-->

Koleksi Puisi Tentang Alam Bebas

Alam banyak sekali mengajarkan tentang kehidupan, dengan kembali pada alam kita dapat merenungi keberadaan kita dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Menyatu dengan alam memberikan inspirasi dalam kehidupan, salah satu yang dihasilkannya adalah coretan kata-kata puisi tentang alam dan lingkungan, langsung aja yuk kita lihat puisi alam dan lingkungannya dibawah ini

puisi tentang alam



Puisi Tentang Alam Bebas ~ Sajak Twitter

Cantiknya Pantaiku

Semilir angin laut nan segar
Membawa kelegaan di sela rongga dada
Deburan ombaknya yang teratur
Seperti irama alam yang bertutur
Tentang kidung para pujangga yang ngelantur

Seandainya semua cinta
Seagung ini
Senyata ini
Pastiya tak ada 
Yang hatinya patah
Karena kepalsuannya

Kemilau air jernihnya kebiruan
Menyimpan misteri tak terpecahkan
Mata serasa ingin terjaga
Larut dalam indahnya lukisan warna alam

Pasir putih di sisi pesisirnya
Terpampang indah dan bersih
Seperti alam perawan
Yang belum pernah terjamah 

Guratan alam ini
Jelas terpampang 
Meghembuskan aroma agung
Bagi penciptanya
Tuhan Yang Maha Esa

Kubaringkan tubuhku
Tuk meresapi damainya
Kupejamkan mataku
Agar makin dalam kumenyatu 
Dengan energi positifnya

Semoga tetap seindah ini
Tetap lestari
Dalam keelokan yang abadi

-----------------------------------


Surga Tersembunyi, Air Terjun Alami

Derap langkah ringan
Mendaki sebuah tempat 
Yang tak dipungkiri lagi
Betapa itu terlihat rupawan

Hamparan hijau pepohonan 
Meneduhkan indra netra ini
Sejuknya hawa dataran tinggi
Kian menambah rasa damai 

Perlahan terdengar suara deru air
Yang memainkan nyanyian alamnya
Teratur dan perlahan
Sebagai obat lelah
Bagi yang berjalan menuju ke sana

Terbayar sudah keringat
Dan jauhnya langkah
Menuju ke sana
Saat melihat air terjun indah
Hasil pahatan alam
Yang begitu elok untuk dinanti

Serasa raga ini bebas
Lelah ini pecah
Berubah menjadi kelegaan
Kekaguman tiada tara
Dan didapati puncaknya relaksasi

Kuberanikan untuk menenggalamkan tubuh
Ke air sejuk nan jernih itu
Byur ! Segarnya
Seakan segala beban rutinitas harian lenyap
Pikiran gusar pudar
Sembilu yang meresahkan hati mati suri
Tenangnya, indahnya, nyamannya ...

Kulewatkan waktu sejenak di sana
Agar merasuk kedalam sukma segarnya
Sebagai bekal untukku nanti
Untuk menjalani rutinitas harianku kembali

---------------------------------------

Indahnya Lantunan Alam

Langit terpampang biru
Suara-suara alam 
Dari erangan serangga khas hutan
Bersahutan tanpa henti
Di tiap sudut ladang
Hamparan hijau sawah-sawah
Tersusun berundak dan rapi
Memanjakan mata 
Bagi siapapun yang memandangi

Kuhirup lekat udaranya
Sejuk menghujam kalbu
Mampu mengisi relung-relungnya
Yang haus akan seruan natural alam

Rintik hujan menggelitik 
Mengisi ruang hampa di bilik rinduku
Serasa melayang ke masa lalu
Saat nenek masih mendendangkan lagu
Pada panen raya di desa kita

Secangkir kopi manis dan hangatnya ketela rebus
Menambah nikmatnya suasana
Kuteguk perlahan sambil meneranwangkan pandang
Pada pelangi yang melintasi cakrawala 
Kutertegun dari gubug sawah
Tempatku bernaung 
Kala para pekerja mulai menanam benih
Serasa mengobati luka dada yang terasa perih
Yang baru-baru ini ditinggal kekasih

Suara alam ini 
Sungguh obat nestapa 
Yang membuatku ingin terpaku selamanya
Di sana, di kedamaian hakiki
Yang benar-benar alami
Tanpa campur tangan para petinggi

Di sinilah kurasakan kebebasan
Dari segala penat dan lara
Kicau burung dan warnanya yang beraneka
Membangkitkan riang
Dan menebarkan tawa

Gemercik aliran sungai
Dan riuhnya ikan yang menari di kolam
Mengajakku tuk menari
Dan mengikuti irama gemericiknya
Tak perlu harta berlebih tuk nikmati damainya
Hanya rasa suka cita yang ada
Segalanya begitu sederhana
Namun terpatri teramat dalam

Senyum megah sang surya
Menyirnakan kabut  di kaki gunung
Sementara dari jauh
Kulihat berpuluh pendaki
Merayap mulai menaklukkan sang giri
Yang dari jauh menampakkan diri

