Puisi Ibu Tersayang Tercinta Singkat
kali ini My Poem akan menuliskan beberapa contoh Puisi Ibu Tersayang Tercinta Singkat Menyentuh Hati yang dirangkum dari beragam sumber referensi, tema kali ini adalah puisi tentang ibu bagian dari ungkapan rasa sayang dan cinta kita pada sosok yang begitu banyak berjasa dalam hidup kita. Yuk kita lihat beberapa puisi terima kasih ibu dibawah ini:
Puisi Ibu
1. Terima Kasihku
Tidak dapat saya berbicara
Atas rasa sukur ini
Setiap waktu kau menghabiskan waktu bersamaku
Dekapan hangatmu ddan cintamu membimbingku
Arifmu menggugahku
Ibu…
Cintamu tidak pernah kering
Saat saya kurang kuat,
Kau pegang tanganku
Supaya saya kuat jalani hidupku
Ibu…
Kuucapkan terima kasih kepadamu
Kau selalu menataku
Melalui waktu untuk waktu
Kau selalu terbangun
Sampai sekarang ini
Ibu…
Kau selalu mengembalikanku ke arah jalan kebenaran
Lewat nasihatmu
Maafku selalu kau terima
Terima kasih ibu
2. Renungan Ibu
Saya tahu, saya ini menjengkelkan
Tingkah lakuku yang tidak punyai ketentuan
Ku yang tidak dapat tenang
Ku yang menyukai berlarian
Saya sadar, saya anak yang nakal
Tetapi ibu dengan peringai yang halus
Jadi penghangat seperti selimut
Ibu yang baik hati dan berhati suci
Meskipun saya kerap geram
Dia tidak pernah resah
Dia sanggup membuatku tenang
meskipun saya akan mengulang-ulang
Dia mengajariku mengenai kesabaran
Kerap tidak kudengarkan
Tetapi dia tidak pernah berserah
Mengajariku mengenai sabar
Sampai saat ini saya baru memahami
Jika sabarlah yang saya perlukan
Supaya sukses di hari esok
3. Malaikatku
Ibu…
Di sini kutulis narasi tentangmu
Napas yang tidak pernah terlilit dusta
Kemauan yang tidak koyak oleh periode
Seberapapun sakitnya kau masih penuh cinta
Ibu…
Tanpa capek kau layani kami
Dengan seluruh rasa senang dihati
Tidak terbesit sesaat pikirkan lelahmu
Kau terus berjalan antara duri-duri
Ibu…
Tidak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tidak pernah ku ingin kau capek dalam umur
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta beri petuahmu
Ibu..
Kau lah malaikatku
Pengobat cedera dalam kegetiran
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapan saja itu..
Saya tetap menyukaimu..
Puisi Ibu Tersayang
1. Kasih Sayang
Ibu
Keluhan sekarang mengepung hidupku
melepaskan beberapa ribu kesengsaraan ke jantungku
pada tempat liar saya roboh dan terluka
dihias rasa bermuram durja
Oh Ibu
kau bangunkan diri kamu dengan semangatmu
kau cakarawala yang buka jalanku
di sana terhati lagu yang kau lagukan
melindungiku dari recikan api kebencian
Oh Ibu
kau seperti belantara yang hijau
yang tergelar halus buatku
melepaskan capek dan nestapa
beralas sayang yang mesra
Ibu
kaulah mentari dan rembulan
yang menjaga perjalananku
ketika ku cari tapak jejak
surga di bawah telapak kakimu
2. Tidak akan Terpindah
Saat kupandang rekat pada pojok matamu
Disimpan penderitaan yang demikian dalam
Saya sadar disitu banyak disimpan air mata untuk kita anakmu
Air mata yang sudah kita kerjakan
Ibu
Kamu selalu mengharap kita anakmu yang kan jadi nomor satu
Tetapi kerap kali kita menantang dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuat kamu berduka
Sejak saat ini saya berkemauan untuk meniadakan air matamu…
dan menukarnya bersama-sama dengan gurau dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau tidak akan pernah terpindahkan di dalam hati kita anakmu
3. Coretan Hatiku
Saya pergi sekarang ini untuk menghajar lawan..
