-->

Puisi Alam Indah Ciptaan Tuhan

    Berikut ini merupakan beberapa contoh puisi tentang alam yang penuh makna dengan beragam sudut pandang yang bisa dijadikan referensi. Cek aja langsung koleksi puisi alamnya dibawah ini ya

    Puisi Alam Indah Ciptaan Tuhan

    puisi alam indah

    1. Sang Mentari

    Lama ku tak genggam sang mentari.
    Hangatnya merindukan jiwa.
    Sentuhan lembut membuatku tersadar.
    Aku tak bisa hidup tanpa dia.

    Menyenangkan rasanya bertegur sapai.
    Aku sadar kini kita terpisah,
    aku terus mendekam pada kegelapan.
    Tak ada keramaian, hampa,gelap yang pekat.

    Aku ingin sedikit egois,
    untuk menikmati sinarnya sejenak.
    Tak apa kan?
    Untuk menyapa sang mentari?
    Kali ini saja.

    Karena aku tak tau akhir hidupku saat ini
    Apa aku bisa menikmati itu.
    Atau aku akan hilang untuk selamanya.

    2. Menanti Fajar

    Aku mengejar sosok fajar.
    Dinginnya udara tak menghalagiku,
    untuk menemukan fajarku.
    Berlari ku mengejarnya.
    Sampai mencapai puncak.
    Huft, tubuhku Lelah.

    Saat aku berada di cakrawala tertinggi
    Aku menyadari bahwa,
    keindahan sang fajar buatku tenang.
    Fajar yang kini jarang ku temukan.
    Tapi selalu ku rindukan.

    Beban pundakku begitu berat,
    kini terasa begitu ringan.
    Karena fajar alam bebas,
    membuatku tau betapa indahnya dunia

    3. Dia Kan Datang

    Fajar datang menjemput mentari.
    Sinarnya menyinari wajahku.
    Seakan menginginkan ku tuk menikmatinya.
    Aku merasakan udara segar saat fajar hadir.

    Para deburan asa pun berkumpul,
    membentuk gumpalan cantik.
    Aku berlari seperti bocah cilik.
    Mengayunkan tangan sambil tertawa kecil.

    Kala asa ku hilang.
    Aku kembali ke rutinitasku yang awal.
    Sambil menunggu esok,
    untuk bertemu fajarku.

    4. Senja Yang Kurindukan

    senja ku…
    Kenapa engkau menjadi sendu.
    Cahayamu tak nampak,
    hanya gelap yang terlihat.

    Sendu itu menakutkan aku, wahai senja.
    Aku takut saat gelap datang, tanpa terawang
    Aku menyukai senja karena indah nan lembut
    Walau kelak alam kan berganti menjadi malam 
    Ku kan setia menanti senja dalam lamunan

    Begitulah alam indah melukis senja.
    Senja yang selalu ku nantikan.
    Senja yang selalu ingin aku raih.
    Dan senja yang selalu ingin ku tatap.

    5. Takkan Pernah Hilang

    Fajar dan senja kau ciptakan begitu indah.
    Tak ada yang menandingi kuasa-Mu.
    Fajar yang terbit di ribuan asa.
    Dan senja yang terbit dalam ribuan cahaya.

    Keduanya sama sama menyejukkan.
    Sama-sama memberikan kerinduan yang tiada batas.
    Walau angan membawanya,
    tapi tak perlu ragu.
    Karena senja dan fajar takkan sirnah.
    Abadi selamanya, sepanjang bumi masih ada

    6. Penantian Pelangi Alam Bebas

    Kala waktu menentukan hari dimana hujan datang.
    Gelap,dingin, dan sendiri.
    Terkadang aku menyukai sosok hujan.
    Saat itu menjadi rintik air sosok yang aku tunggu.
    Ku menanti sang pelangi selepas langit bercucuran
    Dia yang membuatku menunggu kedatangan hujan.
    Yang memberikan banyak warna seakan ceriaku disore hari.

    Sore hariku biasanya tak istimewa.
    Tapi tiap dia datang, keistimewaan hariku,
    Semakin sempurna.

    Aku bisa merasakan keindahan itu.
    Jika waktu bisa kuhentikan,
    aku ingin menghentikan sang pelangi,
    agar dia tetap ada menemani hariku.

    Apa permintaan khusus ku ini dapat diraih?
    Jika aku terus mengharapkannya,
    apakah dia datang tanpa harus ada hujan?
    Begitulah alam indah memberikan ingatan dalam angan.
    Yang tak pernah sanggup aku lupakan.

    7. Merenungi Ciptaan-Nya

    langit malam berhiaskan bintang berpijar.
    Langit yang menawan kala fajar dan senja datang.
    Dan kini aku melihat alam semesta.
    Karena ciptaan-Mu membuatku bersukacita.
    Karena jemari tangan-Mu,
    aku merasakan kasih yang dalam.

    Kau buat semua dengan sempurna.
    Tak ada kesalahan di dalamnya.
    Bagaimana kami makhluk yang kecil ini,
    bisa berterimakasih kepada-Mu.
    Tangan kami penuh dengan perusak.
    Pikiran kami hanya penuh dengan keegoisan.

    Bisakah kami seperti-Mu?
    Yang memberikan karya indah.
    Tanpa mengiginkan balasan apapun?
    Meski kini aku telah melupakan kehidupanku
    Yang egois dan penuh dengan kemunafikan
    Dan kini intuisi ku mengarah pada Engkau
    Rasaku terus berucap syukur.

    Tak ada satu hari tanpa sebuah kata manis itu.
    Aku memang tak pandai merangkai kata .
    Tapi kini pikiranku tak pernah usai,
    akan sebuah kata pujian tulus
    Fajar dan senja akan jadi penutup tidurku.
    Keindahan langit akan menjadi mimpi indahku.

    Itulah contoh beberapa puisi alam dengan tema keindahan didalamnya. Masih banyak konten puisi seru lainnya jadi jangan sampai lupa untuk mengikuti update selanjutnya ya dengan cara subscribe blog ini…

    LihatTutupKomentar