Alam banyak sekali berikan manfaat bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Lewat puisi alam sebagai sarana ekspresi keindahan kala menikmati alam bebas diluar, dan sebagai contohnya puisi alam bisa menjadi media untuk menyalurkan inspiras atas keindahan alam ciptaan Tuhan.
1. Simfoni Pagi Hari
Matahari perlahan tampakkan sinarnya
Rona merah menyala terlihat malu
Udara pagi segar bangkitkan dunia
Embun pagi terasa begitu merasuk kalbu
Kehidupan dunia pelan berjalan
Semuanya terbangun dari gelapnya malam
Memulai hari dengan secercah harapan
Dan mencari berkah tanpa lelah
Kicau burung pagi temani hari
Bayang dedaunan ikut bergoyang
Dengan angin pagi bertiup lembut
Simfoni alam pagi terasa begitu syahdu
Sebuah awal pertanda bagi kehidupan baru
Memulai langkah, mengukir sejarah
Simfoni pagi jangan terlewati
Ada banyak keindahan,
Bagi jiwa tuk memulai hari
Masa terus berganti,
Waktu terus berlalu,
Namun simfoni pagi
Akan terus ada,
Untuk kita terus berusaha,
Mengejar mimpi yang belum terjadi
2. Ciptaan Yang Sempurna
Corak putih dan biru menyatu,
Kala ombak menderu tepian pantai
Angin berhembus kencang,
Namun tetap terasa lembut,
Merangsang imaji panorama duniawi
Pegunungan berbaris kokoh sebagai pancang
Dengan deretan pepohonan hijau sebagai penghalang
Semua menyatu dalam harmoni semesta alam
Sebuah karya agung ciptaan Tuhan,
Untuk kita renungkan, tanpa penolakan
Aliran sungai deras membelah seisi hutan
Seperti jalur bebas hambatan, tanpa batas
Berujung pada lautan biru lepas,
Menjalar ke seisi bumi,
Berputar atas kehendak sang illahi
Takkan ada habisnya,
Mengukir keindahan alam,
Tinta dunia takkan cukup,
Gambarkan keindahan panorama alam
Ini sebagai bukti keberadaan Tuhan
Yang mampu menciptakan dengan sempurna
Melahirkan sebuah karya agung yang indah
Melukiskan semuanya dengan mudah
3. Sang Awan
Dia yang selalu ada di angkasa
Menghiasi langit biru teduhkan dunia
Berbaris-baris, bergerak perlahan pasti
Mengisi alam bersama angin kehidupan
Walau kadang sang awan berubah kelam
Sebagai pertanda hujan kan segera datang
Jangan sekedar melihat indahnya awan
Ataupun takut akan gelapnya malam
Renungkan setiap proses roda kehidupan
Karena ada banyak sekali pembelajaran
4. Momen Tepi Pantai
Ku teringat memori indah
Dikala ku habiskan waktu
Di tepian pantai,
Menyatu dengan alam,
Hempaskan segala kelam
Jiwa yang kosong melompong
Tak terasa lagi disini,
Hanya menyisakkan sekeping memori
Aku mengisi energi baru,
Tuk memulai langkah,
Mengejar mimpi,
Yang terus memburu
1. Oh Rembulan Malam
Sinarnya begitu lembut halus merasuk
Ditengah gelapnya malam,
Dia terus ada temani sepiku
Oh rembulan malam,
Sampaikan rindu padanya,
Tanpa harus banyak berkata
Oh rembulan malam,
Temani setiap malamku
Jangan pernah kau pergi,
Jangan seperti cinta hati yang semu
Indah seperti pelangi,
Namun kelak kan sirnah berlalu
Alam di tengah malam
Hening dalam peristirahatan
Hanya sedikit yang tergugah
Untuk mengambil sebuah renungan
2. Senja Menyapa
Langit merah selimuti sore
Lelah kaki melangkah hari
Sirnah oleh senja datang membentang
Walau senja menyapa sebentar
Namun kehadirannya selalu kun anti
Setiap pulang ku nikmati senja
Karena indah, jiwaku tergugah
Menutup hari dengan menikmati senja
Begitu terasa dalam membekas
Hingga gelap malam datang menerjang
Kini saatnya ku istirahat pulang,
Sambil renungi hari untuk kedepan
3. Saling Bersinergi
Langit biru membentang di angkasa
Daratan bergelombang sebagai pijakan
Dimana kaki melangkah,
Langit selalu ada terus mengawasi
Semua yang ada di bumi,
Dan di langit saling bersinergi
Awan bergerak perlahan,
Teduhkan bumi, membawa kesejukan
Aliran sungai mengalir deras,
Menuju lautan lepas,
Menguap membentuk panorama alam
Semua saling berputar dalam kesatuan
Alam langit dan bumi saling bersinergi
