-->

9 Puisi Senja Penuh Makna ~ Kumpulan Puisi Indah

    Puisi Senja merupakan ekspresi hati ketika merasakan waktu senja menyapa kita setiap harinya. Lewat puisi senja yang indah kita menggambarkan suasana yang kita rasakan sebelumnya dikala menikmati momen senja itu sendiri - Puisi Tentang Senja

    Beriku ini beberapa puisi senja yang sarat akan makna kehidupan dengan beberapa sudut pandang puisi senja yang indah. Langsung aja kita lihat puisi senja nya dibawah ini ya:

    puisi senja
    puisi senja sore


    Puisi Senja Yang Indah Penuh Makna


    1. Puisi Senja: Kebenaran Tidak Pernah Disembunyikan

    Dunia yang indah
    Akan menutupi diriku dalam kasih sayang
    Warna langit kala senja datang
    Akan menutupi diriku dalam ketenangan

    Angin bumi yang dahsyat
    Akan membuatku takjub menangis
    Dan Bintang bercahaya malam itu
    Begitu menenangkan membawa kebahagiaan

    Bunga tanah yang lesu
    Akan mekar di depanku
    sementara aku layu dari cintamu

    di akhir zaman,
    kuakan dilupakan
    disebabkan oleh rasa sakit yang tak terbalas

    rahmat dunia, dan keanggunan alam semesta
    Akan menyembunyikan setiap penderitaan yang kumiliki
    Itu dapat menjauhkan,
    dari hal-hal yang tidak mampu kita sembunyikan.
    dan kebenaran, itu tidak pernah bisa disembunyikan.


    Video Puisi Senja By Robi Ajis:





    2. Puisi Senja: Ungkapan Fajar

    Suasana hati terasa sepi disaat senja,
    Waktu ketika emosi sedang meningkat;
    Jam-jam hari bersinar akan segera hilang,
    dan gambar gelap segera menghampiri kita

    Tidak begitu yakin dengan apa yang kita lihat,
    di luasnya langit biru cakrawla dunia
    berubah menjadi gelap,
    Dengan pernak-pernik warna bintang 
    Berjuta warna dilangit angkasa.

    Apakah kita menyaksikan misteri kehidupan terbuka,
    seperti yang diceritakan oleh kisah para tetua kita?
    Namun lebih gelap lagi malam terus tumbuh,
    menggigil, gemetar dalam dinginnya angin.

    Duduk dekat ayunan teras depan kami,
    mencari keajaiban imajinasi;
    Terbayang oleh hantu-hantu masa muda kita,
    yang masih mengisyaratkan meskipun hanya sengatan.

    Kami tidak sendirian saat visi melayang,
    dan fajar mengungkapkan,
    apa yang akan terjadi di masa depan.

    puisi senja

    3. Puisi Senja: Kenangan Cinta Kala Senja

    Saat senja awan bergerak,
    Hampir tidak ada bintang
    Dan lembaran itu jatuh, tenggelam,
    Sebagai kekasih, kami sampai pada hal ini
    Kolam cinta tanpa tipu daya
    Di bawah pohon hijau,
    Bersama angin alam,
    Melihat sebuah jembatan batu
    Dan duduk untuk menonton
    Para angsa tiba dan pergi,
    Seperti busur melesat secepat kilat
    Tinggalkan bayangan alam dunia

    Sekarang, aku datang berkunjung sendirian,
    Hanya kenangan meluncur lambat,
    Cinta telah lari tak mau lagi mendekat.

    Apakah sekarang hanya bintang yang menyala,
    Cintaku bertunangan dengan yang lain,
    Namun, angsa putih yang sejuk saat senja
    Naik di perairan berubah menjadi dangkal, keruh
    Dan hitam saat mata mereka jatuh,
    Namun mereka tetap menakjubkan,
    Mawar putih jiwaku,
    Melayang pergi dan takkan kembali.

