Puisi Move On Dari Patah Hati
Puisi Move On |
Puisi Move On Dari Patah Hati - Bagi kalian yang sedang patah hati, untuk bisa move on dari sang mantan tentu sulit sekali, terlebih lagi ketika kenangan kenangan lama kembali menyeruak dalam pikiran dan juga keseharian.
Puisi cinta kali ini akan mengambil tema move on, semoga puisi move on dari patah hati dibawah ini bisa mewakili perasaan kalian yang sedang galau ditinggal sang kekasih hati.
Puisi Move On |
puisi move on dari mantan
Saya anggap hati ku kemungkinan telah mati
Atau justru ada seorang yang selalu hidup di situ?
Meskipun ku paksakan pergi dia masih tetap tidak ingin angkat kaki
Kebalikannya denganku yang sudah lama tersingkir
Untuk datang di imaji nya saja kemungkinan ia sudah tidak peduli
Di sini saya masih tetap jadi rumah
Yang masih menanti mu untuk pulang
Yang selalu ada saat kau rasa badai di luar terlampau menakutkan
Di sini saya masih menyukai, dan akan menyukai
Kamu..
TAK SENGAJA
Pilihan kata ini terbentuk secara tidak menyengaja
Saat Kedengar suara bentrokan sebuah benda
Ku membuka dr jendela
Embus angin terjang kelopak mata
Ah kukira apa
Cuman rintik hujan yang tiba tau-tau
Rasa ini terbentuk secara tidak menyengaja
Saat kita sama-sama menegur di media sosial
Awalannya cuman kenalan
Lalu terbentuk perasaan nyaman
Ah kemungkinan cuma ego ku saja
Kemungkinan kau cuman cari selingan semata-mata
Kangen ini terbentuk secara tidak menyengaja
Saat sapa ku tidak dibalas berlama-lama
Berkali-kali kubuka pembicaraan kita
Kukira kau belum membalasnya sapa
Ah telah kuduga
cuman sisa contreng biru saja
Perlahan-lahan eluh menetes tidak menyengaja
Saat mata mulai berkaca kaca
Haha
Dalam hati kupaksa ketawa
Untuk meredam sesak yang kurasa
Awan kelabu
Rintik kangen di pipiku
Lara dihati ini
Seperti tidak ada obatnya
Lembayung menegur demikian lesu
Seolah tahu sendu hatiku
Ku peluk kuat cakrawala
Bercerita semua kangen
Akara mulai lenyap
Di tengah kegelapan
Tetapi derai kangen
Masih terbelenggu sampai fajar
Masih sisa bangku
Bangku dibalik pintu.
Tempo hari, mungkin.
Bangku itu tegak gagah dengan tuan ber jam istimewa
Tempo hari disana,
Disitu ada karpet dan di sini bucket
Ah, sekarang ke mana
Kau yang bawa mereka?
Kau bergerak dari bangku merah dengan demikian gagah tanpa mengalah.
Bila memang akan pergi, bawa semua!
Supaya kenangmu tidak bersisa,
Dan seakan jadi mimpi tidak warna
Ah, kemungkinan kau lupa, atau kau menyengaja?
Supaya lukaku terus akan terbuka
Oleh bangku tua?
Ah, Bangku itu sudah menua
Dengan malang aku juga terbawa
Kau tahu apakah arti?
Pada akhirnya, matipun kita bersama
Oleh bangku merah yang masih ada
Ijin Dahulu
beragam bersama tiba caruk maruk
Pusing…
Pening kepala atas belakangku
napas pendek tersengal berakhir
bukan busung lapar tetapi terlampau
kembung…
sebah kurang kuat pusar menggelembung
seperti angan angin membumbung
si kuat gagah juga menurun
sang arogan durjana juga berserah
pasrah, diam murung tidak ada arah
beberapa orang terasanya sendiri
berbagai versus terasanya satu kelompok
ke friksi
===========
puisi move on dari masa lalu
BADAI MEMBADAI
Raga bersorak gempita melambai bagaskara
Sabastala bermega hitaman seakan tidak akan rintiknya
Tetapi dalamnya, akara merunduk pilu seperti bunga yang layu
Resah pilu seperti badai membadai di taman hati
Rahsa yang pilu bernaungan harsa yang palsuan
Bukanku tidak ingin mendongeng pada individu yang lain
Namun, ingin ku tes kuatkan taman yang landa badai itu
Ku percaya badai membadai kan berakhir waktu
Ku tidak terkucil dalam taman yang pilu ini
Ada akara ilahi merengkuh bahu ku berdiri
Ada raja tuaku penjadi semangat ku
Benar-benar kan baik ku
Samudra kangen
Ketika pahit dan manis bersatu
Bersaman dengan asap-asap yang mengepul
Iringan gurau dan tawa jadi penghibur
Sebuah suara kedengar berbicara "Penantian ialah sebuah hal yang menyakitkan"
Tersentak Menggugah kembali daya ingat yang lenyap
Daya ingat masa lampau,
Dua individu sama-sama bertemu,
Sama-sama berpegangan tangan.
Ucapkan janji di bawah langit yang suci
Hewan-hewan disekitaran jadi saksi Pohon dan rumput-rumputan turut mengaminkan.
Akan ku mencari samudera yang luas
Meraih mutiara Yang terbentang didalamnya,
Dan saya akan balik menjumpai mu kelak
Akan ku nantikan tatap muka antara kita
Dengan sama Bawa semua yang kita mencari, dan akan kita pikul bersama.
Bayang-bayang tatap muka paling akhir terus berputar-putar di antara Rongga isi kepala
Pikirkan nasib janji yang terkata, apa masih rasa itu sama, atau terpindahkan sepanjang waktu terus jalan
Baiklah sobat itulah tadi Puisi Move On Dari Patah Hati semoga bermanfaat ya guys!
Artikel Lainnya :
- POetry For Love
- POems For Wedding Anniversary
- Irish Wedding Poems
- POems Wedding
- Marriage Poems
- Great Love Poems
- Weeding Online Invitation