-->

Beragam Tema Puisi Tentang Alam Singkat

    Alam dunia banyak sekali memberikan keindahan dan juga warna dalam kehidupan, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil kala bersama sang alam. Koleksi puisi kali ini mengambil sudut pandang alam secara umum yang merupakan ekspresi atas keindahan alam ciptaan Tuhan. Langsung aja yuk kita lihat ungkapan kata puisi alam dibawah ini…



    Puisi Tentang Alam Singkat

    nature


    1. Puisi Alam: Lukisan Alam

    Tuhan, ku ucap terima kasih
    Kau membuat lukisan terindah di bumi ini
    Ketika aku duduk bersimpuh
    Di atas bukit ini
    Syukurku ke arahmu membuncah

    Ilham yang kau beri
    Membuatku menikmati
    Ku pandangi alam sekitar, dari luasnya padang savanna
    Ku rebahkan badan, diatas rerumputan

    Hingga tidak akan terlihat oleh ilalang yang tinggi menjulang
    Ku terpejam
    Hembusan angin malam datang
    Membayang tanpa mentari yang bersinar muram

    Aku pun masih mendengar
    Seperti apa siulan burung diatas dahan
    Ia benar – benar terpejam
    Apalagi ketika alam telah meninabobokkan

    2. Puisi Alam: Lautnya Tuhan

    Aku tahu,
    Alam ini adalah milikmu
    Laut ini
    Merupakan kuasamu

    Semilir angin yang ada di hilir
    Bertongkah arus sangat keras mengalir
    Derasnya sama dan kemas
    Kerap pun malar berusaha mengusir

    Lantas, seperti apa akan ku tulis?
    Seribu garis yang tergores
    Sekadar calar
    Denga perit di betis

    Pun ombak berusaha menunduk
    Mematahkan bongkak leher dengan lekuk
    Tika baru terkejar oleh lautan lepas
    Ada orang yang bilang, jangan disia setitik pengalaman
    Itu semua, milikmu Tuhan

    3. Puisi Alam: Bersantai di Tepian Pantai

    Di tepian pantai
    Ku pejamkan mata ini
    Lelah pun masih tertahan
    Entah aku harus berbuat apa untuk bertahan

    Kini,
    Aku tergeletak di hamparan pasir
    Berhiaskan ribuan sampah yang tersebar
    Aku pun hanya bisa berdiam
    Merenung dan lagi – lagi diam

    Dulu, aku masih ingat
    Mataku melihat
    Cemara tertata sangat rapi
    Kini mulai usang tanpa dirawat
    Ilalang dan rumput liarpun berusaha menertawakan, mencaci aku yang hanya mampu berdiam

    Hembusan angin yang dahulu sejuk
    Kini sangat samar aku rasakan
    Namun aku masih tetap berharap
    Suatu hari, alam tetap sama
    Mampu mengusik dengan kenikmatan yang ditawarkan

    4. Puisi Alam: Aku Cinta Kampung Halaman

    Bapak, anak – anak dan ibu
    Mereka semua sudah pulang
    Mandi dan memasak
    Membuat makanan malamnya
    Semua itu dibawa ke sawah

    Disana, bangau – bangau beterbangan
    Burung – burung pun mulai terbang merendah
    Mereka pulang ke sarangnya
    Didalam gelapnya pepohonan

    Anak – anak
    Bangau – bangau dan burung – burung itu
    Sama halnya seperti kita
    Mereka terbang jauh mengembara
    Namun masih tahu rumah mereka
    Pulang juga ke bumi
    Akhirnya,
    Karena bumi dicintai
    Mencintai rumah yang tenteram
    Juga kampung halaman yang meneduhkan

    5. Desaku yang Tenang

    Air berak yang tenang
    Dipenuhi bayangan pohon teduh dan sangat rindang
    Mataku melihat
    Alam pikirku masih mengingat

    Jauh disana
    Di desa yang teduh dan temaram
    Asap mulai mengepul
    Dari dapur rumah yang mulai satu persatu tersembul

    Bayang- bayang pepohonan teduh dan rindang
    Padang luas dan sawah yang terbentang
    Jalanan sepi dan memang sangat mendamaikan
    Ketika matahari mulai lambat laun terbenam
    Semuanya indah,
    Aku tak akan pernah lupa

    *Lanjutan Puisi Diatas: Puisi Alam Yang Indah!

    Ada banyak pesan yang bisa kita ambil dari alam, karena kita juga merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang harus serasi dengan alam disekitar, jika masih ingin melihat konten puisi terbaru kalian bisa subscribe dan jangan lupa untuk di shared ya. 

    LihatTutupKomentar