Untuk kita manusia, mari kita menjaganya
Jangan demi keuntungan sedikit,
Kita rusak sinergi alam yang indah ini
Puisi Tentang Keindahan Alam
1. Simfoni Pagi Hari
Matahari perlahan tampakkan sinarnya
Rona merah menyala terlihat malu
Udara pagi segar bangkitkan dunia
Embun pagi terasa begitu merasuk kalbu
Kehidupan dunia pelan berjalan
Semuanya terbangun dari gelapnya malam
Memulai hari dengan secercah harapan
Dan mencari berkah tanpa lelah
Kicau burung pagi temani hari
Bayang dedaunan ikut bergoyang
Dengan angin pagi bertiup lembut
Simfoni alam pagi terasa begitu syahdu
Sebuah awal pertanda bagi kehidupan baru
Memulai langkah, mengukir sejarah
Simfoni pagi jangan terlewati
Ada banyak keindahan,
Bagi jiwa tuk memulai hari
Masa terus berganti,
Waktu terus berlalu,
Namun simfoni pagi
Akan terus ada,
Untuk kita terus berusaha,
Mengejar mimpi yang belum terjadi
2. Ciptaan Yang Sempurna
Corak putih dan biru menyatu,
Kala ombak menderu tepian pantai
Angin berhembus kencang,
Namun tetap terasa lembut,
Merangsang imaji panorama duniawi
Pegunungan berbaris kokoh sebagai pancang
Dengan deretan pepohonan hijau sebagai penghalang
Semua menyatu dalam harmoni semesta alam
Sebuah karya agung ciptaan Tuhan,
Untuk kita renungkan, tanpa penolakan
Aliran sungai deras membelah seisi hutan
Seperti jalur bebas hambatan, tanpa batas
Berujung pada lautan biru lepas,
Menjalar ke seisi bumi,
Berputar atas kehendak sang illahi
Takkan ada habisnya,
Mengukir keindahan alam,
Tinta dunia takkan cukup,
Gambarkan keindahan panorama alam
Ini sebagai bukti keberadaan Tuhan
Yang mampu menciptakan dengan sempurna
Melahirkan sebuah karya agung yang indah
Melukiskan semuanya dengan mudah
3. Sang Awan
Dia yang selalu ada di angkasa
Menghiasi langit biru teduhkan dunia
Berbaris-baris, bergerak perlahan pasti
Mengisi alam bersama angin kehidupan
Walau kadang sang awan berubah kelam
Sebagai pertanda hujan kan segera datang
Jangan sekedar melihat indahnya awan
Ataupun takut akan gelapnya malam
Renungkan setiap proses roda kehidupan
Karena ada banyak sekali pembelajaran
4. Momen Tepi Pantai
Ku teringat memori indah
Dikala ku habiskan waktu
Di tepian pantai,
Menyatu dengan alam,
Hempaskan segala kelam
Jiwa yang kosong melompong
Tak terasa lagi disini,
Hanya menyisakkan sekeping memori
Aku mengisi energi baru,
Tuk memulai langkah,
Mengejar mimpi,
Yang terus memburu
Kumpulan Puisi Tentang Alam
1. Oh Rembulan Malam
Sinarnya begitu lembut halus merasuk
Ditengah gelapnya malam,
Dia terus ada temani sepiku
Oh rembulan malam,
Sampaikan rindu padanya,
Tanpa harus banyak berkata
Oh rembulan malam,
Temani setiap malamku
Jangan pernah kau pergi,
Jangan seperti cinta hati yang semu
Indah seperti pelangi,
Namun kelak kan sirnah berlalu
Alam di tengah malam
Hening dalam peristirahatan
Hanya sedikit yang tergugah
Untuk mengambil sebuah renungan
2. Senja Menyapa
Langit merah selimuti sore
Lelah kaki melangkah hari
Sirnah oleh senja datang membentang
Walau senja menyapa sebentar
Namun kehadirannya selalu kun anti
Setiap pulang ku nikmati senja
Karena indah, jiwaku tergugah
Menutup hari dengan menikmati senja
Begitu terasa dalam membekas
Hingga gelap malam datang menerjang
Kini saatnya ku istirahat pulang,
Sambil renungi hari untuk kedepan
3. Saling Bersinergi
Langit biru membentang di angkasa
Daratan bergelombang sebagai pijakan
Dimana kaki melangkah,
Langit selalu ada terus mengawasi
Semua yang ada di bumi,
Dan di langit saling bersinergi
Awan bergerak perlahan,
Teduhkan bumi, membawa kesejukan
Aliran sungai mengalir deras,
Menuju lautan lepas,
Menguap membentuk panorama alam
Semua saling berputar dalam kesatuan
Alam langit dan bumi saling bersinergi
Untuk kita manusia, mari kita menjaganya
Jangan demi keuntungan sedikit,
Kita rusak sinergi alam yang indah ini
*Baca juga: Simfoni Puisi Alam Yang Indah!
4. Sebuah Momen Renungan Alam
Semilir angin terasa sejuk tak membawa kalut
Namun seketika, dia bisa menerjang hebat
Merusak semua kehidupan tanpa pandang bulu
Alam bisa sangat indah dalam kehidupan
Namun bisa juga berubah amarah,
Menyapu segala jenis kehidupan,
Dalam pandangan sekejap mata
Deburan ombak indah tuk dinikmati
Namun dikala ombak marah memuncak
Semua kan disapu bersih, menyisakkan tangis
Menyatu dengan alam,
Kita banyak belajar renungan kehidupan
Tentang keseimbangan,
Dan juga saling pengertian
Lupakan ego sejenak,
Mari kita nikmati alam ciptaan Tuhan
Selagi alam masih belum berubah
Kelak ketika rakus jiwa melanda
Alam juga kan gerah luapkan amarah
Jangan salahkan Tuhan yang menciptakan
Semuanya hanya sebuah siklus dari kehidupan
1. Taman Bunga
Hijau penuh warna warni
Kupu-kupu beterbangan
Mataku terus memandang
Sebuah taman kecil yang indah,
Banyak sinergi kehidupan
Beragam jenis bunga tumbuh
Ku senang sekali, lupa pejamkan mata
Warna bunga saling mengisi
Membuatku ingin memiliki
Ku ingin memetiknya,
Namun tak tega melepas mereka
Mungkin ego ingin memiliki
Namun hati berkehendak lain
Biarlah taman bunga begitu adanya
Tetap penuh warna, sebagai hiasan dunia
Ku tak ingin merusaknya,
cukup sekedar memandangi,
menikmatinya dalam setiap jengkal imaji
2. Rindu Alam Bebas
Ku berjalan ditengah kota
Ramai penuh sesak para manusia
Namun jiwaku terasa sepi,
Hening seketika.