Terjalnya jalan tak jadi penghalangnya
Karena ini seruan alam
Tuk nikmati setiap jengkal medan sulit
Dan menjadi sebuah kepuasan hakiki
Bagi siapapun yang dapat melewati

----------------------------



Puisi Tentang Lingkungan 

Kepul Polusi Industri

Deru mesin industri
Memekakkan telinga
Suara raungannya seakan lelah
Karena didera tanpa henti

Mata mata terjaga para pekerja
Menahan beratnya kantuk
Agar tetap kuat bertahan
Dikarenakan teringat segala piutang 
Dan menipisnya susu sang anak

Sudut kotapun tak kalah riuh
Banyak lampu berkedip
Dan bersinar nanar
Menjadi saksi kehidupan manusia
Yang tanpa lelah di malam itu

Namun selalu ada kesan perumpamaan
Tentang sisa pesta semalam
Adalah sampah bertebaran
Limbah industri mengairi
Debu bercampur asap pengendara
Menebar emisi dan racunnya
Di tiap ruang kota

Sungai-sungai keruh 
Melewati tiap aliran kota dan dusun
Ada kengerian menyeruak di kalbu
Saat anak kecil membenamkan diri dalam mandi
Para ibu membasuh wadah dapur
Dan kain sandangnya di sana

Hati serasa miris
Sedikit teriris
Tak terfikir dalam otak
Akankah sehat
Akankah mereka baik baik saja

Siapa yang patut dipersalahkan
Siapa yang perlu menanggung dosanya
Bila ada miskin papa
Yang tergeletak karenanya

Seruan mengurangi emisi
Tak kunjung bisa terbukti 
Hanya sebatas seruan  negosiasi 
Yang tak kunjung realisasi

Wajah lusuh pucat
Tiap sudut penghuni bawah jembatan
Hanya menggerakkan lara
Yang hanya terbersit di dada

-------------------------------------

Perubahan Alam

Satu dua tiga
Pohonan rindang 
Terkapar karena ditebas
Entah akan jadi lahan apa ini nantinya

Hijaunya yang dulu memajakan mata
Kini jadi gundul tak ada rupa eloknya
Semua kini berubah
Banyak tempat diserbu air bah
Tak sedikit rumah terendam 

Gempa mengguncang beberapa area
Manyisakan miris dan pilu bagi kita 
Entah apa yang terjadi dengan alam 
Yang kukenal cantik kini
Makin tenggelam dalam kelamnya bencana

Panasnya kota kian merambah parah
Suara alam nan menawan tuk didengar
Tak lagu terasa nuansanya
Hanya raungan kasar para mesin 
Yang menderu mempercepat laju

Akankah bumi kita begini
Akankah akan terrus begini
Terhampar tak terawat
Kerusakan perlahan yang makin hebat

Manusia kian serakah
Hanya pandai memakai
Tak mampu memberi cara dan langkah
Agar segala tetap lestari

Tuhan telah melengkapi butuhnya
Dengan segala sumber alam yang kaya raya
Apalah bila hanya bisa mengolahnya saja
Bila tak mampu menjaga keseimbangannya

Pohon yang ditebang karena industri
Tak mampu tumbuh dengan sendiri
Marilah menumbuhkan kemabali
Dengan cara reboisasi

Lihatlah sungai-sungai yang kian terkikis
Karena pertambangan mineral tak henti
Hentikan segala erosi
Dengan pengelolaan yang bijak

Rawatlah bumi ini,
Bila bukan kita, siapa lagi

-----------------------------

Permata Biru Entah Kemana

Tandusnya tanah
Keringnya sumber air
Menjalar di tiap dusun dan kota

Teriakan krisis air merajalela
Di masa kemarau panjang
Tiada titik tuk bisa menlepas dahaga
Tiada naungan tuk membasuh tubuh
Dengan Layaknya

Kemana sumber air melimpah 
Yang dulu sering digadang
Para pendahulu kita
Airnya yang manis segar
Menjadi andalan bumi pijakannya

Kini hanya kerontang yang ada
Dan mata nanar warga dalam dahaga dan lapar
Mengoyak jiwa yang peduli akan derita mereka
Semua pasti ada akar sebabnya

Karena tanah tandus 
Kering, dan hujan tak turun 
Dalam kurun waktu tak sebentar
Angin kering menghembus ke persada raya
Melantunkan lagu kecewa pada tiap manusia

Sungai itu dulu berlimpah air dan ikan
Hutan ini masih hijau 
Dan penuh buah-buahan ranum
Namun kini, sungai kian kian dangkal
Hutan kian tak berpohon
Jangankan buah
Satu rumputpun
Enggan tak mampu bertahan

Inikah yang akan terjadi
Inikah yang jadi harapan diri
Sebelum semuanya berlarut
Sebelum bumi ini benar-benar binasa
Karena ulah yang serampangan
Sentuhlah kembali dengan cinta
Kembalikan eloknya dengan merawatnya
Hijaukan, semikan, segarkan
Kembalikan alamku yang rupawan
Dengan bahu membahu melestarikan
Tidak hanya aku, tapi ajaklah dia, mereka, semua

