Teks Hikayat
 |
| contoh cerita hikayat |
teks hikayat adalah
Teks Hikayat satu diantara teks yang berisi elemen menghidupkan semangat atau bahkan juga sebagai penghibur lara. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, ada banyak tipe kreasi sastra atau prosa yang biasa Anda temui. Satu diantaranya ialah teks hikayat.
Mengulas Tentang :
- ciri teks hikayat
- perbedaan teks hikayat dan cerpen
- carilah satu teks hikayat dari media cetak atau elektronik
- gagasan pokok hikayat si miskin
- teks hikayat si miskin
- cerita pendek hikayat
- contoh hikayat yang diubah menjadi cerpen
- contoh hikayat bayan budiman
- contoh sebuah hikayat
- naskah hikayat
- contoh ringkasan hikayat
- ciri ciri hikayat hang tuah
- hikayat merupakan salah satu karya sastra lama yang berbentuk prosa yang didalamnya mengisahkan tentang kehidupan dari
- contoh hikayat bahasa melayu
- hikayat termasuk ke dalam jenis teks
Pada intinya, teks hikayat adalah cerita yang berupa prosa, di mana prosa sendiri sebagai tipe teks yang seperti puisi, karena mempunyai macam irama yang cukup besar. Untuk lebih detilnya, baca keterangan berikut mengenai teks hikayat!
Pengertian Teks Hikayat
 |
| teks hikayat adalah |
Dilihat dari pengertiannya, menurut Wikipedia, Hikayat sebuah cerita sastra yang berupa prosa, umumnya memakai Bahasa Melayu yang berisi mengenai sebuah narasi, dongeng dan cerita.
Disamping itu, pada umumnya hikayat bercerita berkenaan kedahsyatan atau kepahlawanan seorang yang komplet dengan kesaktian, mukjizat dan fenomena dari figur khusus itu.
 |
| teks hikayat |
Hikayat sendiri, datang dari bahasa Arab dari kata "Haka" yang mempunyai makna bercerita atau menceritakan.
Fungsi Teks Hikayat
 |
| hikayat termasuk ke dalam jenis teks |
Sedang dilihat dari sisi perannya, hikayat memiliki fungsi-fungsi, yaitu:
- Untuk menghidupkan semangat
- Sebagai penyembuh lara atau penghibur
- Atau bahkan juga sekadar untuk memeriahkan acara pesta atau acara.
Sesudah mengulas berkenaan perannya, berikut ini akan dikatakan berkenaan peranan dari teks hikayat sendiri.
Ciri-Ciri Teks Hikayat
 |
| karakteristik teks hikayat |
Bagaimana beberapa ciri teks hikayat? Satu kreasi sastra prosa dapat disebutkan sebagai hikayat jika memiliki beberapa karakteristik teks hikayat berikut:
- Anonim, maknanya pengarang cerita itu tidak dikenali
- Istana Sentris, yaitu bercerita seorang figur yang tinggal pada sebuah istana/kerajaan, dan pusat atau latar ceritanya berada di lingkungan istana
- Memiliki sifat Statis, atau mungkin tidak terjadi peralihan pada ceritanya walau dikisahkan secara turun-temurun
- Memiliki sifat Komunal, maknanya cerita itu punya semua warga
- Memakai Bahasa Klise atau majas, yang dilebih-lebihkan
- Memakai bahasa yang diulangi
- Memiliki sifat Tradisionil, maknanya meneruskan budaya/adat yang dipandang baik
- Memiliki sifat Didaktis, yang maknanya berisi mengenai pengajaran
- Bercerita mengenai cerita universal manusia, seperti perselisihan di antara yang jelek sama yang, dan dimenangi oleh si baik
- Magic, berarti narasi yang dikarang ini akan bawa pembaca untuk memasuki dunia khayal yang paling elok
- Pralogis (kemustahilan), yaitu hikayat yang ak dapat diterima akal, karena memiliki kandungan kemustahilan. Misalnya seorang putri yang lahir dari bayi dan gendang yang lahir dengan panah dan pedang.
