-->

Puisi Kopi : Renungan Dari Secangkir Kopi

Sobat MyPoem untuk kali ini puisi yang akan kami berikan agak sedikit unik, yaitu perihal puisi tentang kopi. Tema puisi kopi ini kami ambil karena memang ada banyak sekali inspirasi yang bisa kita dapatkan ketika bersantai sambil menyeruput secangkir kopi.

puisi kopi
puisi kopi 


Puisi Kopi


Lewat sebuah puisi tentang kopi kita menggali banyak sekali daily life quotes yang penuh makna mendalam guys, cek aja puisinya dibawah ini ya yang penuh dengan life quote positif didalamnya


1. Menyambut Hari


Setiap hari selalu ku ucap syukur 

Atas karunia dari Tuhan atas diriku 

Ditambah lagi dengan secangkir kopi 

Menambah nikmat suasana, 

Segarkan pikiran hempaskan kantuk melanda


Hitamnya kopi tak sehitam rasanya 

Bagi yang belum terbiasa akan terasa aneh 

Tapi bagiku, kopi adalah segalanya tuk memulai hari 

Akan terasa berbeda jika tidak meminum kopi 


Sinar mentari pagi pantulkan sinarnya di atas kopiku 

Hangat terasa, seperti kopi yang masuk ke dalam tubuhku 

Semua bercampur menjadi satu, berikan sebuah energi baru 

Kini aku siap melangkah maju, menyambut hari menggapai mimpi


2. Tiga Cangkir Kopi 


Malam sunyi bertemankan secangkir kopi  

Sulit pejamkan mata dikala rindu melanda 

Hingga ku tak bisa bedakan sekaran ini 

Apakah candu akan rindu,

Atau pada kafein yang terus kuteguk


Ada banyak ruang kosong pikiran tengah malam 

Perlahan ruangan itu terisi oleh nostalgia masa indah 

Tentang sebuah perjalanan bersama dengan sang kekasih 

Nikmat rasanya mengenang masa-masa itu 


Seperti itulah kisah malam-malamku 

Hening terisi oleh jiwa yang merindu 

Hingga tak terasa tiga gelas kopi sudah ku libas

Mungkin ini saatnya ku berpisah dengannya 


Maafkan aku kopi hitam pahitku 

Aku tak bisa lagi menemanimu hingga pagi 

Mataku sudah kantuk ingin memulai hari 

Agar besok bisa bertemu dengan sang kekasih hati


3. Kenangan Senja


Menikmati senja dengan kopi hitamku 

Langit merah merona bercampur pahit lidahku

Hidup serasi ketika ada dua rasa yang berbeda 

Saling mengisi tanpa harus saling berselisih


Namun itu tak berlaku pada perjalanan cintaku 

Yang begitu pahit melebihi kopi hitamku 

Sedih melanda setiap menatap senja 

Momen inilah saat perpisahan datang padaku


Tak salah menikmati senja penuh kenangan 

Karena hati ini masih setia disini menatapnya

Mengisi waktu, menyeruput kopi hangatku

Larut dalam imaji senja yang tak bertepi 

Membawa diriku pada rindu yang terus memburu


4. Menikmati Kopi


Menikmati kopi pagi 

Dengan menghisap rokok sebatang 

Sungguh nikmat tak terkira 

Melebihi makanan mewah dunia 


Tanpa terasa rintik hujan basahi pagi 

Hawa dingin menyeruak hebat 

Namun ku tetap bertahan 

Secangkir kopi hangat 

Dan sebatang rokok cukup sudah


Sungguh nikmat pagi ini 

Udara dingin sejuk 

Menemani kita yang hendak memulai

Kehidupan terasa damai 

Kala hujan datang di pagi hari 


Pikiranku menerawang kenangan 

Tentang kehidupan yang sudah kujalani 

Ada banyak hal yang masih harus diraih 

Semuanya pasti bisa kulalui 

Demi mimpi dan cita-cita 

