Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Riwayat Peringatan Hari Pendidikan Nasional bersamaan dengan tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara. Perubahan pendidikan di Indonesia pasti tidak terlepas dari jasa pahlawan nasional, satu diantaranya ialah perjuangan Ki Hajar Dewantara.
Beliau diketahui sebagai perintis pendidikan untuk golongan pribumi Indonesia pada jaman pejajahan Belanda. Ki Hajar Dewantara membangun Perguruan Taman Pelajar pada 3 Juli 1922. Perguruan ini benar-benar mengutamakan pendidikan rasa berkebangsaan ke peserta didik, supaya menyukai bangsa dan Tanah Airnya dan berusaha untuk mendapat kemerdekaan.
sebagai bentuk penghargaan kepada ki hajar dewantara diperingati hari pendidikan nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei
Ki Hajar Dewantara dikenal juga sebagai pemrakarsa istilah semboyan dengan mekanisme pendidikan yang dipakainya. Dan terkenal sampai saat ini. Secara utuh, semboyan itu dengan bahasa Jawa berbunyi "ing ngarso sung tulodo", "ing madyo mangun karso", "tut wuri handayani" yang maknanya "di muka memberikan contoh", "di tengah-tengah memberikan semangat", "berada di belakang memberikan dorongan."
Peraturan upacara bendera Hari Pendidikan Nasional
1. Upacara bendera dilaksanakan secara online atau virtual dan dituruti dari rumah atau rumah masing-masing dengan melihat tayangan live di saluran YouTube Kemendikbud RI pada jam 08.00 WIB.
2. Offline atau bertemu muka di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pusat dan unit kerja di wilayah, Kantor Kementerian Agama Pusat dan unit kerja di wilayah, Kantor Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota, Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi/Kabupaten/Kota, Universitas Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dan unit pendidikan di semua Indonesia yang
ada dalam zone hijau dan kuning, dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri dan unit pendidikan di luar negeri yang daerahnya diputuskan pemerintahan di tempat sebagai zone aman.
Hari Pendidikan Nasional
3. Penerapan upacara secara offline/bertemu muka dikerjakan terbatas, minimalis, dan mengaplikasikan prosedur kesehatan dalam usaha penangkalan penebaran Covid-19 yang sudah diputuskan pemerintahan tanpa kurangi arti, kekhidmatan acara, dan semangat.
Penerapan upacara bendera di Hari Pendidikan Nasional harus ikuti prosedur kesehatan. Dikerjakan di lokasi dengan perputaran udara yang bagus dan limitasi jumlah petugas, peserta dan undangan dan penataan jarak (social distancing) pada barisan.
Disamping itu petugas, peserta, dan undangan harus lakukan pengecekan kesehatan dan swab antigen dengan hasil sekurangnya 1x24 jam saat sebelum upacara berjalan. Harus memakai masker kain atau klinis minimum dua lapis. Dan petugas berumur optimal 40 tahun dan diutamakan yang telah melakukan vaksin 2x minimum 30 hari saat sebelum hari penerapan upacara Hari Pendidikan Nasional
Apa topik Hardiknas 2021?
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 dipakai sebagai peristiwa yang pas untuk mencerminkan kembali apa yang telah ditangani secara baik dan apa yang penting diperbarui dalam mekanisme pendidikan di Indonesia. Hal itu searah dengan topik Hardiknas 2021 "Serempak Bergerak, Mewujudkan Merdeka Belajar"
Mengapa hari lahir Ki Hajar Dewantara dijadikan Hari Pendidikan Nasional dan lambang Departemen pendidikan Nasional?
Ki Hajar Dewantara sebagai Mentri Pengajaran pertama Cabinet Presiden Soekarno yang selanjutnya jadi Kementrian Pendidikan dan Edukasi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ki Hajar Dewantara sebagai Pahlawan Nasional kedua yang diputuskan Presiden di tanggal 28 November 1959.
Dengan Keppres itu ia diputuskan sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Berdasar kabar berita Harian Kompas, 2 Mei 1968, karena jasa-jasanya, Ki Hadjar Dewantara memperoleh penghargaan dari pemerintah. Ia dipandang sudah memelopori mekanisme pendidikan nasional berbasiskan kebudayaan nasional dan personalitas.
sebagai bentuk penghargaan kepada ki hajar dewantara diperingati hari pendidikan nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei