-->

Contoh Puisi Pahlawan Kemerdekaan Indonesia

    Contoh Puisi Pahlawan Kemerdekaan Indonesia

    Puisi Pahlawan

    Berikut ini My Poem akan membagikan banyak sekali puisi pahlawan dengan nilai dan makna kehidupan bagus didalamnya. Jangan lupa subscribe jika kalian suka ya dan langsung aja yuk kita saksikan puis tema pahlawan kemerdekaan indonesia dibawah ini : 


    Contoh Puisi Pahlawan


    1.  Pahlawanku


    Pahlawanku...

    Bagaimana Ku bisa

    Membalas Jasa-jasamu

    Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi


    Haruskah aku turun ke medan perang

    Haruskah aku mandi berlumuran darah

    Haruskah aku tersusuk pisau belati penjajah

    Aku tak tahu cara untuk membalas Jasa-jasamu


    Engkau relakan nyawamu

    Demi suatu kemerdekaan yang mungkin

    Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri

    Pahlawanku engkaulah bunga bangsa


    2.  Pupus Raga Hilang Nyawa


    Sejarah para pahlawan bangsa

    Berkibar dalam syair sang saka

    Berkobar dalam puisi indonesia

    Untuk meraih Cita-cita merdeka


    Napak tilas anak bangsa

    Bersatu dalam semangat jiwa

    Bergema di jagat nusantara

    Untuk meraih prestasi dan karya


    Merdeka...

    Kata yang penuh dengan makna

    Bertahta dalam raga pejuang bangsa

    Bermandikan darah dan air mata


    Merdeka...

    Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta

    Menggelora di garis khatulistiwa

    Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa


    Merdeka...

    Harta yang tak ternilai harganya

    Menjadi pemicu pemimpin bangsa

    Untuk tampil di Era dunia

    Puisi Pahlawan

    3.  Jejak-Jejak Pejuang


    Jejak-jejak para pahlawan bangsa

    Semerbak harum dalam deretan syair pujangga

    Bercerita indah akan kisah perjuangan

    Sang pahlawan dalam membela bangsa


    Meregang nyawa di medan peperangan

    Raga berlubang tertembus peluru tajam

    Meski tersungkur tergeletak di tanah

    Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa


    Jejak-jejak para pahlawan bangsa

    Menapak jelas menembus zaman

    Kini kaupun mampu menyaksikan dari surga

    Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela

    Puisi Pahlawan


    Contoh Puisi Pahlawan Singkat


    1. Semangat Membara


    Bambu runcing, bukan senjata…

    Bukan untuk membunuh…

    Bambu ini, hanya untuk memperlambat,

    Memperlambat kematian kami


    Senjata kami adalah semangat!

    Semangat yang hidup dari keyakinan!

    Semangat untuk kamu!

    Semangat untuk generasi sekarang!


    2. Perjuangan Terus Berlanjut


    Pengorbanan kami bukan untuk dikenang

    Bukan untuk diingat dan rayakan

    Perjuangan kami untuk direnungkan

    Untuk menjadi acuan


    Semangat untuk membela negara

    Semangat untuk membangun negara

    Semangat untuk membuktikan …

    Bahwa kalian layak disebut generasi muda kami!


    3. Ibu Kartini


    Dahulu wanita selalu diinjak-injak

    Tetapi sekarang tidak lagi

    Karena dahulu Ibu Kartini berjuang keras

    Untuk menyelamatkan kaum wanita.


