Sobat My Poem kali ini puisi religi yang akan kami angkat temanya yaitu tentang puisi islami tentang hijrah. Karena perubahan itu bagian dari kesadaran hidup kita akan sebuah perbaikan lewat Kumpulan Puisi Islami Tentang Hijrah berikut ini kita ekspresikan dalam bentuk kata kata puisi islami penuh makna :
puisi islami |
Contoh Puisi Islami Tentang Hijrah
PUISI HIJRAH
Kutatap rembulan di dada malam
Terpikirkan masa lampau semakin gelap
Bayu berbisik terbangkan ke laut dalam
Tidak berhasil terdampar cinta karam
Selaksa janji terberai pecah
Hilang terbang seperti sampah
Goresan diksi masih basah
Kulipat rapi tiada resah
Malam semakin sunyi
Ingin kulupa untaian memori
Meskipun hati seperti terkebiri
Janji termenung tiada kupeduli
Ya Ilahi Robbi
Peluang berikut jalan yang Kamu beri
Tiada letihku bersimpuh di sajjadah lewat waktu
Pasrah,ridhaku Ya IIahi Robby
Bimbing hamba Ya Dzat Yang Maha Suci
Aamiin~
HIJRAHKU
Di kehidupan yang penuh cinta dan maaf
Saya merasakan dia dalam suatu sore
Sampai kata ini terdaftar saya tidak mampu berpikir putih
Bayangannya seperti udara yang kuhelaikan
Selalu ada, terus temani rinduku
Jumpa pertama itu memberi saya satu pemandangan
Saya tidak melihat gadis Eropa atau gadis Korea
Saya melihat gadis Soleha
Berkenaan sore itu saya mulai terasa
Ingin berlindung dibalik Hijabnya
Akan kusimpan dalam doa
Kumpulan Puisi Islami Penambah Keyakinan Diri
Perjalananku
Dalam waktu yang lama
Ia balik lagi pulang dan masih sama
Mewajibkan narasi besar akan berjalan
Saya ingin hijrah
Ditengahnya mental dan religiususku yang kurang kuat
Saya akan berdoa untuk merajut sayap-sayap Iman
Saya ketahui banyak perempatan dan tikungan
Tapi saya akan kuat karena kita satu Tuhan
Sekarang ini berbohong pun tidak ada bermakna
Hanya kebenaran yang bisa saya untuk
Saya ingin menjadi lebih berarti
Karena matiku untuk hidupmu
Matimu untuk hidupku
Hidupku untuk cintamu
Cintamu untuk segalanya berkenaan saya
puisi islami hijrah |
Kisahku
Saya ingin menghargakan semua yang ada
Kunilai setiap hal dengan seni dan rasa
Karena hidup hanya sekali
Semua akan jadi berarti dan benar ada
Jika hidup dan mati dijalan Illahi
Saya ketahui Surga itu dikelilingi oleh Syahwat
Neraka itu mesra dengan nikmat
Dan saya ingin selamat
Betul-betul saya tidak bisa melihat akhirat
Dari 2 bola matamu yang sipit
Tapi meminta ijinkan saya mendekat
Jangan takut, selain kita akan ada hijab
Tidak tega untuk menyentuhmu
Semua akan elok dalam tasbih waktu
Terimah Kasih Tuhan
Tuhan...engkau maha pengasih dan maha adil
di tengah-tengah kegundahan
sebab kejahatan yang terus memperlihatkan diri
karen kepalsuan yang terus datang dengan
keangkuhanya
sebab penghianatan yang menjadi kelaziman
sebab deraan masalah bertubi sentuh bumi
pertiwi
kau datangkan
sesosok insan
dengan penuh kehalusan
dan kesejukan
dan keanggunan
dan kebaikan
dan sejuta kekuatan memperkuat
menyabarkan dan sejuta kekuatan memperkuat
menyikatkan
jadi teduh
yang cuman bernama cantiknya
yang tiada tambahan awalan atau akhiran
tiada desakan sudah sentuh beribu insan
untuk bergabung dalam kebaikan
yang hangat dan arif
terima kasih Tuhan
sudah kau perlihatkan
di tengah-tengah kegelisaan ku
Puisi Islami Tentang Hijrah
Cari Surga
Hikayat ini berawal
saat seorang hamba lama terbenam
dalam kotornya air tubah
dengan mata terbuka
mengharap ada permata mengucur dengannya
lugas dan tragis?