Membahagiakan keluarga 


Ini hanya ungkapan diriku di pagi hari 

Tentang perasaanku kala menikmati pagi 

Teman terbaik memang kopi hitamku 

Dia pekat namun buat hatiku terus terpikat


5. Cinta Dan Kopi 


Cinta itu seperti kopi 

Kadang terasa pahit 

Kala harus berpisah merelakan 

Namun pada akhirnya semua akan terasa manis 

Sama seperti kopi yang hitam yang pekat 

Terlihat gelap namun ketika dirasakan 

Begitu manis menggairahkan 

Bangkitkan imaji untuk semangat diri 


Perihal rasa cinta bisa berubah 

Dari suka menjadi benci 

Dari setia menjadi mendua 

Tidak sama dengan kopi hitamku 

Dia takkan pernah berubah 

Rasanya tetap sama, bentuknya pun juga 

Kopi hitam tak pernah berubah rasanya 

Dari dulu tetap sama, dia takkan mungkin mendua


6. Kerinduan Mendalam


Terbangun ditengah malam dalam sepi 

Bulan malam tetap ada dengan indahnya 

Menyapaku dengan sinar lembutnya 

Ku terbangun dalam perasaan rindu yang datang

Sambil ku aduk kopiku yang belum habis 

Ku biarkan diriku larut dalam imaji malam


Kisahku dengan dia telah berakhir 

Ada momen manis dan sedikit pahit 

Sama seperti kopi malamku ini

Pada akhirnya semua tinggalah kenangan 


7. Aroma Kopi 


Bagiku aroma kopi itu buatku candu 

Untuk segera menikmatinya 

Entah bagaimana caranya 

Ada perasaan rindu kala menikmati kopi 

Kenangan selalu sekilas terkuak hebat 


Ku puja-puja si dia dengan sepenuh hati 

Namun akhirnya hanya mendua jua 

Terasa semu seperti pelangi sore 

Indah namun kan hilang entah kemana


Dalam malamku lentera rindu berpijar 

Justru hanya meninggalkan jejak yang pudar 

Membuatku gusar hatiku gentar terkulai terkapar


Ku seruput kopi sejenak untuk netralkan suasana 

Semuanya sudah berakhir menjelma menjadi ampas 

Dan ini adalah caraku untuk ikhlas dalam melepas


Puisi Tentang Kopi


puisi tentang kopi
puisi kopi

puisi tentang kopi
puisi kopi dan cinta

puisi secangkir kopi
puisi tentang kopi



Puisi Secangkir Kopi


1. Kopi Setia


Kehidupan itu seperti kopi hitam yang pekat 

Kita tidak bisa menilai dari luarnya saja 

Yang hitam bukan berarti buruk tidak enak 

Rasakan tegukannya sekali saja, 

Niscaya kita akan terbawa pada suasana 

Keindahan tidak selamanya ditampakkan 

Kadang harus kita rasakan jauh mendalam 

Seperti menikmati secangkir kopi hangat 

Yang membangkitkan perasaan imaji terdalam 

Kekasih hati boleh saja datang dan pergi 

Secangkir kopi, tidak pernah mengkhianati 

Akan terus ada disampingku,

Dengan rasa pahit dan manis,

Yang bercampur menjadi satu


2. Dalam Secangkir Kopi 


Dalam secangkir kopi hitam 

Ada banyak sekali renungan 

Tentang kehidupan yang terus berjalan 

Kadang semua terasa manis,

Tidak sedikit terasa begitu pahit 

Sama seperti secangkir kopiku ini 

Ada banyak rasa didalamnya 

Tidak hanya pahit dan manis 

Tapi juga nuansa keduanya 

Yang membuat gairah untuk terus melangkah 


Itulah tadi puisi kopi yang penuh makna kehidupan dengan beragam sudut pandang didalamnya. Jika kalian suka jangan lupa untuk subscribe blog Seuntaipuisi ini ya, agar tidak ketinggalan konten puisi terbaru lainnya…

LihatTutupKomentar