Unsur-Unsur Teks Hikayat
 |
| ciri ciri teks hikayat |
Selainnya beberapa ciri di atas, sebuah cerita prosa yang berupa Hikayat harus juga memiliki beberapa elemen berikut:
- Topik, yaitu memperlihatkan ide gagasan atau pengertian yang memicu narasi itu
- Latar, sebagai background tempat, situasi dan waktu, yang diuraikan dalam narasi hikayat
- Jalur, ialah jalannya kejadian pada cerita hikayat, yang diawali dari sejak awalnya sampai akhir
- Instruksi, sebagai pesan yang tersurat atau tertulis dalam cerita hikayat. Maksudnya supaya pembaca ikuti segi positif narasi itu
- Figur, sebagai aktor pada narasi, di mana aktor ini dipisah jadi beberapa kelompok, seperti aktor khusus dan aktor simpatisan
- Penokohan, ialah pelukisan dari karakter figur, yang mencakup karakter protagonis (baik), antagonis (jahat) dan tengahnya
Sudut pandang, sebagai pusat pengisahan atau dari sudut mana pengarang membuat narasi itu. Sudut pandang dipisah jadi beberapa kelompok yaitu:
- Sudut pandang orang pertama aktor khusus
- Sudut pandang orang pertama sambilan
- Sudut pandang orang ke-3 sebagai aktor khusus
- Sudut pandang orang ke-3 sebagai pengamat.
- Gaya
Sedang style benar-benar erat hubungannya dengan bagaimana si penulis saat membuat narasi dengan memakai bahasa yang megah dan menggugah si pembaca
Jenis-jenis Teks Hikayat
Hikayat sendiri, bisa dipisah jadi beberapa macam, baik sesuai isi atau asal wilayahnya. Untuk lebih detilnya, berikut beberapa jenis hikayat:
Berdasar Isinya, hikayat terbagi dalam:
- Narasi Rakyat
- Beberapa cerita Islam
- Epos India
- Riwayat dan Biografi
- Narasi dari Jawa
- Narasi bertingkat.
Berdasar asalnya contoh hikayat pendek terdiri dari:
- Melayu Asli
- Hikayat Hang Tuah (berbaur elemen Islam).
Contoh Hikayat Melayu Asli:
- Hikayat Indera Bangsawan
- Hikayat Sang Miskin (berbaur elemen Islam)
- Pengaruh Jawa
- Hikayat Malim Deman.
contoh teks hikayat beserta strukturnya
 |
| contoh teks hikayat singkat |
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, atau istilah keseharian, tentu Anda kerap mendapatkan hikayat. Nach, contoh hikayat yang populer yaitu: contoh cerita hikayat dibawah teks hikayat singkat
 |
| contoh teks hikayat |
a. contoh teks hikayat singkat yang memiliki pengaruh budaya Jawa:
- Hikayat Panji Semirang teks cerita hikayat
- Hikayat Indera Jaya (dari narasi Anglingdarma)
- Hikayat Cekel Weneng Pati
- Pengaruh Hindu (India).
 |
| teks cerita hikayat india |
b. Contoh Hikayat yang memiliki pengaruh India:
- Hikayat Sri Rama (dari narasi Ramayana)
- Pengaruh Arab-Persia
- Hikayat Perang Pandhawa (dari narasi Mahabarata)
- Hikayat Bayan Budiman
- Hikayat Si Boma (dari narasi Mahabarata). contoh kutipan hikayat
 |
| contoh hikayat pendek |
c. Contoh Hikayat yang Mempunyai Dampak Arab-Persia :
- Hikayat Seribu Satu Malam contoh judul hikayat
- Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
- Contoh Hikayat
- Hikayat Bachtiar.
Untuk lebih detilnya, berikut contoh Hikayat Abu Nawas, dengan judul Ibu Sejati. Di mana Cerita ini hampir serupa dengan peristiwa pada periode Nabi Sulaiman saat kompilasi masih muda.
 |
| contoh sebuah hikayat |
Contoh Teks Hikayat
Berikut kami terangkan berkenaan contoh teks hikayat pendek :
contoh teks hikayat yang singkat : Ibu Sejati
Entahlah sudah dari berapakah hari lalu, dia mengenalkan ke ke-2 orang ibu yang ingin memiliki anak.
Selanjutnya, hakim pecahkan kesusahan itu untuk putuskan dan tentukan pada wanita mana bayi itu akan diserahkan.
Karena kasus ini terlalu lama tidak juga selesai, karena itu Baginda selanjutnya minta dana untuk pengadilan, dan baginda juga pada akhirnya turun tangan.
Dengan memanfaatkan tantangan rayuan, supaya satu dari mereka ada yang mengalah.
Tetapi ini makin menambah ke-2 wanita itu makin mematikan. Baginda juga berputus harapan karena tidak ada langkah lain kembali untuk menanganinya.
Pada akhirnya dia mengundang Abu Nawas untuk mendatangi keputusan hakim.
ini baginda pakai untuk menunjukkan dengan beberapa cara yang paling lembut salah satunya, wanita itu ada yang ingin mengalah.
Tetapi, baginda Raja Harun Al Rasyid kebalikannya membuat ke-2 wanita itu sama-sama mematikan. Baginda berputus asa.
Tetapi, di hari itu, Abu Nawas tidak ingin jatuhkan keputusan. tetapi dia akan mengembalikannya pada esok hari.
Dengan penangguhan keputusan ini pasti semua orang yang hadir. menduga jika Abu Nawas mencari akal yang biasa kerap dilaksanakan.
Esok harinya sidang kembali diteruskan. Di hari itu Abu Nawas panggil algojo untuk bawa pedang pada tangannya.
Video contoh hikayat yang pendek Abu NAwas
Selanjutnya Abu Nawas memerintah supaya bayi yang diperebutkan ini untuk ditempatkan di meja.
"Apa yang bakal kau kerjakan pada bayi itu?" Kata Raja Harun Al Rasyid.
"Saat sebelum saya memutus sesuatu perlakuan, apa salah satu kalian ada yang ingin terima atau mengalah untuk memberikan bayi itu pada satu diantaranya?" Bertanya Abu Nawas pada ke-2 ibu itu.
Ke-2 ibu itu juga menjawab serempak dengan bertepatan "Tidak, bayi itu anakku."
"Karena tidak ada yang ingin mengalah, maka ku iris bayi ini dan ku bagi jadi dua supaya adil sama rata" Kata Abu Nawas.
Dengan pengucapan Abu Nawas ini, salah satunya wanita benar-benar riang, sedang wanita satunya menjerit-jerit dengan histeris.
"Tidak boleh, tidak boleh iris bayi itu. Saya ikhlas bayi itu diberi pada wanita itu" Kata salah satunya wanita.
Dengan saat itu juga Abu Nawas memberinya bayi ini ke wanita itu. Karena dia betul-betul menyukai si bayi dengan tinggalkan keegoisannya. Karena itu Selesailah permasalahan ini!
 |
| contoh teks hikayat pendek |
Contoh Hikayat Apa Saja?
- Hikayat Hang Tuah
- Hikayat Sri Rama Mencari Sita Dewi
- Hikayat Pengembara yang Lapar
- Hikayat Scheherezade & Raja Shahryar
- Hikayat Antu Ayek
- Hikayat Bayan yang Budiman
- Hikayat Putri Kemuning
- Hikayat Dua Orang Ibu
- Hikayat Malim Deman dan Bidadari
- Hikayat Seorang Lelaki dan Rumah Sempit
Contoh Teks Hikayat: Burung Cenderawasih
Sahibul hikayat sudah diriwayatkan dalam Kitab Tajul Muluk, menceritakan satu ekor burung yang namanya burung Cenderawasih. Berkenaan asal-usulnya ialah berawal dari kahyangan.
Menurut umumnya orang lama yang arif, menjelaskan sesungguhnya dia datang dari surga dan selalu bersebelahan dengan beberapa Wali. Mempunyai karunia kepala seperti kuning keemasan.
Dengan 4 sayap burung Cenderawasih yang tidak ada taranya. Dia akan kelihatan benar-benar terang yang mana sayap dia penuh adanya. Suatu hal yang paling riil berkenaan bedanya ialah ada dua antena atau ekor yang panjang.
Barangsiapa yang menyaksikan hal itu sunggulah dibikin takjub dan terheran dan kagum akan keelokan dan kerumitan dari burung kayangan ini.
Sungguh, sangatlah jarang-jarang sekali beberapa orang bisa mempunyai burung Cenderawasih. Ini kerana burung ini bukan datang dari planet kita pertiwi.
Umum sesungguhnya mengenali burung Cenderawasih cuman dipunyai oleh golongan famili istana sahaja.
Hatta ikuti histori, beberapa famili-kerabat istana Melayu mempunyai burung Cenderawasih. Sebagian besar para peniaga yang dijumpainya menuturkan ia membawa tuah yang paling sangat hebat.
Syahdan dikatakan kembali dalam sejumlah kitab Melayu dulu, seumpamanya burung Cenderawasih turun ke bumi kemungkinan besar akan selesailah cepat hayatnya.
