Puisi Tentang Ibu Kartini
membaca puisi ibu kartini |
My Poem - pada kesempatan kali ini kami ingin berbagi puisi tentang ibu kartini sebagai salah satu tokoh inspiratif di negara kita tercinta Indonesia, Syair ibu kartini atau kidung yang akan kami berikan dibawah ini memiliki tema beragam seperti puisi tentang wanita hebat dan juga perjuangan tentunya. Jika kalian hendak membuat puisi tentang ibu kartini sajak kartini dibawah ini bisa menjadi referensi bacaan untuk kalian jadikan bahan inspirasi ya :
Puisi Tentang Ibu Kartini 2021
puisi tentang wanita hebat |
1. Kartini Pengejar Mimpi
Kartini-kartini pengejar mimpi
Telusuri bukit penuh duri
Menanggung mimpi yang terangkai suci
Semangatnya memotong langit dan bumi
Menggoreskan pena dalam hati
Kartini-kartini pengejar mimpi
Terbangkan nama ibu pertiwi
Mengambil langkah kaki di atas lautan api
Tidak gentar walaupun lawan merintangi
Mengambil langkah kaki dalam keheningan diri
Kartini yang selalu memburu mimpi
Tidak akan lupa akan janji suci yang kekal
Selalu menari sejauh khatulistiwa
Selalu memahat selapang samudra
Selalu bertimpuh dalam doa
Kartini-kartini pengejar mimpi
Buat riwayat selama hidup
Tiupkan seruling syahdu irama
Sinarkan lentera sinari cakrawala
Berusaha dalam segenap nyawa
Kartini-Kartini pengejar mimpi
Engkaulah beberapa wajah ibu pertiwi
*Puisi pertama diatas bisa kalian jadikan bahan referensi untuk tema puisi tentang ibu kita kartini 4 bait
2. RA Kartini, Namamu Kekal
puisi tentang wanita hebat |
Namamu Kekal diingat oleh bangsa
Atas layanan yang kau kerjakan sepanjang kau hidup
Untuk bawa kaum hawa ke arah kemerdekaaan
Engkaulah si putri bangsa
Yang wangi namanya
Tidak mempunyai rasa takut
Ikhlas menantang tradisi
Untuk kesetaraan kaum hawa
Kau ialah pahlawan bangsa ini
Jasamu sekarang indah tercatat
Di tiap jiwa wanita di semua negeri
Namamu akan diingat
Untuk selama-lamanya wahai RA Kartini
*Puisi kedua diatas sangat kental juga nuansa puisi tentang perempuan yang bisa kalian jadikan bahan inspirasi dalam puisi tentang ibu kita kartini 4 bait
Puisi Ibu Kartini 3 Bait
membaca puisi ibu kartini |
R.A Kartini
Engkau Seperti Sinar Senja
Yang datang memberi pencahayaan
Kamu Seperti Lentara
Penerang semua kegelapan
Langkahmu ialah periode depanku
pemasti kehiduapan Kualitas
Perjuanganmu Seperti jalan
Tuk Meraih Hari esok Ceria
21 April kami merayakan kemenangan
Seribu kata pada sebuah pernyataan
Mimpimu ialah keinginanku
Di tengah-tengah kerasnya badai kehidupan
Puisi Kartini 4 Bait
puisi tentang wanita hebat |
Semangatmu Kartini
habis gelap terbitlah terang
hal itu yang berada di benakmu
di mana tidak ada pemisah
di antara kita dan mereka
ingin kau hapuskan pemisah itu
ingin kau tunjukkan pada meraka
jika tanpa yang berbeda di antara
kau kami dan mereka
kau pertaruhkan jiwa ragamu
hidup matimu cuman karena itu
kau yakin semangat
jika kami dapat yang mereka kerjakan
usaha semangatmu tidak pernah padam
walaupun banyak cacian mengadang
kau ingin hapuskan dinding ketidaksamaan
untuk selamanya
Puisi Ibu Kartini 2 Bait
puisi tentang wanita hebat |
Si pejuang
Ibu Kita kartini
Ibu yang arif membenahi kehidupan
Jalani periode dengan cita dan mimpi
Supaya Putri bangsa tidak sekadar percantik
Tidak sekadar panorama
Tetapi ,
Pejuang perubahan bangsa
itulah tadi beberapa contoh puisi tentang ibu kartini dengan beragam sudut pandang puisi tentang perempuan semoga bisa memberikan inspirasi bagi para pembaca sekalian ya dan jangan lupa untuk subscribe blog ini untuk update konten seru lainnya...ciaoooo!
Artikel puisi diatas juga bisa kalian jadikan masukan untuk tema :
- puisi tentang wanita hebat
- puisi kartini untuk anak tk
- puisi tentang perempuan
- puisi ra kartini untuk anak sd
- membuat puisi tentang ibu kartini
- puisi tentang ibu kita kartini 4 bait
=============================================
Emansipasi Diri: Aksi Membebaskan Diri Dari Perbudakan
Emansipasi diri ialah perlakuan orang yang diperbudak yang melepaskan dianya dari perbudakan. Bila dibolehkan, langkah paling mudah untuk melepaskan diri dengan bayar pemilik budak Anda untuk kebebasan Anda, yang bisa dilaksanakan oleh beberapa budak kota dan pedagang. Ada banyak narasi lain mengenai bermacam langkah untuk larikan diri dari perbudakan tapi yang paling ekstrim dengan kematian.
Pada era ke-19, permasalahan perbudakan atau "lembaga aneh", sama seperti yang dikenali di Selatan, mengakibatkan pemecahan yang makin besar di negara ini. Hasilnya ialah Perang Saudara Amerika. Beberapa negara sisi Selatan memberikan dalam document pembelahan diri mereka jika pelindungan dan peluasan perbudakan ialah argumen mereka tinggalkan Amerika Serikat.
