6+ Puisi Tentang Luka Hati Dan Pengkhianatan
Puisi Tentang Luka Hati Dan Pengkhianatan - Luka hati dan rasa dikhianati sering menjadi alasan orang mencari puisi penuh makna. Kata-kata indah bisa menjadi pelarian saat hati tak mampu lagi berbicara. Dalam setiap bait, tersimpan emosi yang dalam: sakit, kecewa, tapi juga kekuatan untuk bangkit kembali.
Puisi Tentang Luka Hati
1. Luka yang Tak Terlihat
Luka di tubuh mungkin sembuh,
namun luka di hati tetap membekas,
aku belajar bahwa rasa sakit,
tak selalu tampak dari mata.
Setiap kata yang kau ucapkan,
menjadi belati menusuk jiwa,
aku ingin melupakan,
tapi ingatan itu selalu datang kembali.
Baca juga puisi penuh makna broken home untuk memahami lebih dalam tentang rasa sakit dan kehilangan.
2. Hati yang Retak
Aku merangkai senyum palsu,
menutupi luka yang terlanjur dalam,
seakan dunia baik-baik saja,
padahal jiwaku rapuh tak berdaya.
Kau tinggalkan aku begitu saja,
membawa separuh diriku pergi,
dan aku hanya bisa berdiam,
dalam sunyi yang menyesakkan dada.
Puisi Tentang Dikhianati Sahabat
3. Janji yang Terlupakan
Kita pernah berjanji,
selalu bersama dalam suka dan duka,
namun ternyata janji itu rapuh,
hancur di bawah godaan dunia.
Aku percaya padamu sepenuh hati,
memberikan rahasia yang tak pernah kuberi,
tapi ternyata kau membocorkannya,
dan aku merasa asing di hadapanmu.
4. Sahabat Jadi Luka
Kau yang kupanggil saudara,
justru menikamku dari belakang,
aku tak menyangka persahabatan,
berakhir dengan air mata pengkhianatan.
Kini aku belajar,
tidak semua teman bisa dipercaya,
dan terkadang musuh,
justru berasal dari lingkaran terdekat.
Jika kamu suka membaca puisi seperti ini, coba juga puisi sedih tentang kesepian yang tak kalah menyentuh hati.
Puisi Tentang Patah Hati Cinta
5. Cinta yang Dikhianati
Aku mencintaimu tanpa syarat,
namun kau balas dengan dusta,
setiap senyummu adalah kepalsuan,
setiap janji hanyalah jebakan semu.
Aku menunggu dalam kesetiaan,
sementara kau bersama yang lain,
meninggalkan aku sendirian,
bersama luka yang kau torehkan.
6. Patah Hati yang Membentukku
Patah hati bukan akhir,
tapi awal dari kebangkitan,
aku belajar mencintai diri,
meski dulu hampir hancur karenamu.
Aku tidak lagi menyesali,
semua yang pernah terjadi,
karena dari luka ini,
aku menemukan kekuatan baru.
Luka hati dan pengkhianatan memang menyakitkan. Namun dari setiap rasa sakit, kita bisa belajar untuk menjadi lebih kuat dan bijaksana. Jangan biarkan luka menguasai hidupmu, tapi jadikan ia sebagai guru yang mengajarkan arti ketegaran.
Kalau kamu suka puisi penuh emosi, jangan lewatkan puisi broken home menyentuh hati yang bisa membuka mata tentang arti cinta dan keluarga.
.jpg)
.jpg)