    4. Puisi Senja: Fajar Dan Senja

    Fajar
    Setiap kali ku berpikir untuk beristirahat selamanya,
    Setiap kali kamu datang,
    Untuk membangunkan lamunanku,
    Untuk memberi tujuan pada jalanku.

    Senja
    Kamu  bukan satu-satunya di tempat,
    Bahkan kau perlu tumbuh untuk pengampunan,
    Bahkan kau perlu tumbuh, Untuk menjadi satu kesatuan 

    Fajar
    Mungkin cakrawala adalah alasannya,
    Untuk kejatuhanmu atau kebangkitanku,
    Itu dapat terhubung,
    Bumi dan langit,
    Apakah keberadaan kita,
    Memiliki arti yang kuat ini?

    Senja
    Bahkan keberadaannya sendiri adalah ilusi,
    Bagaimana bisa begitu serak,
    Untuk menjadi alasan keberadaan kita,
    Ku menyelam ke laut,
    Atau kalian bangkit dari balik gunung,
    Hanya untuk alam, menjamah cintaku

    Fajar
    Burung pergi bersamaku,
    Dan mereka ikut denganmu
    Apakah kita terpisah atau kita menyatu?

    Senja
    Kita mewarnai cakrawala
    Terkadang merah terkadang kuning,
    Dan masih banyak lagi ketika dalam vena,
    Kita terpisah, sehingga kita bisa bergabung.

    Fajar
    Anda menyelam untuk naik kembali,
    Setiap hari aku bangun,
    Untuk menemukanmu,
    Dan engkau sekali lagi,
    Menyelam untuk bangkit kembali!

    Senja
    Aku akan datang sebelum kamu,
    Dan bahkan setelah itu,
    Kamu akan datang sebelum aku,
    Dan bahkan setelah itu,
    Tidak ada hentinya,
    Terus begitu sepanjang waktu 

    5. Puisi Senja: Berkah Dalam Sehari

    Setiap malam
    Cakrawala menyala
    Berputar merah muda di angkasa
    Memudar menjadi biru dan ungu
    Sedikit repot untuk melihat lagi
    Berkah Itu hanya datang sekali sehari

    Setiap matahari terbenam,
    Suasana alam terasa berbeda
    Tidak ada dua yang persis sama
    Perbedaan mengalir sepanjang hari
    Untuk kita menemukan sosok jati diri

    Di atas lautan
    Atau melalui pencakar langit
    Keluar di padang rumput
    Atau di apartemen
    Kita masih bisa melihat sesuatu,
    Sesuatu yang tidak pernah kembali,
    Yaitu indahnya matahari terbenam

    Untuk warnanya berkilauan
    Sejenak mereka tinggal
    Hanya untuk menghilang menjadi perubahan
    Berubah menjadi indah yang terakhir.

    Ini sebabnya
    Ke mana pun kita pergi
    Satu hal tetap sama,
    Matahari selalu terbenan dikala senja 
    Tanda alam akan mengalami perubahan 
    Menuju gelap yang kelak akan berganti terang 
    Nikmati senja dimana pun kita berada 
    Karena berkah hanya datang sekali dalam sehari

    6. Puisi Senja: Kita Akan Bertemu Lagi

    Tepat di luar matahari terbenam
    Seseorang menungguku
    Tepat di luar matahari terbenam
    Itu adalah takdirku.

    Di mana gunung nampak ragu
    Berbaringlah dalam ketenangan yang dalam
    Di sana saya akan menemukan harta karun itu
    Cinta selamanya, kekal abadi didalam hati

    Tepat di luar matahari terbenam
    Menunggu seseorang dalam rindu
    Tepat di luar matahari terbenam
    Sendirian mereka menunggu di sana

    Tepat di luar matahari terbenam
    Itu rumah bagi saya
    Di mana dunia ini damai
    Seperti surga seharusnya
    Tepat di luar matahari terbenam
    Suatu hari nanti,
    Kita pasti akan segera bertemu lagi

    7. Puisi Senja: Renungan Kala Senja Menyapa

    Bawakan aku matahari terbenam,
    Didalam segelas cangkir,
    Sambil terus sibuk berpikir 

    Katakan berapa banyak Embun,
    Yang jatuh menyapa alam dunia ini

    Katakan jam berapa para penenun tidur
    Siapa yang memutar luasnya warna biru!