Jumlahnya orang yang diperbudak yang larikan diri dari perbudakan di Utara dan meremehkan Undang-Undang Perbudakan Buronan di Utara tahun 1850 ialah kekesalan besar di negara sisi selatan. Serangan Feri John Brown Harper di bulan Oktober 1859 memunculkan kecemasan untuk semua Selatan karena Brown ingin mengawali perlawanan budak di semua Selatan.
Semenjak perlawanan budak Nat Turner di tahun 1831, pemilik perkebunan ketakutan akan perlawanan besar yang lain, khususnya perlawanan di mana seorang pria kulit putih Utara pimpin perlawanan. Emansipasi diri bisa menambahkan beberapa orang yang dahulunya diperbudak geram ke barisan beberapa orang yang ingin dengan keras melepaskan mereka yang diperbudak.
Contoh-contoh emansipasi diri akan memberikan Anda keterangan yang lebih baik mengenai pelarian seorang budak. Frederick Douglass, Harriet Tubman, Robert Smalls, dan John Washington semua bisa lolos dari perbudakan, 3 orang benar-benar populer dan seseorang ialah seorang budak yang larikan diri, yang ambil keuntungan dari keadaan yang menguntungkan.
Pertama kali, budak itu harus mempunyai pemikirannya sendiri jika ia ingin melarikan diri. Banyak yang masih belum keluar dari perkebunan atau daerah mereka awalnya dan larikan diri memiliki arti lakukan perjalanan jauh ke lokasi yang tidak dikenali sama orang yang tidak dikenal. Ini menjadi pengalaman budaya yang paling menakutkan untuk mereka yang kemungkinan tidak terbuka huruf atau mungkin tidak ketahui tradisi istiadat yang mereka tuju.
Frederick Douglass pernah jadi budak perkotaan dan perdesaan. Ia diajari membaca dan menulis, dan ia senang membaca buku mengenai pidato atau bicara di muka umum. Saat jadi budak kota di Baltimore, Maryland, ia bekerja di galangan kapal dan mempunyai rekan sebagai pelaut.
Ia mendapatkan beberapa surat rekan dan memulai melarikan diri. Di bulan September 1838, ia kenakan pakaian seperti seorang pelaut dan naik kereta ke Delaware, naik kapal uap ke Philadelphia, dan naik kereta api ke New York. Walau ia mendapatkan kontribusi dari kenalan, ia harus memikul pengecekan yang jeli untuk menunjukkan jika ia ialah orang bebas dalam perjalanannya lewat Selatan ke Utara. Ia harus benar-benar waspada dengan seluruh orang yang ia ajak berbicara, satu kekeliruan dan ia dapat diambil dengan seorang pedagang budak.
Ia tidak dapat tidak berhasil kesempatan ini sama seperti yang ia kerjakan pertama kalinya ia coba larikan diri, ia akan dipasarkan ke selatan jauh atau kemungkinan dibunuh atau dipenjara. Douglass jadi orang Afrika-Amerika paling penting di era ke-19 dan salah satunya orator terbaik di masanya.
Harriet Tubman, seorang budak yang sakit-sakitan sesudah ia cedera dengan seorang pengawas, saat ia melempar beban logam ke seseorang, tapi kepalanya terbentur. Ia akan dipasarkan saat ia berencana pelarian. Dua saudara lelakinya mulai dengannya di bulan September 1849, tetapi, mereka memilih untuk tidak meneruskan pelarian mereka. Harriet menyaksikan mereka pulang dengan selamat dan ia meneruskan untuk larikan diri kembali, kesempatan ini dengan kontribusi Kereta Api Bawah Tanah dan sukses capai Philadelphia, Pennsylvania kurang lebih 90 mil dari tempat tinggalnya di Dorchester County, Maryland.
Ia lakukan beberapa perjalanan balik ke Selatan dan selamatkan familinya dan beberapa orang yang diperbudak yang lain yang ingin bebas. Sepanjang Perang Saudara, ia bekerja untuk tentara Union sebagai juru masak, perawat, pengintai membawa senjata, dan mata-mata. Ia ialah wanita pertama kali yang pimpin gempuran membawa senjata, Gempuran Sungai Combahee, dan selamatkan lebih dari 700 orang yang diperbudak. Ia diundang "Musa" oleh beberapa orang. Ia dan Douglass berjumpa, dan ia menolongnya pimpin ia larikan diri dari beberapa orang yang diperbudak dari tempat tinggalnya ke Kanada sesudah Undang-Undang Budak Buronan tahun 1850 diterapkan. Puisi Tentang Ibu Kartini
Pada akhirnya, ada masa gelap emansipasi abolisionisme dan diri. Sesudah tahun 1840, Frederick Douglass dan Henry Highland Garnet mulai mengulas "Berikan saya kebebasan atau beri saya kematian!" Patrick Henry, saat mengulas perlawanan budak dan emansipasi. Mereka menyarankan supaya beberapa orang yang diperbudak berusaha untuk melepaskan bunuh diri atau diri. Puisi Tentang Ibu Kartini
Douglass dan Garnet yakin Tuhan akan memaafkan beberapa orang yang diperbudak yang bunuh diri dibanding menanggung derita perbudakan. Sebagian orang yang diperbudak betul-betul bunuh diri atau ditembak mati oleh pengawas atau pemilik budak mereka karena mereka menampik jadi budak lagi. Ada narasi mengenai wanita budak yang larikan diri saat diamankan akan membunuh beberapa anak mereka dan diri sendiri, bukannya menjadi lagi perbudakan. Puisi Tentang Ibu Kartini