-->

Kumpulan Puisi Rindu Ungkapan Perasaan Hati

    Hai sobat Poemers, tema puisi kenangan yang akan dibagikan kali ini adalah tentang kerinduan pada seseorang dalam beragam sudut pandang. Ungkapan perasaan melalui kumpulan puisi kenangan rindu merupakan cara untuk ekspresikan diri atas kerinduan yang tak bertepi. Langsung yuk kita lihat koleksi puisi rindu nya dibawah ini…


    Puisi Rindu Kekasih ~ Sajak Twitter 

    puisi tentang rindu

    1. Tentang Rasa

    Sendiri dalam sepi
    Lewati malam penuh harapan
    Angin berhembus berbisik usik
    Menemani jiwa yang hampa,
    Terkekang oleh rindu dalam pilu

    Sendiri bersama rindu
    Bagai raga tanpa mahkota jiwa
    Seperti pelangi yang indah,
    Namun hanya fana sementara

    Ku ingin dia ada disini
    Menemani ku lagi
    Namun itu tak mungkin
    Dia telah terbang,
    Setinggi langit di angkasa

    Biarlah ini semua tersimpan erat
    Dalam memori cinta sejati
    Hanya bulan malam yang mengerti
    Tentang rasa rindu pada cinta yang sejati

    2. Rindu Yang Memburu

    Saat benih cinta tumbuh
    Jarak dan waktu memisahkan
    Semua yang indah ada perjuangannya
    Tak mungkin mudah, tak boleh menyerah
    Walau cobaan hati terus menghampiri
    Keinginan tuk bertemu lagi,
    Menjadi semangat menggapai cinta sejati
    Semoga kita bisa lewati ini semua,
    Karena sekarang ku terjebak erat,
    Oleh rasa rindu yang terus memburu

    3. Tersiksa Oleh Sepi  ~ Sajak Twitter

    Setiap malam ku terbangun dalam sepi
    Hanya menyisakkan hati yang hampa
    Mengenang kekasih yang telah pergi
    Ku terima kenyataan semua,
    Tanpa rasa sesal di hati
    Namun setiap kali ku melangkah,
    Rasa rind uterus menghantuiku
    Menahan langkah, buatku goyah

    Semakin larut semakin ku terjerat
    Oleh rasa rindu cinta sejati,
    Yang membuat ku tersesat,
    Dalam memori waktu yang berlalu

    Tak mudah hati ini melupakanmu
    Sulit tuk melepas jika masih terus membekas
    Ku tersiksa oleh rindu pada hal yang berlalu
    Ku memohon ikuti aku lagi,
    Biarlah ku sendiri tanpa cinta sejati...

    4. Tetap Menanti

    Rasa rindu yang memuncak
    Hanya untuk sang kekasih hati
    Wanita yang ku cinta begitu dalam
    Melebihi dunia dan seisinya

    Rasa rindu tak terkabarkan
    Penantianku juga tak berujung
    Jarak dan waktu terus jadi penghalang
    Namun ku tetap ada disini,
    Kuat menahan semua,
    Karena rasa rindu yang tetap utuh

    Ku tak peduli lamanya waktu berlalu
    Atau awan mendung yang terus membawa hujan
    Didalam kesunyian, kumenyimpan rasa rindu
    Karena dengan ini ku bisa hidup,
    tanpa harus merasa redup

    Puisi Rindu Islami ~ Sajak Twitter


    1. Rindu Pada-Mu

    Angin malam berhembus
    Menerpa sujudku diatas sajadah tua
    Waktu terus berlalu membuatku lelah
    Namun rasa ini terus ada,
    Membuatku kuat dalam melangkah
    Sebuah rasa rindu yang kuat ingin bertemu
    Pada diri-Mu pemilik hidup dan matiku