Dalam kata lain burung Cenderawasih akan mati kiranya dia menjajakan kaki ke bumi. Akan tetapi yang pelik lagi ajaibnya, dia takan musnah seperti bangkai binatang yang lain.
Ini karena dia disebutkan cuman makan embun surga sebagai makanannya. Malah dia keluarkan satu bau atau wangian yang sulit untuk diperkatakan.
Burung Cenderawasih mati dalam berbagai kondisi. Ada yang mati pada kondisi terbang, ada yang mati pada kondisi istirahat dan ada yang mati pada kondisi tertidur pulas.
Walaupun begitu, Melayu Antique telah menjalankan pengamatan secara rapi untuk menerima sebuah hakikat sebetulnya tentang Burung Cenderawasih ini.
Mengikuti pengamatan ilmu dan pengetahuan yang dilankan, burung ini lebih populer di kelompok masyarakat nusantara dengan panggilan Burung Cenderawasih.
Untuk lapisan masyarakat China juga, burung ini disebut sebagai Burung Phoenix yang banyak dihubungkan dengan golongan famili istana Maharaja China.
Untuk golongan warga Eropa, burung ini lebih populer dengan panggilan ‘Bird of Paradise'. Secara realitanya, riwayat burung ini gagal didapati atau diterima sampai sekarang.
Tidak ada bukti yang mengatakan ianya datang dari alam nyata ini. Tetapi satu kembali bukti yang penting diterima, burung cenderawasih turun ke bumi cuman di Irian Jaya, Indonesia saja.
Tapi yang sulit tetapi satu kebenaran burung ini cuman turun satu ekor saja dalam kurun waktu tujuh tahun. Dan dia turun untuk mati.
Barangsiapa yang menemuinya merupakan satu tuah. Oleh itu, biasanya burung Cenderawasih yang anda lihat kemungkinan berusia lebih dari sepuluh tahun, 100 tahun, 1000 tahun atau selebihnya ,.
Umumnya beberapa generasi yang mewariskan burung ini.
Sudah dipastikan dalam kitab Tajul Muluk sesungguhnya burung Cenderawasih yang anda lihat mempunyai berbagai kelebihannya.
Semua tubuhnya dibanding isi perut sehinggalah bulu-bulunya memiliki manfaat yang misteri. Kebanyakannya dipakai untuk tingkah laku. Akan tetapi ramai yang mengincar karena tuahnya.
Burung Cenderawasih dipakai sebagai pelaris. Baik untuk pelaris perniagaan atau diri. Kiranya seorang mempunyai bulu-bulu burung cenderawasih sahaja juga cukup untuk dijadikan pelaris.
Mengikut ramai orang yang ditemui memanfaatkannya sebagai pelaris mengatakan, bulu-bulu burung cenderawasih ini sebagai pelaris yang amat besar.
Cuman orang yang memiliknya yang mengetahui akan keunggulannya ini. Tetapi yang jelas adalah burung Cenderawasih ini bukanlah calang-calang burung.
Sarat dengan semua kekhasan, mistis, tuah dan ajaib.
*Teks hikayat yang beredar banyak memang bercerita cerita mengenai Abu Nawas dan Raja Harun Ar Rasyid. Dengan begitu, tentu saja Anda mulai pahami bagaimana teks hikayat itu kan?
Apa yang bisa diperoleh dari pembacaan cerita hikayat?
- Bertujuan untuk mengetahui bahwa kita telah mengerti tentang hikayat tersebut yang kita telah baca dikarenakan kita telah dapat mengisi dari unsur-unsur hikayat tersebut dan unsur-unsur hikayat dapat pula dijadikan sebagai pemebelajaran untuk lebih mudah mengerti tentang hikayat tersebut dengan menentukan unsur-unsur hikayat tersebut seperti yang ada dibawah ini.Tujuan dari teks hikayat adalah sebagai hiburan dengan membacanya
- Manfaatnya adalah memberi kesan dan pesan bagi pembacanya. meski hanya berupa tulisan tapi karya sastra ini menjadi karya bermanfaat dalam memotivasi maupun menghibur pembacan dan pendengarnya.
Terima kasih sudah berkunjung website ini kawan-kawan! Mudah-mudahan teks hikayat dan contoh teks hikayat di atas bisa menolong tugas Sekolah Anda!