang berkerlipan

    Namun cinta
    Ku meminta tak boleh sampai kau beralih rupa
    Jadi taufan yang bawa tragedi
    Sampai seluruhnya kasih dan setia
    Terhempas ibarat badai yang mengila

    Dewa Bisikan Cinta...kau lah semua rasa yang bertambat di pelabuhan hatiku
    Love you cintaku...seisi ragaku


        INDAHNYA REMBULAN

    Waktu malam mulai saat
    Ku renung jauh ke atas awan
    Ku sangka bintang yang berkerlipan
    Ternyata parasmu
    Kalahkan cantiknya rembulan

    Ku cuba mengapai si bintang
    Yang berkerlipan dengan kesombongan
    Pengin ku petik gak teraih dek tangan
    Pengen ku semat di dadamu tuan
    Pertanda kasih ku yang tidak ada ternilaikan

    Kau doi kesayangan
    Kan ku renung parasmu di rembulan
    Biarkanlah aku ibarat si pungguk yang kangen
    Cuman bayang mu yang dapat redakan
    Was-was risau yang semakin terjang

    Kamu seperti bulan
    Tinggi di atas kayangan
    Hatiku dah kau tawan
    Hidupku gak keruan

    Puisi Malam Untuk Gebetan

    Keadaan Malam Yang Elok

    Kusaksikan berjuta bintang berkedip-kedip menarik
    Bertemankan angin yang bersepoy cepat
    Menunggu si dewi malam ada
    Biar menghias malam yang remang

    Nada burung malam menyanyi
    Memberi pujian kebesaran Illahi
    Yang udah membentuk keelokan alam ini
    Prima dan pantas kita sukuri

    Rembulan datang beri warna dunia
    Menghias alam yang teramat gelap sekali
    Sekarang cantik serta benar-benar menakjubkan
    Mempersejuk hati serta penglihatan mata

    Bintang semakin bertambah merentang
    Turut senang menyongsong si rembulan yang tlah hadir
    Beri warna langit yang bergeser malam
    Menghilangkan hitam dan gelap yang menegangkan

    ==========================

    Pojok Langit

    Di pojok langit 
    Warna memancar tembus kabut
    Dari sana ada beberapa ribu sinar
    Yang setia menghiasi hitam waktu hari terbenam

    Di pojok langit
    Kusimpan kangen buat orang hamba
    Yang jauh rimbanya
    Sampai mata ini buta menyaksikannya

    Di pojok langit
    Bintang bintang menari bersama dingin
    Sepi serta sunyi menyuport malam sampai subuh
    Mengharap si surya kembali

    Di pojok langit
    Dapat kusaksikan kerlap kerlip
    Manik langit menyanyi dengan bisu
    Melipur hati hamba yang hancur

    Di pojok langit
    Bintang bulan bersama
    Bergaul dalam jarak
    Sampai jasad takbisa memeluk

    Di pojok langit
    Bintang mencumbu dingin 
    Hitam kembali bawa mengantuk
    Tutup mulut yang terbuka
    Bawa ke alam mimpi

    Di pojok langit
    Hitam mencekat
    Tutup warna
    Bawa gemuruh angin

    Di pojok langit
    Mataku menyaksikan keruh
    Jauh di situ kusaksikan bintang bulan
    Bersama cuma saat hitam membayang mata

    Di pojok langit
    Kita menunggu di bawah 
    Nikmati malam sampai kita terlarut ikut
    Berdiri di bawah tempat di mana bintang mengoyahkan langit

    Di pojok langit
    Sangat terasa elok
    Menyerang mata sampai otak
    Kemegahannya cuma malam hitam yang mempunyai.

    ==========================

    Mencumbu Hitam

    Mencumbu hitam
    Sampai bibir kuning membeku
    Memusnahkan rasa yang memengapkan hati
    Berasa sakit di sini di akar hati

    Malam begitu terasa sepi
    Diam raib bawa pergi sinar
    Tinggalkan bintang 
    Yang malas sendiri

    Berasa cantik ini malam
    Bintang bulan menghiasi langit
    Bumi jadi saksi suci
    Sinar tidak pergi

    Di pojok malam
    Kedengar gemuruh napas terengah
    Jangkrik berteriak panggil malam
    Terbenam ikut dengki serta khianat

    Malam yang sepi
    Malam yang dingin
    Berasa sepi di dada
    Sepi menyeramkan kangen
    Elok kusaksikan di mata.

    =====================

    Salam

    Salam-salam kukirimkan dari pojok kota, 
    Untukmu, pria wajahnya dingin akan tetapi menghangatkan 
    Saya titip salam untuk mamamu, 
    Supaya mengingatimu makan teratur 
    Dan tak boleh sangat terlarut dalam perkemahan 
    Kelak kamu kangen saya, 
    Senja di ujung hari 
    Menjaga diri kamu baik.

    ====================

    Kangen Bukan Punyamu Saja

    Kangen bukan punyamu saja 
    Pejamlah, saksikan yang lesat dari mataku 
    Mencerabut renyut hati tiada izin 
    Menarik kata dari puisi 
    Hampir-hampir kehilangan makna 
    Dalam ketidakrelaan ketidakberadaanm

    Membilang beberapa detik hampa 
    Menghitung waktu makin berdebu 
    Tetap dengan kangen yang serupa 
    Tiap yang kutemui merupa diri kamu 
    Keinginan utuh panggil dari jarak jauh 
    Melambai-lambai tanpa ada angin sandar 
    Terlilit di ujung doa

    ============================

    Pembicaraan Malam

    Hujan yang menyiram sejenak, 
    Tersisa kubangan dalam kesenyapan 
    Duduk di muka serambi depan, 
    Tuturnya merusak keheningan.

    Tetapi biarkanlah sunyi, 
    Biarkan kujaga malam hari ini. 
    Saya pengin sendiri, 
    Menuliskanmu seperti berikut. 
    Menyingkirkan kangen yang menghujani hati 
    Walau di luar hujan sudah berhenti.

    Biarlah, hujan seperti takdir, 
    Mustahil balik ke langit kembali. 
    Dan saya termenung

    ===========================

    Kangen

    Hari udah bertukar kembali 
    Mendungku masih seperti tempo hari 
    Seperti saat kau tinggal saya sendiri 
    Tanpa ada kata pisah kasih 
    Kurindu langit ceria 
    Burung-burung terbang salah satunya 
    Lalu kita melihat 
    Di bawah pohon cinta berakar kelugasan 
    Sayang beberapa hari baru bawa kita 
    Dewasa dalam kenaifan dunia 
    Tidak lagi kusaksikan ketulusan 
    Cuma alasan-alasan hasrat saja 
    Kau dan saya tidak lagi kita

    ===========================

    Gak Pernah Selesai

    Kepadamu terus ada kangen 
    Yang menyisa di sebagian senja 
    Serta saya mulai risau 
    Tersebab gak pengin malam cepat menegur

    Pada kamu terus ada bayangan 
    Di waktu saya meraba bayangmu 
    Sampai saya kehilangan 
    Sebelumnya bisa memegangmu

    Kepadamu terus ada narasi 
    Di saat jari sama-sama bertaut 
    Serta hati sama-sama menghormati 
    Kepada kamu gak sempat ada kata berakhir

    Baiklah itulah tadi contoh Puisi Malam Untuk Gebetan semoga bermanfaat ya guys! dan masih ada artikel seru lainnya seperti : 

    LihatTutupKomentar