    Hanya padamu ku bersujud,
    Merendahkan diri tak berdaya,
    Semua titipan dunia yang kupunya
    Kelak akan Kau ambil tuk pertimbangan
    Semoga ku bisa berhasil lewati semua
    Dalam rindu ini ku menahan cobaan
    Akan sebuah pertemuan,
    yang indah dan berkesan

    2. Akhir Sebuah Rindu ~ Sajak Twitter

    Menahan gejolak rindu perih lirih
    Kekasih hati jauh disana mengukir senja
    Ku terus melangkah dan berharap,
    Akan sebuah akhir yang penuh bahagia

    Dua insan yang jauh, namun terikat erat
    Kerinduan padanya membuatku lupa
    Bahwa Tuhan terus menjaga rasa ini
    Agar terus ada tak pernah padam

    Jika kerinduanku padanya membuatku lengah
    Lebih baik ku pergi hanya tertuju pada-Mu saja
    Rasa rindu ini berujung pada satu titik
    Pada Sang Penguasa,
    Dimana kelak ku kan menghadap-Nya

    3. Jauh Lebih Indah

    Indah sekali paras sang kekasih
    Melebihi indahnya dunia dan seisinya
    Sang kekasih hati begitu menawan
    Membuat diri menjadi lengah pada tujuan

    Pertemuan dengan sang kekasih,
    Begitu indah baik tutur dan wajah
    Namun itu semua tak berarti,
    Jika ku lupa siapa yang mentakdirkan ini semua

    Wajah rupawan, cantik menawan
    Itulah ragam ciptaan yang ada di dunia
    Tentu Sang Pencipta,
    jauh lebih indah dan sempurna
    Baik sebelum dan sesudahnya,
    Kita semua akan bermuara,
    Menghadap wajah Yang Maha Sempurna

    puisi rindu kekasih

    Puisi Rindu Dalam Diam  ~ Sajak Twitter


    1. Terus Ada Sepanjang Waktu

    Kau datang disaat ku lelah melangkah
    Memberikan semangat juang,
    Atas diriku yang hampa dan gersang

    Sekarang kau telah pergi menggapai mimpi
    Takdir singkat ini, takkan mungkin kulupakan
    Sebuah pertemuan singkat,
    Yang menawanku dalam rindu sepanjang waktu

    Alam hijau, lalu berganti kuning
    Musim terus berganti melewati
    Namun rasa rindu ini terus ada,
    Takkan lekang oleh waktu,
    Abadi dalam setiap memori hati

    2. Semoga Bertemu Lagi

    Ku terjebak dalam rindu tak menentu
    Ungkapan hati sulit di ucapkan
    Momen kita sudah tak sama lagi
    Jarak dan waktu seperti penghalang,
    Mengekangku sendirian dalam rindu sunyi

    Ku berharap suatu waktu kita berjumpa,
    Walau sekedar sapaan singkat,
    Itu sudah cukup puaskan rindu ini
    Semoga itu bisa terjadi,
    Karena ku percaya,
    Tentang kekuatan sebuah janji

    3. Relung Hati

    Api cinta bergelora saat kita jumpa
    Mewarnai hari penuh dengan canda tawa
    Dunia terasa begitu sempurna,
    Hingga kau memilih untuk pergi
    Meninggalkan hati ini dalam sunyi

    Rasa rindu sulit ku tampik
    Ku masih ingin ada kamu disisiku
    Namun mimpi dan obsesi,
    Membuat kita harus berbeda langkah
    Sampai kapanpun,
    kau masih ada di relung hatiku

    Itulah tadi beberapa puisi kenangan rindu ekspresi dari perasaan kerinduan kita pada sebuah momen yang begitu berkesan sulit dilupakan, jangan lupa ya untuk subscribe berlangganan konten puisi kenangan yang akan terus diupdate setiap harinya (diusahakan), dan saran dan pesan ataupun tukar pikiran bisa follow Instagram adminnya di @ibibazhr
    LihatTutupKomentar