dalam sadar dia berbicara
"akulah muslim
saya memiliki iman pada tuhan
yang mengendalikan gerak langit bumi"
dalam sadar!
langit menyeringai dan bumi mencibir!
dalam sadar juga dia berbicara
"kesenangan ialah kehidupan
saya yakin di dunia
saya yakini kebebasan gairah
akulah si raja"
dalam sadar!
dunia terbahak-bahak dan gairah terpingkal
hikayat ini bersambung
saat si hamba tutup mata
dan kembali membuka di lain dunia
dia kaget
mengapa perlu ada kesenangan kembali,
dan penderitaan menunggu?
si hampa melamun
"haruskan menderita yang menegur?"
dalam sadar!
si hamba ngotot
melonjak sekencang kilat
merampas berita kesenangan
mengambil surga
lari dan lari
dan usai di lorong neraka
tiada sadar
surgapun lenyap
puisi islami hijrah |
TETESAN AIR MATA
Di belahan bumi ini banyak saudara-saudaraku menderita
Yang tak punya rumah, tidur di bawah kolong jembatan.
Yang papa, menjadi pengemis jalanan.
Yang fakir, tiap hari kelaparan.
Yang miskin, tak sanggup menyekolahkan anaknya
Yang kuat membiarkan dhu’afa terlunta-lunta
Yang berkuasa berlaku sewenang-wenang
Melihat kenyataan ini
Air mataku menetes membasahi pipi
Hatiku pun bertambah sedih
Ketika kulihat diriku berlumuran dosa
Dosaku pada ayah dan ibu
Dosaku pada sesama
Dosaku pada Ilahi
Air mataku pun menetes, menyesali semuanya
Mungkinkahkah tetesan air mata ini berguna?
Ataukah hanya sia-sia belaka?
Wahai air mata
Meneteslah karena Allah
Menjadi saksi di yaumil hisab
Sebagai air mata keimanan.
Puisi Islami Hijrah Cinta
Tiap hati yang berkunjung
Mendatangkan satu cedera
Jadikan diri makin tertutup
Trauma yang dalam mengagetkan hati
Ku coba menyadarkan hati mengenai ilahi
Menyembuhkan jiwa yang nyaris mati
Dan sekarang sudah ku rasakan sinar itu
masuk tembus relung jiwaku
Hadirnyapun berasa dekat
Janji yang takan ingkar
Tetes untuk tetes mengucur cepat di pipiku
Di semalaman yang penuh penyesalan dalam sujudku
Ia tahu semuanyaaa diaa tauu!
Kumpulan Puisi ISlami Renungan Kematian
Tau-tau saya rasakan kangen makin mengikat
Buka mataku dari tidur yang panjang
Selanjutnya kebahagiaan perlahan-lahan datang menjelma penyesalan
Dosa kekal yang sudah saya lakukan
Menyapa hati yang bersalah
Mengingati diri yang terus nista
Contoh Puisi Islami
Rona cedera pada jiwa yang tergeletak kejahiliahan, saya tidak tahu bila itu dosa. Cuman sepotong jiwa yang mengajariku tahta sampai mewarisi duniawi semu semata
Netraku belum sanggup tembus sinar-Nya. Sesaat dalam temaram saya harus selekasnya bergerak telusuri nantinya kelok kehidupan, demikian kabur dan sayup kuikuti langkahnya.
Sampai nur-Nya datang -tiba menyapaku, lewat satu cinta yang tidak pernah kuduga ...
Kupertahankannya, merengkuh selaksa harapan, meskipun ku harus tertendang dari urat pertalian darah dan rahimnya.
Terkilan rasa yang tidak terlihat bentuknya, tetapi saya pasrah atas tertatih ke arah jalan Islam kaffah. Sudah terburu kumenghamba pada keabadian cinta-Nya
Biarlah...
Tidak akan kulepaskan walaupun tajam tikam menyayat ajal menjelma, asal saya tidak akan mendustakan Si Maha Pembuat
Kupeluk kuat hidayah untuk abadinya surga