    4. Pengorbanan


    Detik-detik penuh dengan ancaman

    Ketiga raga di pucuk darah penghabisan

    Mata tombak yang selalu mengintai

    Darah mengucur deras bagai badai

    Tak kenal senjata, tak kenal mati

    Hanya kaulah pahlawan sejati


    5. Pahlawan


    Hai Pahlawan kami,

    Kau selalu melindungi kami

    Kau telah berjuang untuk kami

    Dan seluruh warga-warga dan teman-teman kami


    Juga negara demi kami

    Seandainya itu semua

    Bukan dari pengorbanan yang rela

    Dan semangat para pahlawan kita

    Maka negara ini akan hancur selamanya

    Jadi, terimalah terimakasih kami semua

    Contoh Puisi Pahlawan

    Puisi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


    1.  Rindu Guru Tercinta


    Dikeheningan malam yang gelap

    kau beriku obor kehidupan

    Meski hanya bertahan satu malam

    Namun berguna untuk kehidupanku


    Diteriknya panas siang hari

    Kau beriku keteduhan

    Meski hanya sekejap kurasa

    Namun selalu ku rasakan dalam hidupku


    Jasa yang setiap kau lakukan

    Tak ubahnya kasih sayang

    Tak pernah mengharap balas

    Karena kau pahlawan kehidupan


    Baru kusadari,,

    Betapa beratnya kau menjadi guru

    Butuh waktu dan tenaga super

    Karena muridmu kini sudah menjadi guru

    Sepertimu…


    2.  Pahlawan Pendidikan


    Jika dunia kami yang dulu kosong

    tak pernah kau isi

    Mungkin hanya ada warna hampa, gelap

    tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana


    Tapi kini dunia kami penuh warna

    Dengan goresan garis-garis, juga kata

    Yang dulu hanya jadi mimpi


    Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi

    Itu karena kau yang mengajarkan

    Tentang mana warna yang indah

    Tentang garis yang harus dilukis

    Juga tentang kata yang harus dibaca


    Terimakasih guruku dari hatiku

    Untuk semua pejuang pendidikan

    Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa

    Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah

    Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin


    Hanya ucapan terakhir dari mulutku

    Di hari pendidikan nasional ini

    Gempitakanlah selalu jiwamu

    wahai pejuang pendidikan Indonesia


    10 Puisi Pahlawan Keren


    3.  Guruku Pahlawanku


    Andai kata matahari tiada

    Dunia akan beku dan bisu

    pelangi tiada akan pernah terpancar

    kehidupan tiada akan pernah terlaksana

    Disaat titik kegalauan menghampiri

    Terlihat setitik cahaya yang kami cari

    Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu

    Dan gerak-gerik tubuhmu

    Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu

    Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami

    Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu

    Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia 


    Guru…….. 

    Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan

    Disaat kami tak mendengarkan mu

    Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah

    Untuk mendidik kami

    Darimu kami mengenal banyak hal

    Tentang mana warna yang indah

    Tentang garis yang harus di lukis Juga tentang kata yang harus dibaca

    Engkau membuat hidup kami berarti


    Guru…… 

    Tiada kata yang pantas kami ucapkan

    Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu

    Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa

    Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami

    Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku


    4. Setetes Embun Di Padang Pasir


    Terima kasih tak terukur untukmu

    Terima kasih tak terkira untukmu

    Terima kasih sebesar-besarnya untukmu

    Termia kasih sekali lagi untukmu


    Kau telah memberikan jalan menuju kehidupan yang lebih baik buatku

    Kau memberikan pertolongan sebelum aku membutuhkannya

    Kau seperti cahaya dalam ruangan hampa nan gelap

    Kau seperti setetes embun di padang pasir


    Terima kasih guruku

    Terima kasih

    Kau tak akan kulupakan

    Jasamu akan abadi sepanjang hayat hidupku


    5. Pembuka Gerbang Dunia


    Dulu aku bodoh

    Dulu aku sama sekali tak tahu apa-apa

    Aku tak tahu cara baca tulis

    Aku juga begitu bodoh untuk dapat menghitung


    Semuanya berubah saat aku mengenalmu

    Kau yang seringkali kusepelkan dengan sabar membimbingku

    Kau ajarkan aku baca tulis

    Kau tularkan sebundel ilmu hitungan

    Kau begitu sabar

    Kau begitu teliti dan cekatan mengajari dan membimbingku

    Nggak jarang aku putus asa dan malas dalam belajar

    Namun, kau mampu membuka gerbang semangatku kembali


    Aku tak tahu jika orang sepertimu tidak terlahir di dunia

    Akan jadi apakah aku jika orang sepertimu tidak ada

    Orang yang membuka jalan menuju masa depa

    Orang pembuka gerbang dunia untukku


    Puisi Pahlawan Tak dikenal 


    1. Kenangan Itu


    Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

    Tetapi bukan tidur, sayang

    Sebuah lubang peluru bundar di dadanya

    Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang


    Dia tidak ingat bilamana dia datang

    Kedua lengannya memeluk senapang

    Dia tidak tahu untuk siapa dia datang

    Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang


    wajah sunyi setengah tengadah

    Menangkap sepi padang senja

    Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu

    Dia masih sangat muda


    Hari itu, hujan pun mulai turun

    Orang-orang ingin kembali memandangnya

    Sambil merangkai karangan bunga

    Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya


    Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

    Tetapi bukan tidur, sayang

    Sebuah peluru bundar di dadanya

    Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda. 