    Semua bergerak atas kehendakNya 
    Sistem yang begitu sempurna dari zat yang Agung
    Keindahan begitu terasa dari hal terkecil 
    Jangan sampai itu semua membuat kita kerdil

    Tuliskan padaku berapa banyak catatan yang ada
    Berapa banyak perjalanan yang telah dituliskan
    Berapa banyak cangkir yang telah dihabiskan
    Untuk sekedar mengejar hal-hal yang fana 

    Mari kita duduk sejenak, memandangi langit senja
    Kemanakah kita kelak akan berlabuh?
    Apakah masih ada senja untuk kita nikmati esok?
    Hanya sekedar renungan dikala senja menyapa

    8. Puisi Senja: Suka Cita Dan Kesedihan Senja

    Cahaya keemasa dari tepi barat
    Tenggelam terbakar di permukaan laut,
    Membangkitkan impian lama yang usang
    Datang kembali mencoba mengusik masa depan.

    Masa lalu telah menulis ceritanya sendiri
    Di hatiku yang sakit, akan kenangan pahit
    Tetapi waktu telah melakukan perubahan yang halus,
    Luka saya tidak lagi terasa dalam
    Tidak ada rindu dalam pilu 
    Tidak ada lagi rasa sakit tak menentu,
    Tidak lagi mencari cinta yang semu 
    Hanya keyakinan untuk sebuah kebahagiaan

    Aku tidak tertawa atau peduli;
    Jiwa dan rohku setengah tertidur
    Melayang tanpa tujuan di mana-mana.

    Kita mengapung di atas aliran yang lamban,
    Terbawa oleh emosi ombak kehidupan
    Sementara hidup adalah mimpi keabadian 
    Dan setiap ada sukacita,
    selalu beriringan dengan kesedihan

    9. Puisi Senja: Persiapan Matahari Terbenam

    Ada waktu ketika kita dilahirkan
    Ada waktu ketika kelak kita akan mati
    Setiap hari kita menyaksikan matahari terbit
    Setiap hari kita menyaksikan matahari terbenam
    Matahari terbit mewakili kelahiran
    Matahari terbenam melambangkan kematian.

    Kami telah menyaksikan matahari terbit,
    dari orang-orang terkasih
    Kami telah menyaksikan matahari terbenam,
    dari orang yang dicintai

    Kami bersukacita saat kelahiran orang-orang terkasih
    Kami telah meratapi kematian orang-orang terkasih
    Matahari terbenam kita sendiri mendekat
    Sedangkan kematian kita sendiri juga sudah dekat.

    Mari kita semua bersiap untuk matahari terbenam
    Mari kita semua bersiap untuk kematian kita
    Marilah kita tidak hanya,
    meninggalkan mereka dengan kekayaan duniawi
    Melainkan juga memberi mereka kekayaan surgawi.

    Kemudian mereka akan bersiap untuk matahari terbenam.
    Menyambutnya dengan penuk suka cita,
    Tanpa ada rasa penyesalan kala senja tiba


    Puisi Tentang Senja

    puisi senja


    1. Puisi Tentang Senja Romantis


    Saya berjalan

    Di tengah-tengah padang

    Sendiri..


    Angin meliuk

    Tiup ilalang

    Pasir, batu-batuan

    Bermain tanpa batasan


    Di langit cantik

    Sekawanan burung pulang

    Balik ke sarang

    Tempat menunggu pasangan

    Saya mengerang


    Duhai,

    Saya di sini

    Berteman sepi

    Langkah kaki

    Makin capek menyanyi


    Saya masih di sini

    Sendiri..