Semua yang disekitarku
Terasa begitu kaku tanpa jiwa
Tidak terasa sinergi indah alam
Semua hanya berjalan ikuti rutinitas belaka
Ingin rasanya kembali ke desa,
Atau sekedar berlibur kea lam bebas
Sekedar melihat pemandangan alam,
Jauh dari bisingnya ibu kota
Satu hal yang berbeda,
Bersama alam bebas ku merasa lepas
Pikiranku jernih, jiwa terasa segar bugar
Mungkin suatu saat nanti,
Ku kan tinggalkan semuanya
Tuk kembali berkumpul dengan alam
Menikmati keindahan dan kedamaian
Hingga waktuku habis,
Berakhir dengan damai bahagia,
Didalam pikiran dan jiwa bertemu sang illahi
3. Menikmati Momen Hujan
Awan gelap bergumpal rapat
Petir kilat menyambar hebat
Rintik hujan perlahan basahi bumi
Dinginkan suasana, membuatku terpana
Momen hujan datang selalu buatku senang
Ada banyak kedamaian dibalik derasnya hujan
Ku merasakan rindu teramat sangat
Ingin segera luapkan emosi sejenak
Namun dalam sepi ini
Ku nikmati hujan seorang diri
Tak perlu menyesal,
Semua sudah terjadi
Biarlah sang burung terbang tinggi
Dan aku disini sibuk mengejar mimpi
Baiklah itulah tadi beberapa kumpulan contoh puisi alam dengan beragam sudut pandang, semoga bisa memberikan makna kehidpan untuk bergerak lebih baik kedepannya. Jangan lupa subscribe untuk berlangganan konten puisi seru lainnya, dan jika ingin bertukar ide atau gagasan bisa hubungi admin di kontak yang sudah tertera. Follow Instagram admin @ibibazhr
4. Sebuah Momen Renungan Alam
Semilir angin terasa sejuk tak membawa kalut
Namun seketika, dia bisa menerjang hebat
Merusak semua kehidupan tanpa pandang bulu
Alam bisa sangat indah dalam kehidupan
Namun bisa juga berubah amarah,
Menyapu segala jenis kehidupan,
Dalam pandangan sekejap mata
Deburan ombak indah tuk dinikmati
Namun dikala ombak marah memuncak
Semua kan disapu bersih, menyisakkan tangis
Menyatu dengan alam,
Kita banyak belajar renungan kehidupan
Tentang keseimbangan,
Dan juga saling pengertian
Lupakan ego sejenak,
Mari kita nikmati alam ciptaan Tuhan
Selagi alam masih belum berubah
Kelak ketika rakus jiwa melanda
Alam juga kan gerah luapkan amarah
Jangan salahkan Tuhan yang menciptakan
Semuanya hanya sebuah siklus dari kehidupan
Puisi Lingkungan Hidup
1. Taman Bunga
Hijau penuh warna warni
Kupu-kupu beterbangan
Mataku terus memandang
Sebuah taman kecil yang indah,
Banyak sinergi kehidupan
Beragam jenis bunga tumbuh
Ku senang sekali, lupa pejamkan mata
Warna bunga saling mengisi
Membuatku ingin memiliki
Ku ingin memetiknya,
Namun tak tega melepas mereka
Mungkin ego ingin memiliki
Namun hati berkehendak lain
Biarlah taman bunga begitu adanya
Tetap penuh warna, sebagai hiasan dunia
Ku tak ingin merusaknya,
cukup sekedar memandangi,
menikmatinya dalam setiap jengkal imaji
2. Rindu Alam Bebas
Ku berjalan ditengah kota
Ramai penuh sesak para manusia
Namun jiwaku terasa sepi,
Hening seketika.
Semua yang disekitarku
Terasa begitu kaku tanpa jiwa
Tidak terasa sinergi indah alam
Semua hanya berjalan ikuti rutinitas belaka
Ingin rasanya kembali ke desa,
Atau sekedar berlibur kea lam bebas
Sekedar melihat pemandangan alam,
Jauh dari bisingnya ibu kota
Satu hal yang berbeda,
Bersama alam bebas ku merasa lepas
Pikiranku jernih, jiwa terasa segar bugar
Mungkin suatu saat nanti,
Ku kan tinggalkan semuanya
Tuk kembali berkumpul dengan alam
Menikmati keindahan dan kedamaian
Hingga waktuku habis,
Berakhir dengan damai bahagia,
Didalam pikiran dan jiwa bertemu sang illahi
3. Menikmati Momen Hujan
Awan gelap bergumpal rapat
Petir kilat menyambar hebat
Rintik hujan perlahan basahi bumi
Dinginkan suasana, membuatku terpana
Momen hujan datang selalu buatku senang
Ada banyak kedamaian dibalik derasnya hujan
Ku merasakan rindu teramat sangat
Ingin segera luapkan emosi sejenak
Namun dalam sepi ini
Ku nikmati hujan seorang diri
Tak perlu menyesal,
Semua sudah terjadi
Biarlah sang burung terbang tinggi
Dan aku disini sibuk mengejar mimpi
Baiklah itulah tadi beberapa kumpulan contoh puisi alam dengan beragam sudut pandang, semoga bisa memberikan makna kehidpan untuk bergerak lebih baik kedepannya. Jangan lupa subscribe untuk berlangganan konten puisi seru lainnya, dan jika ingin bertukar ide atau gagasan bisa hubungi admin di kontak yang sudah tertera. Follow Instagram admin @ibibazhr