    2. Pahlawanku


    Satu pinta pada cakrawala menerjemah kesaksian dalam jendela kehidupan

    Sederet duka penyesalan menghangatkan

    Raga yang menjelma sukma membakar api pada dadanya

    Pilu mendera namun bermakna


    Pahlawanku penyemangat dalam hidupku

    Seolah tak kenal patah

    Ia tumbuh dalam jiwa-jiwa berseri

    Menjadi pijakan pada langkah ku yang goyah


    Pahlawanku perumpamaan yang tak akan pernah hilang

    Ia ada dan akan terus ada

    Dimana langkah ini menetap

    Ia ada di ruang kesejukan


    Untuk kedua semangatku

    Ia orang tua ku

    Yang telah mehadirkan daku

    Mereka adalah permata hatiku


    Pahlawan dalam kehidupanku

    Aku menyayangi mereka tanpa letih

    Darinya aku ada dan melihat dunia

    Mereka adalah semangat dan bahagiaku


    3. Kata-kata dalam Tubuhmu⁣


    kata-kata adalah pemantik⁣

    yang akan membakar semangatmu⁣

    berkobar⁣

    untuk merah-putih berkibar⁣

    kata-kata adalah pemadam⁣

    yang akan membasuh⁣

    api dalam tubuhmu⁣

    ketika perang usai⁣

    Kata-kata adalah manusia dalam tubuhmu⁣

    tergantung kau mau menjadikannya apa; pahlawan atau pelawan⁣

    Contoh Puisi Pahlawan

    Puisi Kemerdekaan Indonesia


    1. Matamu Tajam


    Kedua matamu tetap fokus satu tujuan

    Ke arah musuhmu

    Entah kepala atau dada

    Kesigapanmu mengarahkan pistolmu


    Namun, granat-granat telah menghampiri

    Tepat di depan matamu

    Kau terguncang dengan hebat

    Kau tercabik dan berlumurah darah


    Wajahmu hampir tak diketahui

    Di saat-saat terakhir kau berkata,

    “merdeka!”

    Pilu dalam masa perang


    Kegigihanmu bercampur darah

    Peluru mendesing di telingamu

    Jiwa-jiwa terhentak lemah

    Keteganganpun terjadi


    2. Mengenang


    Muak jadi budak

    Mereka maju dengan penuh yakin

    Menentang benteng besi bersama

    Sembilan Obor, telah menancap di sudut- sudut bumi

    Bumi yang telah basah

    Ketika mereka bergegas

    Di pintu pagi yang cemas

    Aku hanya dapat menanti kabar dari langit dan bumi


    Dentang jam berbunyi detik demi detik

    Waktu kian berlalu bagai air mengalir

    Sekawanan burung gagak membawa kabar

    Mereka telah pergi


    Kembali pada cahaya, yang menjadi air

    Mengalir pada muara yang tak pernah berbatas

    Kembali pada api, tanah pijakan ibu pertiwi

    Terbang ke atas langit tak berlapis

    Yang menyatu bersama udara

    Merongga dalam kekekalan


    Bumi telah mencatat nama mereka

    Pada sebuah puisi yang kurangkai ini

    Dan terkenang menjadi dongeng anak negeri


    3. Kebencian Mendalam


    Kisah tentang para pejuang yang mati

    Kisah para pejuang yang melawan

    Membekas di dalam hati

    Membangkitkan semangat juang


    Cinta pada negeri

    Itulah landasannya

    Kau sebagai pahlawan yang terbuang

    Di negeri ini aku menyapamu


    Kau terbuang di pengasingan

    Seorang pejuang yang terasingkan

    Dalam derunya kemerdekaan

    Saudaraku


    Aku menyapa penuh cinta

    Aku menyapamu penuh dekapan

    Aku menyapamu penuh semangat

    Semangat juang yang tak pernah usai


    4. Merdeka!


    Aku meniti jalan

    Penuh duri nan tajam

    Menyusun gurun-gurun

    Yang kering nan kerontang


    Di mana aku menemukan

    Sosok kau sebagai pahlawan

    Untuk kemerdekaan

    Untuk bangsa


    Suara derap langkah

    Dari sepatu-sepatu besar

    Bersama di medan perang

    Bergegas maju di depan


    Sepucuk pistol tertembak

    Ke arah musuh sebagai penjajah

    Hingga mereka tumbang tak berdaya

    Hingga mereka tak dapat lagi berlagak



    LihatTutupKomentar