    Menunggu senja romantis

    Isi hati…


    ***


    2. Puisi Tentang Senja :  Cinta Dan Luka


    Ini telah senja yang keseribu sayang

    Demikian kedaluwarsa kutanggung sebuah penantian

    Diam di selang angin yang bungkam

    Alam mematung mengadah hujan


    Cedera ini tidak akan pulih sayang

    Begitu dalam kau goreskan di hati gelap

    Membisu memandang hari makin temaram

    Jingga berubah merengkuh malam


    Saya cuman dapat tuliskan beberapa aksara

    Menggumpal dalam kalimat menegur

    Mengenai kangen, cinta, dan airmata

    Di seberang malam kau akan berasa


    Entahlah, sampai kapan saya masih bertahan

    Bayang-bayangmu tidak pernah raib

    Menyapaku dalam tenang malam

    Halus, hangat bersatu dalam hati


    Saya ingin tutup senja di muka jendela

    Keinginanku sirna dalam penantian percuma

    Bersama malam yang datang dalam kudung hitam

    Akhir penantian kuucapkan selamat malam


    ****************


    3. Puisi Tentang Senja - Kita Akan Berjumpa Kembali


    Pas di luar matahari tenggelam

    Seorang menantiku

    Pas di luar matahari tenggelam

    Itu ialah takdirku.


    Di mana gunung terlihat sangsi

    Berbaringlah dalam ketenangan yang dalam

    Di situ saya akan mendapati harta karun itu

    Cinta selama-lamanya, abadi kekal di dalam hati


    Pas di luar matahari tenggelam

    Menanti seorang dalam kangen

    Pas di luar matahari tenggelam

    Sendirian mereka menanti di situ


    Pas di luar matahari tenggelam

    Itu rumah untuk saya

    Di mana dunia ini nyaman

    Seperti surga semestinya

    Pas di luar matahari tenggelam

    Satu hari kelak,

    Kita pasti selekasnya berjumpa kembali


    puisi senja


    Puisi Tentang Senja Di Pantai



    1. Puisi Tentang Senja Masa lalu


    Sekalian menyesap kopi

    Rasanya saya kembali kangen

    Pada senja yang memeras

    Saat berdua.


    Angin sepoi-sepoi menimpa

    Di wajah yang saya cinta

    sambil kau lemparkan senyum

    kau lihat saya penuh makna.


    2. Senja dan Sepi


    Buatku

    Pantai ini demikian sepi

    Justeru sepinya yang kusuka.


    Tidakkah pantai sepi ini

    Teramat cantik?


    Dia nikmati kehadirannya

    Tuhan sudah taruh dianya

    Untuk percantik di saat senja.


    Pada Waktunya

    Untuk semuanya cedera

    Yang kau campakan kepadaku

    Kuucapkan beribu terima kasih


    Dari senja ini saya belajar

    Jika secerah apa saja

    Ada kalanya untuk matahari

    Untuk tenggelam.

    puisi senja

    3. Puisi Tentang Senja Rindu


    Ke ujung laut itu

    Kulepaskan penglihatanku.


    Rasakan luasnya alam

    Luas juga berasa di jiwa.


    Senja ini demikian simpel

    Seperti ombaknya dan pantai.


    Yang simpel itu

    Bahkan juga lebih cantik.



    Sobat Poemers itulah tadi beberapa kumpulan puisi senja yang sarat makna kehidupan dengan sudut pandang puisi senja yang indah tentunya. Selain puisi diatas ada juga puisi seru lainnya, tapi sebelumnya jangan lupa untuk subscribe ya untuk berlangganan update terbaru puisi disini. Oke langsung aja kita lihat puisi lainnya pada blog My Poem ya


    Search : puisi senja, puisi senja islami, puisi senja sedih, puisi senja yang hilang, puisi senja dan maknanya, puisi senja sederhana, puisi senja dan hujan, Puisi Tentang Senja
    LihatTutupKomentar