-->

10+ Puisi Islami Ramadhan Terbaru

Puisi Islami Ramadhan


My Poem - Puisi Islami Ramadhan ialah bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat islam dalam dunia, tidak penting ia turunan apa, warna kulitnya, gender, kelamin dan demografi, Ramadan jadi peristiwa yang dinanti tiap tahun oleh semua muslimin dan muslimat di bumi.


Puisi Islami Ramadhan


Puisi ini ialah sebuah puisi yang paling special untuk kita dalam menyongsong ramadhan 2020. Mengenai kebahagiaan yang kita peroleh pada tahun ini, mengenai duka cita dan lain-lain. Mudah-mudahan dengan puisi ini bisa anda pakai dalam menyongsong ramadhan

Puisi Islami Ramadhan


Puisi Ramadhan Singkat


1). PUASA DIPERTANYAKAN


Niaga dan kongsi banyak yang stop

Jam kerja dipotong dikurangkan

Tidur selama seharian dikasih makna

Ucapnya, untuk Ramadan bulan suci


Raga dimanja-manja

Lemas diperhitungkan khusuk puasa

Berkeringat banyak dipesan

Takut puasa tidak kuat satu hari


Ucapnya, puasa untuk Tuhan

Sampai tarawih perlu sepanjang malam

Tadarus palingkan kehidupan

Mulut-mulut semata-mata wiridan


Lalu di mana puasa akan berperang?

Bila serba sendirian jadi opsi

Jalan pagi sunyi bak di evakuasi

Menangkah berperang bila sekalian berbaring?


Ramadan mestilah bukan satu bulan kemalasan

Bukan juga bulan hentikan kepedulian

Malah bangun menangi keimanan

Cumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan

Puisi Islami Ramadhan

2). SAHUR BEKAL KEMENANGAN


Sahur hentikan tidur

Supaya raga tidak terbentur

Jiwa malas melantur

Walaupun cuman sesuap bubur


Bangunlah yang akan berpuasa

Tidak harus, tetapi nikmat berasa

Bukan manjakan lidah penuh berselera

Tetapi semenjak fajar mata harus terbangun


Terbangun untuk kuatkan raga

Bekerja untuk menyebar kasih pada sama-sama

Jangan geram dan besar prasangka

Puasa untuk motivasi kerja


Tidakkah pada puasa Ramadan perang jadi menang

Al-qur'an di turunkan

Sebuah kemmenangan raga kuat pertahanan

Dan pada jiwa penuh tuntunan

Sahurlah supaya punyai kemampuan


Pada kebal iman

Merupa ketahanan tubuh

Sampai menang berperang menantang kemalasan


3). DALAM NIKMAT TADARUS


Gerimis masih merinai diakhir Mei

Sebuah karunia sejukan Ramadan suci

Bersama tadarus malas stop

Sampai sahur nikmat terhidang


Begitu tinggi keagungan puasa Ramadan

Bangunkan semangat pucuki kesadaran

Jika Tuhan semua sandaran

Pada Alqur'an sumber tuntunan

Tuntunan mengenai iman dan pembebasan


Sampai manusia terlilit ke kebenaran

Melakukan perbuatan kebijakan untuk kemanusiaan

Tidak menyekutukan, tidak hunuskan pertikaian

Alquran beningkan jiwa untuk kemuliaan


Sucikan debu pada akal pemikiran

Selesai memakna nikmat lantunan tadarus

Jalan kehidupan mudah-mudahan lempeng dan sejuk.

Puisi Islami Ramadhan

4). KETIKA SETAN TERPENJARA


Setan terpenjara

Saat puasa sanggup perangi dahaga

Tidak makan sebelum waktunya membuka

Meredam tingkah raga tanpa arti

Gerak cara beribadah

Muka wudu selalu ceria

Bibir zikir terlihat basah

Tangan takbir penuh pasrah


Setan terpenjara

Pada saat hati sekeras baja

Campakan bujuk goda dosa

Sepanjang puasa kemarahan surut

Terpasang arah cuman pada-Nya

Murah kasih pada sama-sama

Hati pasrah raih takwa

Puasa tulus terenyah semua goda.


5). ANAK-ANAK RAMADAN



Tandai tiba Ramadan selekasnya bergabung

Di halaman mushola ria bersiul

Selesai tarawih cicipi sajian sebakul


Ria beberapa anak tidak stop

Hidupkan petasan temani yang mengaji

Larut malam beduk kembali mengeluarkan bunyi

Keliling daerah menyanyi menyanyi

"Sahur tok tok dug, sahur tok tok dug, sahuuuuur

Menggulung bantal kasur

Melipat semua mimpi

Deretkan piring-piring nasi

Aduhai beberapa anak sahur terlampau kenyang


Tidak bangun diundang sembahyang

Menggelinjang waktu telah siang

Latihan puasa, lapar menyepak-nendang

Puisi Islami Ramadhan

Puisi Rindu Ramadhan


1). BULAN SUCI YANG DINANTI



Rindu Ramadan

Bulan yang suci

Penuh makna

Amalan.


Dengan penuh berharap

Beribadah diri

Ikhlas hat

Mendekap.


Bujukan serang

Cukup bekal

Siap psikis

Berjuang.


Satu tahun sekali

Keinginan habis

Sampai lunas

Jalan.


2). RAMADHAN TIBA


Jika mendekati Ramadhan terdetik di hati ingin kukunci

semua gairah

Bertasbih dan bertahmid cuman ke yang Satu

Tanpa yang saya mahu.


Kecuali redhomu

Tetapi mengenangkan berbagai juadah di bazar

Ramadhan

dan kemauan untuk mencuba.