Untuk berusaha dalam pertarungan..
Saya pergi, Bu, dengarkan saya pergi..
Doakanlah hingga saya berhasil..
Sayapku sudah tumbuh, saya harapkan terbang..
Merampas kemenangan di mana saja adanya..
Saya bisa pergi, Bu, jangan sampai menangis..
Agar kucari jalanku sendiri..
Saya harapkan menyaksikan, dengar, dan sentuh..
Walau ada bahaya, ada rasa takut..
Saya bisa tersenyum dan meniadakan air mata..
Agar kuutarakan pikiranku..
Saya pergi cari duniaku, cita-citaku..
Mengukir tempatku, menjahit kainku..
Ingat-ingatlah, cocok saya melayari sungaiku..
Saya menyukaimu, di sepanjang jalanku
Puisi Ibu Tercinta
sajak ibu singkat sajak ibu karya mustofa bisri sajak ibu dan ayah sajak ibu untuk anak sd sajak ibu chairil anwar sajak ibu singkat 4 bait sajak ibu tercinta sajak ibu kartini
1. Coretan Kata Untukmu
Sepetik syair kunyanyikan
Kepadamu yang penuh kasih
Dengan suara penuh sukur
Atas tetes kasihmu padaku
Kau hapus berdukaku
Beriku setiap mimpi yang cantik
Dengan doa, kau ajariku beradab
Tetapi, apa daya kuberi buatmu
Bahkan juga, seribu bintang tidak mampu balas cintamu
Yang kuberi hanya tangan dan sedih buatmu
Dengarkanlah syair ini
Sampai kudapat ampunan darimu
Sampai kudapat ucapkan
Kumencintaimu, Bunda.
2. Hari Yang Ceria
Pagi hari ini demikian ceria,
Sinar surya jatuh bawa kehangatan,
Dan burung-burung menyanyi ria,
Antara dahan-dahan pepohonan.
Tetapi semua kurang prima
Tanpa kedatanganmu Ibu...
Tidak prima,
Tanpa satu cangkir teh hangat
Atau makan pagi singkong goreng
Yang kau sajikan bagiku
Saat sebelum saya pergi sekolah
Di daerah, dulu...
Karena itu biarkanlah kutulis kembali
Sebuah puisi untukmu Ibu.
Sebagai obat dari kangen,
Entahlah besok atau lusa,
Saya kan tiba padamu
Dengan menumpahkan seluruh yang namanya rindu.
3. Masa lalu
Semua masa lalu ini
Perlahan sentuh sulur hatiku.
Rumah, kamar, beberapa foto,
Dan kisah senyummu:
Semua seakan menceritakan
Bagaimana dahulu kamu mengasihiku.
Saya teringat saat-saat kecil,
Saat derai tawa slalu memberi warna hari-hariku.
Di waktu itu
Kamu selalu bersamaku.
Ibu,
Saya kangen saat-saat dahulu,
Saat kenyamanan menaungiku,
Saat kehangatan kasihmu membahagianku.
Kini...
Saat jauh darimu,
Baru kutahu begitu luar biasanya keteguhanmu
Menjaga, memperbesarku, dan mendidik.