------------------------------------

Puisi Ekosistem Alam



Indahnya Pemandangan

Burung bangau melayang
Melintasi awang-awang
Turun naik sayapnya bergoyang
Menciptakan harmoni yang seimbang

Indahnya alam Membentang
Gunung, sawah dan lautan
Merupakan sumber kekayaan
Semoga kan selamanya bertahan

Indahnya alam kan langgeng
Tergantung bisakah bareng-bareng
Kita buat situasi adem anteng
Tetap lestari tanpa wereng

Suburkan tanahnya
Murnikan sumber airnya
Jagalah bersihnya
Hingga Indah sampai akhir masa

----

Indahnya Padang Rerumputan

Padang rumput hijau
Terlihat indah kala kutinjau
Nyamannya alam tanpa ranjau
Begitu memikat dan memukau

Semilir angin nan sejuk
Mendatangkan rasa kantuk
Kabut desapun mulai memeluk
Mengisi tiap celah area dan ceruk

Nuansa alam nan mempesona ini
Kian memikat rasa hati
Ingin kunikmati damai ini
Dari kini hingga nanti

Gunung itu membiru
Padang rumput hijau merayu
Membuatku betah di situ
Ditemani burung yang bercumbu

Pesona panorama Indonesia
Memang tiada dua
Selalu memikat rasa
Hingga tumbuh cinta pada bangsa

----

Suara Alam

Suara satwa malam
Mulai bernyanyi riang
Membentuk harmoni
Yang indah tuk dinikmati

Aroma kayu desa
Dari hutan hujannya
Membawa hawa ketenangan
Untuk melepas kelelahan

Panasnya udara
Hampir tak terasa
Hanya sejuk menyapa
Membawa kidung alam
Nan mempesona

Cicit burung di sarangnya
Menguntai nada alam
Yang menyentuh sukma
Hingga tentram di dada

----

Hujan

Mendung ini sejuk
Panasnya perlahan hilang
Berganti desir angin dingin
Tanda akan hujan

Rintik hujan perlahan menghujam
Membasuh bumi yang kepanasan
Seakan penuh ruam
Tergilas mesin industri
Nan memekakkan

Suara katak
Mulai keras memekak
Namun iramanya asik terasa
Mengingatkan masa kecil kita
Yang basah karena hujan-hujanan

Rantai hidup ini
Menciptakan harmoni
Rangkaian ekosistem ini
Membuatku mengerti
Kita perlu jaga bumi ini

----


Ular Kobra

Satu sudut kota
Mulai ramainya
Dengan fenomena
Adanya banyak ular kobra

Dari yang kecil hingga dewasa
Tiap sudut rumah ada
Hingga banyak yang histeria
Takut kena patuk-nya

Entahlah fenomena apa
Makhluk bahaya ini meraja
Yang tak dikira-kira
Membanjiri rumah warga

Mari sisirlah dengan waspada
Hingga semua baik-baik saja
Hingga ekosistem kembali semula
Dan keresahan tak lagi melanda

----

Semilir Angin Laut

Lumba-lumba menari
Di antara air yang bergolak
Seakan riang tak terperi
Menyambut datangnya hari ini

Nuansa laut nan teduh
Pemandangan lepas laut membasuh
Mata lelah dari kota yang gaduh
Hingga riangnya hati makin tumbuh

Angin yang membelai rambutku
Membawa nuansa rindu
Pada kampung halamanku
Yang ada di pesisir laut itu

Begitu kaya alam Indonesia
Dengan hasil laut tersedia
Hingga kita sangatlah bangga
Dengan bumi pertiwi tercinta

----

Taman Bunga

Harumnya semerbak
Kelopaknya mulai menguak
Putiknya kian membiak
Angin berhembus bak sajak

Warna-warninya yang cantik
Membentuk harmoni yang unik
Mata kian tertarik
Tuk melihat alam yang apik

Ingin rasanya kunikmati
Indahnya taman bunga ini
Yang menawarkan beragam aksi
Cantiknya nuansa alami

Hal seperti ini
Tak bisa dinikmati
Dalam penatnya hari
Maka kutambatkan hati
Tuk memandang sepuas hati

----

Indahnya Air Terjun

Beningnya Air
Bersama aroma anyelir
Harum dan semilir
Seiring aliran air ke hilir

Sungguh Segar airnya
Indah pemandangannya
Bias cahaya pelangi merona
Menyusup di air terjunnya

Kapan lagi kau temui indahnya
Harmoni alam yang rupawan
Di sini di air terjun perawan
Yang siapapun masih jarang datang

Ini momen langka
Kala alam mulai bersuara
Dengan segala kecantikannya
Dan keelokan pesonanya

Lestarilah selamanya
Tertata apik senantiasa
Agar ekosistem alamnya
Senantiasa lestari terjaga

----

Itulah tadi beberapa kumpulan puisi alam dan lingkungan yang sarat akan makna dan pesan terhadap lingkungan dengan keadaan alam saat ini didunia kita. Semoga bisa memberikan inspirasi serta referensi agar lebih menghargai alam ciptaan Tuhan, jangan lupa ya untuk subscribe email kalian untuk berlangganan artikel puisi seru lainnya...



LihatTutupKomentar