Tiap sajian yang menghantu

Perlahan-lahan kunci itu saya membuka

dan mangganya kubiarkan terbuka

Bukan beerti saya gila.


Untuk cari juada buka

Kebalikannya supaya saya masih bergairah

untuk berpuasa.


Merasakan lapar dan dahaga

dengan mereka di zon perang

yang selalu berpuasa

dan tanpa istilah berbuka.


Nah itulah tadi beberapa contoh puisi islami ramadhan dengan makna yang beragam semoga bisa memberikan inspirasi kala menjalani hari hari puasa kalian semua ya, jangan lupa subscribe blog ini untuk info lebih lanjut.


Puisi Islami Ramadhan

Kenapa Ramadhan ialah bulan paling suci dalam budaya Islam


SETIAP TAHUN, MUSLIM di penjuru dunia memperhitungkan kemunculan bulan sabit baru yang mengisyaratkan hari awal sah Ramadhan, bulan ke-9 dalam kalender Islam, dan bulan paling suci dalam budaya Islam.


Awalnya Ramadhan berfluktuasi tiap tahun karena kalender lunar Islam mengikut babak bulan. Awalnya dan akhir Ramadhan ditetapkan oleh panitia kemunculan bulan di Arab Saudi. Ini diawali satu hari sesudah panitia menyaksikan bulan sabit baru, yang bisa saja susah karena cukup redup dan cuman dapat disaksikan seputar 20 menit. Bila bulan tidak kelihatan dengan mata telanjang karena kabut atau awan, hitung bulan dipakai untuk meramalkan apa bulan itu di langit. Ramadhan tahun ini diprediksi akan diawali pada 12 April, dan usai 12 Mei dengan perayaan Idul Fitri.


Index : Puisi Islami Ramadhan, Puisi Islami Tentang Ramadhan, Puisi Islami Tema Bulan Ramadhan, Puisi Islami Tentang Bulang Ramadhan, Puisi Islami Pendek Tentang Ramadhan, Puisi Islami Marhaban Ya Ramadhan     


Asal Ramadhan


Ramadhan, salah sebulan dalam kalender Islam, sebagai sisi dari kalender Arab kuno. Pemberian nama Ramadhan berawal dari akar kata Arab "ar-ramad", yang memiliki arti terik panas. Umat ​​Muslim yakin jika di tahun 610 M, malaikat Jibril memperlihatkan diri ke Nabi Muhammad dan turunkan Alquran, kitab suci Islam. Wahyu itu, Laylat Al Qadar — atau "Malam Kuasa" —diyakini terjadi sepanjang Ramadhan. Umat ​​Muslim berpuasa sepanjang bulan itu sebagai langkah untuk mengingati wahyu Alquran. (Baca bagaimana Muslim, walau kerap disalahartikan, tumbuh subur di Amerika.)


Quran terbagi dalam 114 bab dan dipandang seperti kalimat langsung dari Tuhan, atau Allah. Hadits, atau catatan dari pertimbangan dan tindakan beberapa teman dekat Nabi Muhammad, lengkapi Alquran. Bersama mereka membuat text agama Islam.


Bulan ketaatan


Sepanjang Ramadan, umat Islam mempunyai tujuan untuk berkembang secara religius dan membuat jalinan yang semakin kuat dengan Allah. Mereka lakukan ini dengan berdoa dan membaca Alquran, membuat perlakuan mereka disengaja dan tidak mengutamakan diri kita, dan tidak bergosip, berkelahi, dan bohong. (Saksikan bagaimana Muslim Amerika rayakan Ramadan.)


Sejauh bulan umat Islam berpuasa, mengendalikan diri dari minum dan lakukan hubungan seks di antara matahari tenggelam dan keluar. Puasa harus untuk semua umat Islam, terkecuali yang sakit, hamil, pergi, lanjut sedang haid, atau umur. Beberapa hari puasa yang lewatkan dapat dilaksanakan sejauh tersisa tahun, baik sekalian atau satu hari di sana-sini. (Baca mengenai Ramadhan dengan beberapa anak Anda.)


Makan ialah peluang untuk umat Islam untuk bergabung sama orang lain di komune dan buka puasa bersama. Makan pagi saat sebelum subuh, atau sahur, umumnya terjadi pada jam 4:00 pagi saat sebelum shalat pertama, fajar. Makan malam, berbuka puasa, dapat diawali sesudah shalat magrib usai — umumnya seputar jam 7.30. Semenjak Nabi Muhammad menggagalkan puasanya dengan kurma dan satu gelas air, umat Islam makan kurma saat berbuka puasa dan sahur. Salah satunya makanan dasar Timur tengah, kurma kaya gizi, gampang diolah, dan memberikan badan gula sesudah sepanjang hari berpuasa.


Sesudah hari akhir Ramadhan, umat Islam rayakan usainya Idul Fitri — "festival buka puasa" —yang diawali dengan sholat berjemaah saat fajar menyingsing. Sepanjang 3 hari perayaan ini, beberapa peserta bergabung untuk berdoa, makan, berganti hadiah, dan memberikan penghormatan ke famili yang sudah wafat. Kota-kota mengadakan karnaval dan tatap muka doa besar juga.


Tahun ini, wabah virus korona mengusik perayaan Ramadhan di penjuru dunia, tutup mushola dan mengganti gagasan untuk sahur tradisionil dan tatap muka membuka puasa. Tetapi walau perayaan kemungkinan diredupkan tahun ini, semangat adat berumur beratus-ratus tahun ini akan masih sama untuk beberapa orang sebagai waktu untuk refleksi diri dan kesalehan.


LihatTutupKomentar