Puisi Pengorbanan Seorang Ibu
sajak ibu pertiwi contoh sajak ibu buat sajak ibu tentang sajak ibu tema sajak ibu sajak ibuku sajak tentang ibu sajak hari ibu sajak buat ibu sajak pendek tentang ibu sajak singkat tentang ibu sajak untuk ayah dan ibu sajak rindu ibu sajak surat dari ibu sajak untuk ibu tercinta sajak tentang ibu dan ayah
1. Kasih Ibu
Duhai Bunda yang kucinta
Menaungi jiwa dan raga
Penyejuk kehidupan ananda
Bawa tenang semesta alam
Cantik senyuman mengucur syahdu
Halus kata mengalun rindu
Pengorbanan selebar cakrawala
Periode muda teresap menoreh tapak jejak Ananda
Teteskan keringat siang dan malam
Untuk Ananda mengangsu pengetahuan dunia
Merengkuh di saat senang, memapah disaat duka
Apa ada pengorbanan Bunda dapatku selam
Air susu dan darah yang mengucur
Mencipta raga walaupun perih melintir
Goresan takdir prihatin dan getir
Semua terlampaui, suka kuharap akan datang
2. Pengorbananmu
Kepadamu yang satu
Tercurahlah beberapa ribu kasih
Tiadalah kelayakan yang teramat suci
Kecuali kebaktian diri ini
Sungkem di telapak kaki dan meminta
Akan restumu, ibu
Karena itu pijar penerang muram jalanku
Engkaulah wanita behati emas
Satu garis di mukamu yakni riwayat
Yang tidak dapat terukirkan di atas beberapa ribu kertas
Tularkanlah hatimu yang melati
Biarkanlah tersalur sampai ke anak cucumu nantinya
Dan maafkan saya, sebagai anakmu
Yang kadang sering kali ingkar atas pegorbananmu
3. Memory Kangen
Masih Kuingat
Masih kuingat dekapan hangatmu,
Seakan barusan kemarin.
Kamu mengantarku ke sekolah,
Dan mengusap air mataku,
Saat saya menangis.
Ibu,
Masih kuingat semuanya,
Seakan barusan kemarin.
Sekarang saya kangen,
Kangen pada dekapan,
asih sayangmu, dan kehangatan.
Puisi Terima Kasih Ibu
sajak ibu karya mustofa bisri sajak ibu untuk anak sd sajak ibu karya sapardi djoko damono sajak ibu zawawi imron sajak anak sd sajak keluarga sedih sajak kasih sayang keluarga sajak kasih sayang kepada orang tua sajak tentang ayah sajak tentang guru sajak tentang alam sajak cinta syair tentang kasih sayang seorang ibu pantun hari ibu sajak ayah
1. Kebahagiaan
Saya dilahirkan dengan penuh perjuangan..
Dibesarkan dengan semua kasih sayang…
Di didik dengan cinta dan kehalusan…
Dicintai oleh semua orang…
Saya ingin menyampaikan terimakasih..
Memperlihatkan rasa sayang..
Memberi suatu hal hal.. untuk ibuku..
Setitik kebahagiaan..
* sajak ibu chairil anwar sajak pengorbanan seorang ibu sajak ibu singkat 2 bait sajak papa sajak ibu brainly sajak ibu bahasa inggris sajak untuk anakku sajak untuk ibu yang sudah meninggal sajak ibu karya taufik ismail
2. Ibuku
Saat itu purnama sempurna..
Demikian jelas menyinari samudera..
Saat itu juga ada seorang wanita menderita..
Berteriak.. mengguncang nusantara..
Untuk buah kesayangan yang didamba..
Untuk buah cinta yang dipuja…
Ia meradang, mengeluh dengan bangganya..
Menjerit dengan berbahagia..
Tahukah kamu dunia?
Siapa wanita luar biasa yang kuceritakan..
Wanita prima yang selalu ku sanjung..
Dia.. ibundaku..
3. Ibu Terbaik
Tuhan membuat ibu yang paling hebat..
Ibu yang paling arif dan elok..
Ibu yang mempunyai sayap terindah..
Malaikat saja kagum dengan senyumannya..
Senyumannya seperti sinar..
Hatinya seperti emas..
Matanya terpancar cahaya yang cantik..
Ibu yang hebat.. Bagiku dan keluargaku
4. Selalu Di Hatiku
Tidak lagi ada di dunia yang sama..
Kita terpisah ruangan dan saat yang berbeda..
Kita tidak lagi dapat bertatap muka..
Dan saya cuman dapat memandang dari sebuah photo saja..
Tidak akan ada yang berbeda..
Sepanjang apa saja kamu pergi, ayah..
Ayah ialah pengukir jiwa kami..
Ayah akan berada di hati kami…
Kamu ialah pahlawan untuk hidup kami..
Kamu ialah sinar untuk hidup kami
Kamu ialah pelita untuk hidup kami..
Kamu akan berada di hati kami..